Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengklaim terus melakukan pembangunan infrastruktur internet hingga pelosok. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk mempercepat agenda transformasi digital di Indonesia.
Staf Ahli Menkominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa, Widodo Muktiyo, mengatakan, "Berkaitan dengan pembanguanan infrastruktur, Kemkominfo melakukan pembanguanan dari hulu hingga hilir dengan fokus di sektor hulu, di tiga lapisan."
Advertisement
Ia menjelaskan, untuk infrastruktur digital backbone, Kominfo memperkuat jaringan fiber optik sebagai tulang punggung konektivitas nasional.
Bicara fiber optik, saat ini menurut Widodo, Indonesia memiliki jaringan fiber optik nasional sepanjang 459.111 Km. Jumlah ini terdiri dari 446.712 Km jaringan fiber optik yang digelar operator seluler dan 12.399 Km jaringan fiber optik Palapa Ring yang digelar oleh BAKTI Kominfo.
Karena Palapa Ring belum bisa menghubungkan tiap titik yang belum terhubung, Kominfo akan membangun kabel fiber optik Palapa Ring terintegrasi sepanjang 12.803 Km.
Selanjutnya, pada lapisan middle miles, Kominfo kini menggantungkan pada satelit, melalui jaringan microwave link dan fiber link. Penggunaan satelit dimaksudkan untuk menyediakan akses telekomunikasi dan internet di wilayah yang tidak dilayani layanan terestrial.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informsasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Peluncuran 2 Satelit Internet Kecepatan Tinggi
Widodo menyebut, pada 2023 Kominfo bahkan menargetkan peluncuran dua High Throuput Satellite (HTS).
"Kedua satelit internet cepat adalah Satria 1 dan Hot Backup Satellite (HBS) dengan kapasitas gabungan sebesar 300 Gpbs. Satelit ini akan menyediakan akses internet di 150 ribu titik fasilitas umum di seluruh penjuru Tanah Air," kata Widodo memberikan penjelasan.
Lalu dari lapisan last mile, Widodo menjelaskan, Kemkominfo akan melakukan melengkapi titik yang belum dijangkau internet 4G dengan pembangunan BTS 4G.
Ia menjelaskan, di Indonesia, ada 83.318 kelurahan/desa, dari jumlah itu sudah ada 70.670 kelurahan/ desa yang telah terjangkau konektivitas 4G.
"Kominfo terus berupaya untuk menekan jumlah kelurahan/desa yang blankspot melalui pembangunan BTS di sisa 12.548 desa/ kelurahan," katanya.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Pembangunan Pusat Data Nasional di 4 Tempat
Untuk membangun infrastruktur digital di sektor hilir, Kominfo juga akan membangun Pusat Data Nasional (PDN) yang berlokasi di 4 tempat, yakni di Batam, Bekasi, Ibu Kota Negara Nusantara, dan Labuan Bajo.
Pembangunan PDN saat ini telah dilakukan di dua tempat, yakni di PDN Bekasi yang ditargetkan beroperasi awal 2024 dan PDN di Batam dengan target operasional semester 2 2024.
Menunggu terselesaikannya pembangunan PDN, Kominfo juga menyediakan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) yang bisa dimanfaatkan oleh pemerintah pusat, daerah, atau lembaga dan kementerian.
"Saat ini telah dimanfaatkan oleh 230 instansi pemerintah, terdiri dari 67 kementerian/lembaga, 14 pemerintah provinsi, 116 pemerintah kabupaten, dan 32 pemkot di seluruh Indonesia," katanya.
(Tin/Ysl)