Intip Cara agar Masyarakat Hati-Hati Investasi Kripto

Nailul Huda membagikan beberapa cara agar masyarakat cermat dan hati-hati dalam berinvestasi kripto.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 04 Agu 2022, 08:51 WIB
Perkembangan pasar aset kripto di Indonesia. foto: istimewa

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai salah satu aset investasi yang mulai populer di Indonesia, sering kali banyak masyarakat yang ikut-ikutan untuk mulai investasi kripto tanpa memiliki pengetahuan yang cukup. 

Hal semacam ini tentunya bisa berdampak buruk bagi investor karena kripto merupakan salah satu aset investasi dengan risiko yang tinggi. 

Terkait dengan hal tersebut, peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) sekaligus pengamat kripto, Nailul Huda membagikan beberapa cara agar masyarakat cermat dan hati-hati dalam berinvestasi kripto.

Menurut Nailul, pertama masyarakat harus melihat dan memahami aset kripto adalah investasi alternatif yang memiliki risiko tinggi. 

"Jadi yang perlu dipahami pertama adalah risikonya yang tinggi baru melihat keuntungannya. Karena kripto ini high risk high return, Maka dari itu jangan hanya dilihat dari high returnnya saja,” ujar Nailul kepada Liputan6.com, Kamis (4/8/2022). 

Kemudian cara kedua masyarakat perlu mengetahui mana aset dan pedagang kripto yang sudah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). 

"Masyarakat harus bisa lakukan crosscheck ke situs Bappebti perusahaan kripto dan aset mana yang sudah terdaftar. Hal ini untuk memberi jaminan aset yang kita punya dilindungi negara, dalam artian perlindungan ini ada di bawah Bappebti. Jadi masyarakat bisa meminimalisir penipuan," ujar Nailul.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Risiko Kripto Tinggi

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Selanjutnya yang ketiga, Nailul menuturkan karena risiko dari kripto yang tinggi, harga coin tidak selalu menguntungkan dan tidak ada jaminan harganya bisa terus naik. 

“Jadi ketika masyarakat berinvestasi kripto perlu dipahami tidak ada jaminan harga akan naik atau untung terus. Contohnya koin Luna tidak ada yang bisa menjamin harganya bisa naik. Oleh sebab itu, masyarakat perlu hati-hati jika ada tawaran aset kripto yang menjanjikan keuntungan,” tutur Nailul. 

Adapun saat ini Indonesia sedang dalam tahap pembuatan bursa kripto Indonesia. Nailul mengharapkan bursa ini bisa menjadi perlindungan untuk investor kripto di Indonesia. 

“Kalau bursa kripto sudah selesai nanti transaksinya akan di bursa. Kemungkinan, bursa juga akan mengawasi jika ada kripto yang naik atau turun terlalu tinggi, maka akan dirijek seperti saham,” pungkas Nailul. 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Senator AS: Banyak Perusahaan Kripto Tak Segan Menipu Pelanggan

Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)

Sebelumnya, Senator AS, Elizabeth Warren kembali menyatakan pendapatnya terkait aset kripto. Kali ini dia mengatakan, terlalu banyak perusahaan kripto yang tidak segan dan mampu untuk menipu pelanggan. 

Dia juga menekankan perlunya aturan yang lebih kuat, mendesak Securities and Exchange Commission (SEC) dan Kongres untuk mengambil tindakan terhadap regulasi kripto.

"Kongres perlu bertindak, tetapi SEC memiliki tanggung jawab untuk menggunakan otoritasnya untuk menempatkan pagar pembatas dan menindak aktor kripto yang melanggar aturan,” tegas Warren dikutip dari Bitcoin.com, Senin, 25 Juli 2022.

“Saya telah membunyikan bel alarm di kripto dan perlunya aturan yang lebih kuat untuk melindungi konsumen dan stabilitas keuangan,” tambah sang senator. 

Pekan lalu, pemberi pinjaman kripto Celsius Network mengajukan perlindungan kebangkrutan setelah membekukan penarikan. Seminggu sebelumnya, pemberi pinjaman kripto lainnya, Voyager Digital, mengajukan perlindungan kebangkrutan. Begitupun perusahaan kripto Three Arrows Digital.


Risiko Meningkat

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Komisaris SEC Hester Peirce sebelumnya menyatakan keprihatinan pada Mei kepada pengawas sekuritas terkait penanganan kripto.

"Kita bisa mengejar penipuan dan kita bisa memainkan peran yang lebih positif di sisi inovasi, tapi kita harus melakukannya, kita harus mulai bekerja.Saya belum melihat kita mau melakukan pekerjaan itu sejauh ini,” dia berpendapat. 

Ketua SEC, Gary Gensler juga telah dikritik karena mengambil pendekatan penegakan-sentris terhadap regulasi kripto. Pada Mei, pengawas sekuritas mengatakan akan menggandakan unit kripto divisi penegakannya. Pekan lalu, Gensler menguraikan apa yang dapat diharapkan investor dari SEC di bidang regulasi kripto.

Senator Warren telah menekan Gensler untuk meningkatkan pengawasan kripto pada beberapa kesempatan. Pada Juli tahun lalu, dia memperingatkan tentang meningkatnya risiko perdagangan mata uang kripto, meminta regulator sekuritas untuk menggunakan otoritas penuhnya untuk mengatasi risiko ini.

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya