Liputan6.com, Jakarta Kasus COVID-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan yang terbilang signifikan. Hari ini, Rabu, 3 Agustus 2022 penambahan kasus positif baru tercatat sebanyak 6.167.
Angka ini turut menambah akumulasi kasus positif menjadi 6.222.788 terhitung sejak Maret 2020.
Advertisement
Penambahan juga terjadi pada kasus sembuh sebanyak 4.340 sehingga akumulasinya menjadi 6.014.885.
Sayangnya, kasus meninggal juga terus mengalami penambahan dan hari ini penambahannya sebanyak 18 sehingga akumulasinya menjadi 157.046. Angka kematian terbanyak hari ini berasal dari DKI Jakarta yakni 4 kasus.
Kasus aktif juga terus meningkat dengan peningkatan hari ini sebanyak 1.809 sehingga totalnya menjadi 50.857.
Data juga menunjukkan angka spesimen sebanyak 121.536 dan suspek sebanyak 7.595.
Laporan dalam bentuk tabel turut merinci 5 provinsi dengan penambahan kasus terbanyak. Kelima provinsi itu adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, dan Bali.
-DKI Jakarta hari ini melaporkan 2.532 kasus positif baru dan 2.187 orang telah sembuh.
-Jawa Barat menyusul dengan penambahan 1.409 kasus baru dan 644 orang telah sembuh dari COVID-19.
-Banten di peringkat ketiga dengan 770 kasus konfirmasi baru dan 635 orang dinyatakan sembuh.
-Jawa Timur 526 kasus baru dan 398 orang sembuh.
-Bali 187 kasus positif baru dan 126 orang telah sembuh.
Provinsi lain menunjukkan penambahan kasus di angka satuan dan puluhan. Namun, masih ada pula beberapa provinsi tanpa penambahan kasus sama sekali. Provinsi-provinsi itu adalah Bengkulu, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, dan Maluku Utara.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Laporan Sebelumnya
Di hari sebelumnya yakni pada Selasa 2 Agustus 2022 penambahan kasus baru COVID-19 tercatat sebanyak 5.827. Angka ini turut menambah akumulasi kasus positif COVID-19 di Indonesia menjadi 6.216.621.
Penambahan juga terjadi pada kasus sembuh sebanyak 4.564 sehingga akumulasinya menjadi 6.010.545.
Sayangnya, kasus meninggal melonjak tinggi dengan jumlah 24 kasus. Bali, jadi provinsi yang sumbangkan kasus meninggal terbanyak kemarin sebanyak 5 orang.
Angka ini menyebabkan akumulasi kasus meninggal akibat COVID-19 di Indonesia menjadi 157.028.
Kasus aktif juga kembali menunjukkan penambahan sebanyak 1.239 sehingga totalnya menjadi 49.048.
Sedangkan, jumlah spesimen sebanyak 133.211 dan suspek sebanyak 7.264.
Laporan dalam bentuk tabel turut merinci 5 provinsi dengan penambahan kasus baru terbanyak. Kelima provinsi itu adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, dan Bali.
-DKI Jakarta melaporkan 1.993 kasus positif baru dan 1.861 orang telah sembuh.
-Jawa Barat 1.549 kasus konfirmasi baru dan 583 orang sembuh dari COVID-19.
-Banten 788 kasus positif baru dan 1.191 pasien dinyatakan sembuh.
-Jawa Timur di peringkat keempat dengan 526 kasus positif baru dan 337 orang sembuh dari COVID-19.
-Bali melaporkan 158 kasus baru dan 227 orang sembuh.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Keterisian Rumah Sakit Swasta
Provinsi lain menunjukkan penambahan kasus di angka satuan dan puluhan. Namun, semakin hari jumlah provinsi tanpa penambahan kasus sama sekali semakin sedikit.
Kemarin, provinsi yang tidak melaporkan penambahan kasus baru sama sekali hanya ada satu yakni Gorontalo.
Meski Kasus COVID-19 mengalami kenaikan dari hari ke hari tapi penambahannya tidak separah di era gelombang Delta.
Menurut Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Drg. Susi Setiawaty, MARS, kasus COVID-19 yang tak separah sebelumnya bisa disebabkan gencarnya vaksinasi yang dilakukan. Bahkan, kini ada vaksin booster dosis kedua untuk tenaga kesehatan.
“Kami mengharapkan kasus-kasus COVID-19 tidak dirawat di rumah sakit karena gejala juga tidak separah sebelumnya sehingga masyarakat harus tetap melakukan prokes dan booster pertama karena mungkin masih banyak masyarakat yang belum booster,” ujar Susi ketika ditemui di Jakarta, Rabu (3/8/2022).
Terkait tingkat keterisian tempat tidur oleh pasien COVID-19, Susi mengatakan bahwa sekarang ini jumlahnya sudah menurun.
Pasien Umum Mulai Kembali
“Keterisian tentunya sekarang sudah menurun, teman-teman di rumah sakit swasta sudah mengembalikan jumlah tempat tidur yang waktu itu dipakai untuk COVID-19, dikembalikan ke ruang perawatan rawat inap pasien-pasien umum,” kata Susi
Pasien-pasien umum sekarang sudah mulai kembali berobat ke rumah sakit, lanjut Susi. Pihaknya sudah meyakinkan para pasien bahwa rumah sakit swasta dapat memberikan pelayanan yang aman dari paparan virus Corona.
Advertisement