Selain Ganti Nama Jadi Rumah Sehat, Anies Juga Seragamkan Logo RSUD di Jakarta

Gubernur DKI Anies Baswedan mengganti nama RSUD di Jakarta menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta.

oleh Winda Nelfira diperbarui 03 Agu 2022, 17:55 WIB
Logo Rumah Sehat untuk Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengganti nama RSUD di seluruh Jakarta menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta. (Dok. Pemprov DKI Jakarta)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengganti nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di seluruh Jakarta menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta. Pencanangan penjenamaan Rumah Sehat untuk Jakarta ini dilakukan secara serentak di lima wilayah di Jakarta.

Pencanangan penjenamaan ini juga disertai dengan penyeragaman logo seluruh RSUD di DKI Jakarta. Menurut Anies Baswedan, simbol yang digunakan RS di Jakarta selama ini kurang mencerminkan kesatuan. Padahal, kata dia, rumah sakit sama-sama memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Lalu penjenamaan ini juga menyeragamkan seluruh simbol RS se-Jakarta, karena selama ini simbolnya berbeda-beda, seakan-akan ini bukan satu kesatuan. Padahal semuanya adalah institusinya pemerintah yang memberi pelayanan kepada seluruh warga, yang warga bisa datang ke mana pun juga," kata Anies di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (3/8/2022).

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti menjelaskan Rumah Sehat untuk Jakarta hadir dengan warna dan desain logo yang baru. Logo itu, kata dia, terinspirasi dari kelopak bunga melati Gambir.

“Rumah Sehat untuk Jakarta merupakan sebuah penjenamaan layanan kesehatan milik Pemprov DKI Jakarta yang sebelumnya merupakan 31 RSUD. Sebelumnya kita memiliki logo yang berbeda-beda menjadi satu logo yang sama," kata dia.

"Logo Penjenamaan Rumah Sehat untuk Jakarta terinspirasi dari kelopak bunga melati gambir, yang merupakan salah satu bunga khas DKI Jakarta yang tidak hanya indah namun juga memiliki manfaat kesehatan sebagai obat,” lanjut dia.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Transformasi Layanan Kesehatan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan UMP DKI 2020, Jumat (1/11/2019). (Liputan6.com/ Delvira Chaerani Hutabarat)

Widyastuti berharap pembaharuan ini dapat menjadi wajah baru bagi pelayanan kesehatan rujukan di DKI Jakarta. Hal ini kata dia, tentunya harus didukung dengan pembentukan profesionalisme seluruh SDM untuk lebih memberikan pelayanan yang optimal.

Widyastuti mengatakan penjenamaan Rumah Sehat untuk Jakarta merupakan komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk mewujudkan transformasi layanan kesehatan termasuk di antaranya transformasi digital.

Dalam melaksanakan transformasi digital ini, Dinas Kesehatan berkolaborasi dengan Kemenkes untuk mengintegrasikan Rekam Medik Elektronik dengan Platform SATU SEHAT.

"Platform ini membuka jalan untuk mewujudkan Integrasi Rekam Medik Elektronik di seluruh fasilitas kesehatan milik Pemprov DKI Jakarta," ujar dia.

Selain memenuhi kebutuhan upaya kesehatan perorangan dengan menyajikan fitur pendaftaran online. Dinas Kesehatan juga menyediakan berbagai fitur layanan upaya kesehatan berbasis masyarakat seperti skrining Penyakit Tidak Menular.

Disediakan juga Skrining Kesehatan Jiwa, Skrining Calon Pengantin, Pencatatan imunisasi serta informasi dan edukasi lainnya yang terintegrasi di dalam satu platform JakSehat.

Selain pencanangan di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, kegiatan pencanangan ini juga dilakukan secara serentak di lima wilayah lainnya dan dihadiri oleh Walikota dan Bupati di Rumah Sakit di masing-masing wilayah secara hybrid.

Adapun lima wilayah tersebut berlokasi Jakarta Pusat berlokasi di RS Tarakan Jakarta Pusat, RS Koja Jakarta Utara,RS Pasar Minggu Jakarta Selatan, RS Duren Sawit Jakarta Timur, dan RS Kepulauan Seribu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya