Nasib Belasan Sapi Sisa Kurban di Paser Tertular PMK

Sebanyak 29 ekor sapi di wilayah Kabupaten Paser tertular Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), sebagian sapi telah dipotong bersyarat.

oleh Apriyanto diperbarui 05 Agu 2022, 23:00 WIB
Kini masih belasan ekor sapi di Paser terjangkit wabah PMK. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Paser - Sebanyak 29 ekor sapi di wilayah Kabupaten Paser tertular Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), sebagian sapi telah dipotong bersyarat. Kini tersisa belasan ekor sapi di Kabupaten Paser Kalimantan Timur terjangkit PMK. 

"Terbaru 19 ekor terjangkit PMK dan itu positif memang berdasarkan hasil lab," kata Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Paser, Djoko Bawono dikonfirmasi via seluler, Rabu (3/8/2022).

Sementara 10 dari 29 ekor sapi telah dipotong bersyarat. Hal itu dilakukan agar penyebaran PMK tak semakin meluas. Adanya hewan ternak terjangkit PMK dituturkan Djoko Bawono tinggal menunggu waktu saja.

"Sebenarnya sudah menunggu jebolnya (merebak di Paser) saja, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan telah merah kasus PMK," sambung mantan Sekretariat Diskominfo Kabupaten Paser itu.

Dari tracing yang dilakukan pihaknya, sapi yang terjangkit PMK ini sisa hewan kurban yang tak terjual. Pasalnya, terdapat penjual yang mendatangkan sapi dari Kota Samarinda.

"Sapi Samarinda itu dari NTT. Seharusnya kalau dari Samarinda, artinya penyebaran PMK paling tidak Samarinda dululah. Tapi karena Samarinda itu kota, mungkin populasi ternaknya eggak begitu banyak, belum kena," tutur Djoko.

Diinformasikan untuk sapi terjangkit PMK di Kabupaten Paser ini tersebar di Kecamatan Muara Komam dan Kecamatan Pasir Belengkong. Diketahui dua wilayah itu jalur lalu lintas pendistribusian hewan ternak. Atau poros antar provinsi.

"Ini bukan menuduh ya, tapi ada kemungkinan besar juga dari Kalimantan Selatan. Karena Tanjung (Kabupaten Tabalong) sudah satu bulan kemarin kasus PMK. Mungkin, lintas ternak enggak bisa kita awasi 24 jam," urainya.


4.148 Dosis Vaksin Disiapkan

Sapi yang terinfeksi PMK di Kecamatan Muara Komam dipotong bersyarat. (Liputan6.com/istimewa)

Guna mencegah semakin meluasnya PMK pada hewan ternak di Paser, direncanakan dalam sepekan ke depan hewan ternak bakal disuntik vaksin. Djoko menyebut sebanyak 4.148 dosis vaksin PMK bakal disalurkan secara bertahap.

"Dimulai Rabu (3/8/2022). Sementara ada dua titik yakni di Kecamatan Muara Komam dan Pasir Belengkong. Ini sudah di-back up Polda dan Kodam. Kita mengharapkan peternak mau sapinya divaksin," harapnya.

Vaksin yang diterima merupakan buatan Perancis dengan isi 200 cc per botol dengan sumber pembiayaan APBN 2022. Setiap botol disuntikkan untuk 100 ekor. "Dosis sekali vaksin untuk satu ekor 2cc," sebut dia.

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Disbunak Paser, drh Al Habib menuturkan hewan terjangkit PMK itu dipotong bersyarat tersebut jika dagingnya tidak masalah dikonsumsi.

"Kalau dagingnya bisa dikonsumsi. Kemudian jeroan, tulang, kulit dan kepala harus dikubur," jelas Habib.

Dirinya menyebut potong bersyarat itu bukanlah pilihan terakhir. Berdasarkan Surat Edaran Nomor 03/SE/PK.300/M/5/2022 yang dikeluarkan Kementerian Pertanian dalam hal penanggulangan wabah. Hal ini untuk mencegah semakin merebaknya PMK nanti.

"Untuk mencegah jangan sampai ada perluasan kasus, ya mau enggak mau harus dipotong. Karena kita mau memusnahkan sumbernya," dia memungkasi.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya