Drama Penangkapan Pembom Ikan di Banggai Laut, Polisi Tertembak Rekannya Sendiri

Dua personel Ditpolairud Polda Sulawesi Tengah tertembak saat menangkap pelaku pembom ikan di perairan Kabupaten Banggai Laut, Rabu (3/8/2022).

oleh Heri Susanto diperbarui 04 Agu 2022, 20:50 WIB
Kapal milik pelaku pembom ikan di Banggai Laut yang disita Ditpolairud Polda Sulteng. Penangkapan para pelaku berlangsung dramatis dan mengakibatkan 2 polisi tertembak, Rabu (3/8/2022). (Foto: Polda Sulteng).

Liputan6.com, Banggai Laut - Personel Ditpolairud Polda Sulawesi Tengah tertembak saat menangkap pelaku penangkapan ikan di perairan Kabupaten Banggai Laut, Rabu (3/8/2022).

Drama penangkapan kapal pelaku memancing ikan itu bermula dari informasi tentang adanya aktivitas penangkapan ikan dengan cara ilegal di perairan Pulau Tombaton, Kecamatan Bangkurung, Kabupaten Banggai Laut (Balut), Rabu sore (3/8/2022). Personel Ditpolairud lalu meresponsnya dengan langsung mencari dan mengejar kapal pelaku.

Para pelaku illegal fishing  itu baru menghentikan kapalnya setelah dikejar selama 1,5 jam. Petugas bahkan harus mengeluarkan peringatan sebanyak dua kali. Petugas lalu mengumpulkan 15 anak buah kapal di dek belakang untuk diperiksa.

Namun, nakhoda kapal hendak melawan dengan berusaha merampas senjata api petugas. Saling rebut senjata pun terjadi. Mengetahui itu personel lain berusaha melumpuhkan pelaku dengan tembakan. Nahas tembakan itu juga mengenai rekannya di bagian betis.

"Nakhoda berinisal HS akhirnya dilumpuhkan petugas dengan tembakan terukur," Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto menjelaskan, Kamis (4/8/2022).

Personel yang terluka menurut Didik sudah dirawat di rumah sakit dan dalam kondisi stabil. Sedangkan 16 pelaku termasuk nakhoda tengah menjalani penyidikan atas perkara destructif fishing oleh Ditpolairud Polda Sulteng.

Selain para pelaku, petugas juga menyita barang bukti di antaranya kapal tanpa nama GT10 6 Silinder, 4 karung pupuk, 25 bom botol bir, 11 bom botol jeriken 5 liter, 4 bom botol jeriken 20 liter, dan 1 kg pupuk dalam plastik.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan mengetik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya