Liputan6.com, Jakarta - Komedian legendaris Eddy Gombloh meninggal dunia pada Kamis (4/8/2022). Pemilik nama asli Supardi ini mengembuskan napas terakhir di usia 80 tahun di RSUP Dr Sardjito, Sleman, Yogyakarta.
Martina Lubalu, istri Eddy Gombloh, menjelaskan bahwa suaminya punya riwayat penyakit jantung. Lantaran hal itu, Eddy Gombloh harus keluar masuk rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Berawal dari penyakit jantung lalu menyebar ke organ tubuh lainnya. Sehingga produktivitasnya pun semakin menurun.
Baca Juga
Advertisement
"Sakitnya sudah lama sakit jantung. Dari jantung menyebar ke paru-paru, ginjal, dan hati," kata Martina Lubalu dalam video yang diunggah di kanal YouTube Macul Channel dikutip Kamis (4/8/2022).
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Terpapar Covid-19
Penyakit yang diderita Eddy Gombloh semakin parah ketika dirinya terpapar Covid-19. Meski tidak menjelaskan kapan pastinya terpapar COVID-19, namun sejak saat itu Eddy Gombloh sudah tidak bisa berjalan lagi.
"Lebih parah pas kena COVID. Dari COVID, enggak bisa jalan sampai sekarang," jelas Martina Lubalu.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Pesan Pemakaman
Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, Eddy Gombloh meminta untuk dimakamkan di Jakarta.
Rencananya, jenazah akan dimakamkan di TPU Tegal Alur, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Jumat (5/8/2022) sekitar pukul 12.00 WIB.
"Sebelum meninggal, pesannya mau dimakamkan di Jakarta," kata Martina Lubalu.
Jalan Terbaik
Meski berduka atas kehilangan sang suami, Martina Lubalu menyebut ini adalah jalan terbaik yang digariskan buat suaminya. Apalagi pihak rumah sakit sudah berusaha sekuat tenaga menyembuhkan bintang film Tiga Janggo itu.
"Sekarang enggak sakit lagi. Sudah di surga bersama Tuhan," katanya.
Advertisement