Liputan6.com, Jakarta- Sebanyak 23 siswa dan satu guru reaktif Covid -19 di SMAN3 Kota Tangerang Selatan. Akhirnya, pembelajaran tatap muka (PTM) 50 persen diganti menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) 100 persen.
Wakil Kepala SMAN3 Bidang Kesiswaan, Liman mengatakan, penerapan PJJ penuh itu diberlakukan setelah adanya laporan orang tua siswa yang mengabarkan sekolah, kalau anaknya terkonfirmasi positif Covid -19 pada akhir pekan lalu.
"Akhirnya kami melakukan testing dan trading terhadap 90 siswa di sekolah dan dinyatakan ada 23 siswa reaktif Covid-19," katanya, Kamis (4/8/2022).
Kemudian atas temuan itu, sekolah menerapkan PJJ penuh 100 persen, sejak Sabtu 30 Juli hingga Rabu 3 Agustus kemarin.
Baca Juga
Advertisement
"Dan mulai hari ini kami PTM 50 persen. Untuk penanganan di sekolah, sejak ada laporan orang tua, kami mensterilisasi seluruh ruang belajar dan area sekolah dengan disinfektan," jelasnya.
Liman mengaku, jika pada akhir pekan ini perkembangan siswa reaktif telah membaik, PTM akan kembali diberlakukan 100 persen seperti sebelumnya.
"Kira - kira PTM full 100 persen akan Senin besok, mengikuti perkembangan selanjutnya dari para siswa dan orang tua siswa," katanya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kasus Covid-19 Naik
Lonjakan kasus harian Covid-19 di Kota Tangerang kembali terjadi. Pemkot setempat dan Polres Metro Tangerang pun, terus memasifkan vaksinasi Covid-19.
"Dengan vaksinasi, juga menjadi benteng pertahanan bagi tubuh kita supaya tidak terkena dampak buruk dari Covid-19," ujar Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin di Tangerang, Selasa (21/6/2022).
Sebagai langkah pembentukan kekebalan komunal, capaian vaksinasi di Kota Tangerang berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan per 19 Juni 2022, untuk dosis satu telah mencapai angka lebih dari 1,6 juta jiwa, dan dosis dua lebih dari 1,3 juta jiwa. Sedangkan dosis tiga telah menyentuh angka lebih dari 628 ribu jiwa.
"Dosis tiga yang masih harus kita kejar bersama, dan perlu kesadaran dari masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 hingga dosis ketiga," ungkapnya.
Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat dalam beberapa waktu ke belakang terjadi penambahan angka kasus yang terjadi di Indonesia diakibatkan oleh varian Omicron BA.4 dan BA.5.
"Yang terpenting adalah tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19," kata Sachrudin.
Sementara, Wali Kota Arief R Wismansyah juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan ketika beraktifitas di luar rumah. Sebab, tidak bisa dipungkiri, bila kasus Covid-19 bukan hanya mengalami kenaikan di Kota Tangerang saja, melainkan juga se Indonesia.
"Beberapa hari terakhir kembali terjadi peningkatan kasus Covid-19, baik secara nasional ataupun di Kota Tangerang. Warga tidak perlu panik, yang penting kita tetap waspada dan terus disiplin protokol kesehatan dimanapun kita berada," ujar Arief.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement