Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menggandeng jajaran TNI Angkatan Laut untuk menciptakan pembangunan terbaik di wilayah Jateng.
Dalam hal ini, Pemprov Jateng bekerja sama dengan memanfaatkan teknologi Hidro-Oseanografi yang dikuasai oleh TNI AL.
Advertisement
Ganjar mengatakan, teknologi Hdro-Oseanografi sangat penting untuk melakukan pemetaan bawah laut sebelum mengerjakan pembangunan. Sebab itu, Ganjar menyebut data hasil survei yang dilakukan lewat teknologi ini sangat penting.
"Jadi pantai-pantai kita, laut-laut kita, tren kondisi dunia kelautan kita itu seperti apa. Maka dalam konteks kepentingan sipil, kalau kita ingin membangun, maka data sains inilah yang menjadi sangat penting," kata Ganjar di Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang, Jateng, Rabu (3/8/2022).
Selain pembangunan, Ganjar mengatakan data tersebut juga berperan dalam pengambilan kebijakan. Sehingga, kata Ganjar, area laut di wilayah Jateng bisa ditata dengan tepat.
"Jadi ada survei Hidro-Oseanografinya, Hidro-Morfologinya, anginnya juga ada. Maka kalau itu data bisa kita pegang, sebenarnya setiap pengambilan keputusan yang ada di area laut kita juga akan bisa memberikan yang tepat," imbuhnya.
Menurut Ganjar, dukungan data dari TNI AL ini perlu dikolaborasikan dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk menciptakan hasil maksimal. Nantinya, Ganjar menyebut kekayaan data tersebut tidak hanya bisa menentukan pembangunan dan kebijakan, tapi juga kepentingan yang lain.
"Sehingga kita kepentingan sipil, kebijakan perikanan kita untuk nelayan seperti apa agar mereka aman, alur-alur pelayarannya juga bagus untuk nelayan, untuk sipil, untuk militer, atau barangkali ini kita ingin membuat pelabuhan," tuturnya.
Survei Bawah Laut Wilayah Jateng
Sementara itu, Komandan Pushidrosal TNI AL Laksamana Madya Nurhidayat menyebut pihaknya telah melakukan sejumlah survei Hidro-Oseanografi di laut Jateng. Di antaranya Tegal, Pekalongan, Batang, dan Semarang.
Nurhidayat berharap, survei ini dapat mengetahui kondisi bawah laut wilayah Jateng. Sehingga, pembangunan yang akan dilakukan akan lebih maju dan lebih tepat.
"Dan kami akan teruskan ke Kendal, dan sampai ke Timur, Jepara, dan lain-lain. Kami sowan supaya beliau sebagai kepala daerah tahu bahwa ada laut yang arusnya begini, arusnya begitu, kedalaman lautnya bagaimana, dasar lautnya bagaimana, arus di dalam lautnya bagaimana," pungkasnya.
Advertisement