Liputan6.com, Jakarta - TikTok kelihatannya bukan satu-satunya platform digital yang ditiru oleh Meta, perusahaan induk Facebook.
Pemilik Facebook dan Instagram ini diam-diam menguji coba platform live streaming mirip Twitch, yang diberi nama Super. Demikian menurut laporan Business Insider.
Advertisement
Mengutip laman Mashable, Jumat (5/8/2022), sejauh ini tidak lebih dari 100 content creator telah menjajal platform live streaming Super tersebut sebagai bagian dari uji coba.
Seorang sumber menyebut, beberapa influencer mendapat bayaran USD 3.000 untuk menguji platform live streaming Super selama 30 menit.
Dalam pernyataan kepada Business Insider, juru bicara Meta mengatakan, Super adalah produk yang sepenuhnya terpisah dan bukan merupakan bagian dari platform Facebook atau Instagram.
Saat ini, Super masih dalam tahap pengujian awal. Tidak jelas kapan platform live streaming mirip Twitch ini akan diluncurkan ke publik. Namun, kreator sudah bisa mendaftar dengan alamat email dan meminta akses awal ke platform.
Sekadar informasi, kini situs web Super bersifat publik dan bisa dikunjungi. Website tersebut adalah http://super.events. Footer situs web tersebut mencatat, layanan ini milik "by NPE Team from Meta." Selain footer tersebut, tidak ada lagi penyebutan Meta di situs web Super.
NPE sendiri merujuk pada New Product Experimentation, sebuah tim pengembang Meta yang bekerja untuk meluncurkan aplikasi-aplikasi atau produk baru.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informsasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ganti Konsep?
Sekadar informasi, ini bukan pertama kalinya kehadiran Super tercium jejaknya. Meski begitu, platform livestreaming ini berbeda dengan yang dijelaskan dalam laporan Bloomberg 2020 lalu. Saat itu Bloomberg menyebut Super merupakan tool Meta yang terinspirasi Cameo.
Super saat itu disebut sebagai tool yang memungkinkan panggilan seperti FaceTime antara selebritas dan penggemar mereka. Beberapa fitur yang sebelumnya disebutkan di Super masih tetap ada, seperti kemampuan selfie dengan kreator.
Namun platform tersebut berubah menjadi lebih dari sekadar platform live dengan idola, melainkan jadi pesaing livestreaming Twitch.
Disebut-sebut Super akan memungkinkan pembuat konten untuk memonetisasi streaming mereka dan ini mirip dengan cara kerja Twitch.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Kreator Bisa Monetisasi Livestreaming-nya
Penonton nantinya bisa membayar fitur tambahan, langganan berjenjang, hingga donasi bagi pembuat konten favorit mereka. Sementara, kreator disebut-sebut bisa mendapatkan 100 persen penghasilan mereka, belum ada potongan untuk saat ini.
Terdapat pula dek promosi, di mana brand bisa membayar untuk mengintegrasikan pemasaran mereka ke dalam livestreaming Super milik kreator.
Selain itu, layout video juga telah diintegrasikan ke produknya, sehingga pembuat konten tidak harus paham hal teknis atau desain grafis untuk bisa menyiapkan livestreaming. Ada pula modul trivia dan giveaway, sehingga pembuat konten bisa mengintegrasikan aktivitas tersebut ke sebuah streaming.
Karena merupakan produk mandiri, tidak ada integrasi antara Super dengan produk Meta lainnya seperti Facebook dan Instagram. Pengguna bisa mengklik "Login" di situs web Super dan hanya akan ada opsi untuk "Masuk dengan Google."
Di FAQ situs web, satu-satunya platform lain yang disebutkan adalah TikTok. Di mana, pengguna bisa menyiarkan streaming Super mereka ke TikTok Live.
(Tin/Isk)