Anies Canangkan Rumah Sehat Untuk Jakarta, PDIP: Urgensinya Apa?

Sekretaris Komisi E DPRD DKI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Johnny Simanjuntak, menanggapi soal kebijakan Gubernur DKI Jakarta yang mencanangkan penjenamaan Rumah Sakit menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta.

oleh Winda Nelfira diperbarui 05 Agu 2022, 12:46 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan (istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Komisi E DPRD DKI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Johnny Simanjuntak, menanggapi soal kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mencanangkan nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta. Menurut Johnny penamaan tersebut tidak begitu penting.

"Kalau pandangan saya sih itu kan tidak begitu penting, yang sebenarnya lebih penting bagi Pak Gubernur adalah menunjukkan bagaimana rumah sakit umum daerah di DKI Jakarta bisa menunjukkan perbedaan yang signifikan dibandingkan dari rumah sakit lain, dalam segi pelayanan masyarakat," kata Johnny kepada wartawan, Jumat (5/8/2022).

Johnny menilai masyarakat sendiri pun sekarang ini masih menganggap pelayanan publik di RSUD DKI Jakarta belum maksimal. Bahkan, Johnny membandingkan pelayanan RSUD era kepemimpinan Anies dengan era kepemimpinan Jokowi hingga Ahok.

"Bahkan semakin menurun dibandingkan saat jaman pak Jokowi dan pak Ahok," ujar Johnny.

Johnny juga dengan tegas mempertanyakan urgensi penjenamaan Rumah Sakit menjadi Rumah Sehat itu. Pasalnya kata dia, secara universal tempat perawatan orang sakit memang disebut dengan Rumah Sakit.

"Diubah menjadi rumah sehat saya pikir juga gak ada urgensinya, dan tidak punya perubahan mendasar terhadap pelayanan," jelas dia.


Asal Beda

Selain itu, Johnny juga menganggap kebijakan itu hanya sekedar asal beda Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI saja.

Dia juga menyoroti anggaran yang akan dihabiskan untuk penyesuaian bergantinya Rumah Sakit menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta tersebut.

"Dari rumah sakit menjadi rumah sehat, berapa biaya yang akan kita keluarkan, penyesuaian dan segala macam. Sementara dia tidak punya impact terhadap substansi dari perubahan nama itu," katanya.


Tak Ada Dialog

Johnny mengungkapkan bahwa Anies juga tidak mendiskusikan pencanangan penjenamaan Rumah Sehat untuk Jakarta tersebut dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta. Dia menyebut kebijakan itu sebagai kreativitas berlebihan dari Anies.

"Tidak ada. Kita tidak pernah diajak bicara soal itu. Ini hanya kreativitas yang berlebihan dari Pak Anies. Dia kan sangat kreatif dalam merangkai kata-kata, tapi kata-kata itu sebenarnya tidak ada daya dorong untuk bagaimana pelayanan di rumah sakit itu bagus dan sebagainya," terang Johnny.

 

Infografis Jurus Gubernur Anies Baswedan Hadapi Banjir Jakarta. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya