Bersiap Serangan Balasan Usai Tangkap Militan Senior, Israel Kerahkan Banyak Pasukan Dekat Gaza

Militer Israel pada Kamis (5/8) mengumumkan akan mengirim lebih banyak pasukan ke daerah dekat Gaza.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 05 Agu 2022, 14:03 WIB
Ilustrasi Bendera Israel dan Yerusalem (AFP)

Liputan6.com, Gaza - Militer Israel Kamis (5/8) mengumumkan akan mengirim lebih banyak pasukan ke daerah dekat Gaza.

Dengan alasan jika ada kemungkinan serangan balasan menyusul penangkapan seorang militan senior di Tepi Barat minggu ini, seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (5/8/2022).

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa setelah mengevaluasi situasi di kawasan itu, mereka memutuskan untuk menambah tentara tambahan ke divisi Gaza untuk "meningkatkan kesiapan IDF di daerah itu."

Penguatan termasuk unit artileri, infanteri, lapis baja dan teknik tempur serta unit pasukan khusus, menurut IDF.

Pada Kamis pagi, otoritas lokal di Israel memblokir jalan dan tentara Israel menutup Erez Crossing, jalur utama antara Israel dan Gaza, untuk hari ketiga berturut-turut.

Ketegangan dipicu oleh serangan Israel di kota Palestina Jenin di Tepi Barat utara semalam antara Senin dan Selasa, di mana seorang bocah lelaki Palestina berusia 17 tahun tewas, dan penangkapan sejumlah anggota Palestinian Islamic Jihad (Jihad Islam Palestina), termasuk tokoh senior Bassem al-Saadi.

Palestina Desak PBB Hentikan Aksi Militer Israel di Yerusalem Timur

Sebelumnya, Palestina mendesak Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk menghentikan aksi militer Israel terhadap warga Palestina di Yerusalem Timur. Permintaan itu disampaikan utusan Palestina untuk PBB Riyad Mansour melalui memo resmi.

Mansour mengatakan kepada stasiun radio "Voice of Palestine" bahwa memo yang dikirim kepada Dewan Keamanan PBB, Sekjen PBB dan Presiden Majelis Umum PBB "untuk mencegah pelanggaran Israel di kota tersebut," yakni tindakan dan langkah yang baru saja dilakukan Israel terhadap Palestina selama bulan suci Ramadhan di Masjid Al-Aqsa dan Gerbang Damaskus di Yerusalem Timur.

Mansour menambahkan bahwa kejadian baru-baru ini di wilayah Palestina "akan dipaparkan secara detail selama sidang terbuka Dewan Keamanan yang membahas situasi " di Palestina pada 25 April.

Ia mengatakan bahwa misi Palestina akan menuntut dewan untuk mengemban tanggung jawab mereka "sekaligus menghentikan praktek ilegal otoritas Israel di Yerusalem Timur."

Pada Selasa malam pemuda Palestina dan polisi Israel terlibat bentrok di Yerusalem untuk hari keempat berturut-turut. Selain itu, enam warga Palestina juga ditangkap di dekat Gerbang Damaskus, menurut saksi mata, seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (8/4/2022).

Dalam perang Timur Tengah Juni 1967, Israel menduduki Tepi Barat, Jalur Gaza dan Yerusalem Timur yang kemudian menguasai wilayah itu. Ketiga wilayah itu diklaim oleh Palestina.

Rakyat Palestina telah berupaya untuk mendirikan sebuah negara Palestina berdasarkan perbatasan 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Serangan di Masjid Al-Aqsa

Seorang pengunjuk rasa Palestina mengembalikan tabung gas air mata yang ditembakkan tentara Israel untuk membubarkan pengunjuk rasa saat membakar ban dan memblokir jalan yang melewati Desa Mughayer, Tepi Barat, utara Ramallah, 29 Juli 2022. Warga Palestina yang memprotes aktivitas permukiman Israel memblokir jalan utama dan bentrok dengan pemukim Israel, sementara tentara menembakkan gas air mata untuk membubarkan mereka. (AP Photo/Nasser Nasser)

Pasukan Israel menahan sedikitnya 20 warga Palestina dan menyerang jemaah yang berkumpul untuk merayakan hari raya umat Islam Isra Miraj pada Senin 28 Februari 2022 di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem. Demikian aktivis dan media lokal melaporkan.

14 warga Palestina dilaporkan terluka, termasuk seorang anak, empat orang lainnya dibawa ke rumah sakit untuk perawatan, menurut Bulan Sabit Merah Palestina yang mengumumkan pada Senin malam, saat mereka merayakan festival Muslim Isra Miraj.

Mengutip laporan Al Arabiya, Rabu (2/3/2022), video yang dibagikan oleh warga Palestina di media sosial menunjukkan pasukan Israel melemparkan gas air mata dan granat kejut ke kerumunan jemaah -- banyak anak dan bayi di antaranya. Serangan itu memicu kepanikan.

Satu video menunjukkan seorang perwira Israel mendorong seorang wanita muda ke tanah dan meninjunya, sebelum menyeretnya pergi dengan bantuan polisi lainnya.

Jemaah sejatinya berkumpul di dekat Masjid Al-Aqsa - situs tersuci ketiga dalam Islam dan tempat dari mana Nabi Muhammad dikatakan telah naik ke surga - pada hari Senin untuk merayakan hari libur Israa Miraj.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Kerap Jadi Sasaran Israel

Pengunjuk rasa Palestina mengadang kendaraan tentara Israel saat mereka memblokir jalan yang melewati Desa Mughayer, Tepi Barat, utara Ramallah, 29 Juli 2022. Warga Palestina yang memprotes aktivitas permukiman Israel memblokir jalan utama dan bentrok dengan pemukim Israel, sementara tentara menembakkan gas air mata untuk membubarkan mereka. (AP Photo/Nasser Nasser)

Sejak Yerusalem diduduki sepenuhnya oleh Israel pada tahun 1967, kompleks yang berisi Masjid Al-Aqsa telah berulang kali menjadi sasaran pemukim, polisi, dan tentara Israel.

Pelecehan terhadap jemaah Palestina telah meningkat selama beberapa bulan terakhir.

Pemukim Israel secara rutin masuk ke kompleks selama salat Jumat untuk menyerang masjid dan jemaah, dengan persetujuan diam-diam dari pasukan Israel yang ditempatkan di dekat masjid.

Pada tahun 2021, kompleks itu diserang oleh lebih dari 34.500 orang Israel menurut kementerian Wakaf Palestina, otoritas yang bertanggung jawab atas tempat-tempat suci Palestina.

Masjid Al-Aqsa telah menjadi medan pertempuran simbolis yang mengkristalkan ketegangan antara pemukim Israel, yang ingin mengklaim seluruh Yerusalem, dan warga Palestina yang hidup di bawah pendudukan Israel. PBB menganggap Yerusalem Timur sebagai tanah Palestina yang diduduki.


Perdamaian di Palestina

Tentara Israel menembakkan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa Palestina saat membakar ban dan memblokir jalan yang melewati Desa Mughayer, Tepi Barat, utara Ramallah, 29 Juli 2022. Warga Palestina yang memprotes aktivitas permukiman Israel memblokir jalan utama dan bentrok dengan pemukim Israel, sementara tentara menembakkan gas air mata untuk membubarkan mereka. (AP Photo/Nasser Nasser)

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menlu Mesir Sameh Hassan Shoukry sepakat untuk terus mendorong terwujudnya perdamaian di Palestina. Isu perdamaian Palestina turut dibahas dalam pertemuan bilateral antara Indonesia dan Mesir pada Jumat (18/3/2022).

"Soal Palestina, kami berbagi keprihatinan bersama. Bahwa meskipun masih menghadapi pandemi dan tantangan global lainnya, kita harus terus mendukung upaya kemerdekaan Palestina," ujar Retno Marsudi, dalam pernyataan pers bersama media.

"Dan kami sepakat untuk mendorong proses perdamaian melalui dimulainya kembali negosiasi multilateral yang kredibel berdasarkan kesepakatan internasionalparameter, dengan tujuan untuk mencapai solusi dua-negara."

Menteri Shoukry sebelumnya juga telah melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo.

Pada kesempatan itu, Menteri Shoukry menyampaikan undangan kepada Indonesia untuk berpartisipasi dalam UNFCCC COP 27 mendatang yang akan diadakan di Mesir.

Dan nanti sore Menteri Shoukry juga akan bertemu dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Menteri Keuangan.

Infografis Rentetan Konflik Terbaru Israel - Palestina. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya