Liputan6.com, Jakarta - Benda bersejarah atau artefak peninggalan Nabi Muhammad SAW dan sahabat Nabi dipamerkan untuk umum di Gedung Juang, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mulai Jumat (5/8/2022).
Masyarakat menyambut momen istimewa itu. Terbukti, banyak pengunjung yang tidak ingin melewatkan kesempatan untuk melihat barang-barang bersejarah milik Rasulullah SAW yang sangat jarang dijumpai.
Salah satu pengunjung, Kiki mengungkapkan kegembiraannya atas pembukaan pameran artefak Rasulullah yang sangat dinantikan umat Islam.
Baca Juga
Advertisement
"Pameran ini sangat bagus sekali, karena dapat menambah wawasan pengetahuan kita dan melihat secara lebih dekat lagi tentang peninggalan Baginda Rasulullah SAW dan para sahabatnya," ujar Kiki.
Sedikitnya ada 10 artefak yang dipamerkan dalam pameran tersebut, yang mayoritas merupakan barang yang biasa dikenakan oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya sehari-hari.
"Ada sepuluh item yang merupakan peninggalan Rasulullah SAW dan para sahabat, seperti rambut, janggut, sandal, sorban, pedang, kemudian tongkat, yang dipamerkan di sini," kata Ferdi, salah satu tim Pameran Artefak Rasulullah.
Menurutnya, pameran ini sekaligus sebagai syiar dan dakwah, agar masyarakat dapat lebih mengenal sosok Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Suasana Haru di Pameran Medan
"Tujuannya syiar dan dakwah Islam ini agar umat Islam khususnya di Bekasi bisa mengenal lebih dekat sosok Rasulullah SAW dan para sahabatnya melalui benda-benda peninggalan Beliau," paparnya.
Ferdi menambahkan, pameran artefak Rasulullah ini akan digelar selama tiga hari ke depan, sampai dengan Minggu 7 Agustus 2022. Bagi masyarakat yang belum sempat datang ke pameran hari ini, bisa hadir di hari berikutnya sebelum pameran ditutup.
Beberapa waktu lalu, road show artefak Rasulullah juga dilakukan di Pulau Sumatera. Salah satunya di Sumatera Utara pada 28 Januari 20220. Kala itu, pameran dibuka oleh Wakil Gubernur (Wagub) Sumut, Musa Rajekshah, atau akrab disapa Ijeck.
Hal ini juga sebagai tanda telah dibukanya pameran di Masjid Al Musannif, Jalan Cemara, Medan.
"Allahumma sholli ala Sayyidina Muhammad wa ala Ali Sayyidina Muhammad," kata Ijeck, sapaan Musa Rajekshah, melantunkan selawat Nabi Muhammad SAW.
Suasana haru menyelimuti Masjid Al Musannif saat penerimaan sorban peninggalan Nabi Muhammad. Ijeck pun tidak kuasa menahan tangis, saat akan membuka Pameran Artefak Rasullullah.
"Pameran ini saya buka. Saya harap semua yang datang bisa tertib, tidak perlu berebut, karena panitia akan mengatur semua bisa melihat," sebut Ijeck yang juga Ketua Yayasan Haji Anif.
Pameran ini sebagai mahabbah (cinta) kepada Baginda Rasulullah SAW, mengingatkan siapa saja yang melihatnya akan pengorbanan dan cinta Rasulullah kepada umatnya.
"Insya Allah, mendorong kita juga untuk melaksanakan semua sunnah-sunnah Nabi Muhammad SAW yang mendatangkan banyak berkah bagi kehidupan," ujarnya.
Advertisement
Sorban hingga Pedang
Panitia Road Show Pameran Artefak Rasulullah SAW, Hasri Harahap mengatakan, ada beberapa peninggalan Nabi Muhammad yang dipamerkan, di antaranya sorban, tongkat, darah bekam, jenggot, rambut, tanah makam, kiswah Ka'bah, kiswah penutup makam, dan pedang Rasulullah SAW.
"Nabi Muhammad tengah berkunjung kepada kita, kenapa saya bilang begitu sebab yang hadir di sini adalah di antaranya bagian bagian jasad dari Nabi Muhammad. Ada rambutnya, ekstrak keringat, darah bekam, jenggot, hingga barang-barang yang pernah dikenakan Sang Nabi Besar seperti sorban, tongkat dan lainnya," terangnya.
Disebutkan Hasri, road show ini memasuki hari ke-11. Sebelumnya pameran berlangsung di beberapa lokasi di Aceh. Seluruh benda adalah peninggalan asli milik Rasulullah kecuali pedang. Sebagian besar barang-barang ini adalah milik Sultan Brunei Darussalam, Sultan Hassanal Bolkiah.
"Pameran ini diharapkan mampu melepas kerinduan umat Islam terhadap Baginda Rasulullah SAW. Insya Allah, pameran ini terlaksana sampai besok, siap untuk iktikaf di sini? Ambil kesempatan ini, karena momen ini tidak setiap hari ada," tandasnya.