Viral Penumpang di Pekanbaru Dipalak Pria Diduga Sopir Taksi Resmi Bandara

Seorang pria yang baru mendarat di Bandara Pekanbaru mengunggah pemalakan yang dialami dirinya saat dijemput travel di pintu kedatangan.

oleh M Syukur diperbarui 06 Agu 2022, 10:00 WIB
Suasana penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Sebuah video memperlihatkan seorang warga dipalak saat keluar dari Bandara Sultan Syarif Kasim viral di media sosial. Pelakunya diduga oknum sopir bandara yang tidak terima korban naik kendaraan travel.

Korban pemalakan di bandara Pekanbaru ini, BA, dikonfirmasi wartawan membenarkan kejadian tersebut. Dia menyebut kejadiannya berlangsung Kamis, 5 Agustus 2022.

BA menceritakan, dia baru datang dari Aceh tujuan Bandara Pekanbaru setelah transit di Medan, Sumatra Utara. BA sudah ditunggu sopir travel dari Pekanbaru yang disewakan oleh kantornya di Jakarta.

"Saat saya selesai memasukkan barang, saya melihat ada orang masuk dari pintu sebelah kanan," jelas BA di Polsek Bukitraya, Jumat malam, 5 Agustus 2022.

Awalnya, BA tidak curiga karena mengira orang yang masuk tadi merupakan teman sopir. Hal ini menurutnya sudah biasa karena ada sopir travel yang membawa teman.

"Karena juga ngomong bahasa lokal, tapi sopir kok gemeteran, saya mulai curiga," ucap BA.

BA merekam pria tadi yang ternyata mempermasalahkan pelat mobil travel tadi masih baru dan sopir tidak bisa memperlihatkan surat tugas. Pria diduga sopir taksi bandara tadi memerintahkan untuk menuju ke kantor.

"Saya kira dibawa ke kantor representatif tapi ternyata tempat tongkrongan taksi," jelas BA.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Maksa Minta Uang

BA merasa terganggu karena waktunya habis untuk berdebat di lokasi. BA dan sopir tadi dioper ke sejumlah pihak untuk menyelesaikan masalah menggunakan kendaraan tidak resmi dari bandara.

"Intinya mereka meminta sejumlah uang untuk menggunakan taksi mereka, saya diminta naik taksi mereka dan bayar," jelas BA.

BA mengaku bisa saja memberikan uang yang diminta. Namun, dia menolak karena kalau diberi, BA merasa setuju pemalakan yang terjadi.

Akhirnya, BA menelepon pihak dinas di Pekanbaru yang menjalin kerja sama dengan dirinya. Tak lama setelah itu datang kendaraan pelat merah sehingga para sopir taksi tadi membubarkan diri.

"Mereka kabur, silahkan Pak," ucap BA menirukan perkataan seorang sopir taksi.

BA mengaku tak ingin membuat laporan ke Polsek Bukitraya. Hanya saja, dia diminta datang oleh polisi ke kantor setelah menyelesaikan pekerjaan di Pekanbaru.

Pantauan di Polsek, sang pelaku yang wajahnya viral juga terlihat datang ke Polsek. Pelaku dikawal sejumlah aparat berseragam.

 


Sebagai Pelajaran

Di sisi lain, BA ingin menyebar apa yang dialaminya agar kejadian serupa tidak dialami wisatawan mancanegara, lokal, ataupun warga lainnya. Menurutnya, kejadian ini bisa membuat orang takut datang ke suatu daerah.

"Apalagi saya punya anak perempuan, sudah bisa menumpang pesawat sendiri, saya enggak ingin ini terjadi pada anak dan perempuan lainnya," kata Bram.

Apalagi, lanjut BA, setelah dia menyebarkan video itu banyak warganet yang mengaku pernah mengalami kejadian serupa.

"Ada anak yang jemput orangtua mengalami hal serupa, banyak terjadi, saya rasa ini sudah sering terjadi," jelas Bram.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya