Puasa Ayyamul Bidh Muharram 1444 H/Agustus 2022 M: Jadwal, Niat dan Keutamaannya

Selain puasa sunah tasua dan asyura, pada bulan Muharram 1444 H atau Agustus 2022 juga disunahkan melaksanakan puasa ayyamul bidh. Sebab, puasa ayyamul bidh sendiri merupakan puasa sunah yang dikerjakan pada tiap pertengahan bulan hijriyah.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Agu 2022, 09:28 WIB
Sudah tahu bacaan niat puasa Muharram? Kamu bisa lihat di sini. (Foto: imamsonline.com)

Liputan6.com, Cilacap - Selain puasa sunah tasua dan asyura, pada bulan Muharram 1444 H atau Agustus 2022 juga disunahkan melaksanakan puasa ayyamul bidh . Sebab, puasa ayyamul bidh sendiri merupakan puasa sunah yang dikerjakan pada tiap pertengahan bulan hijriyah.

Secara bahasa puasa ayyamul Bidh berarti hari-hari yang cerah atau hari-hari putih. Maksudnya, hari-hari yang malamnya cerah oleh sinar bulan.

Faktanya pada tanggal-tanggal tersebut, bulan sedang mengalami fase full moon  atau bulan purnama sehingga sinarnya terlihat begitu putih dan terang.

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh

Puasa ayyamul bidh dilakukan selama tiga hari yakni tanggal 13, 14, dan 15 di bulan Hijriyah (Muharram, Syafar, Rabi'ul Awal dan seterusnya).

Mengingat 1 Muharram 1444 H jatuh pada tangga 30 Juli 2022, maka pelaksanaan puasa ayyamul bidh pada bulan ini adalah sebagai berikut:

  1. Puasa Ayyamul Bidh hari pertama: Kamis, 11 Agustus 2022/13 Muharram 1444 H
  2. Puasa Ayyamul Bidh hari kedua: Jumat, 12 Agustus 2022/14 Muharram 1444 H
  3. Puasa Ayyamul Bidh hari ke tiga: Sabtu, 13 Agustus 2022/15 Muharram 1444 H

Lafal Niat Puasa Ayyamul Bidh

Niat puasa Ayyamul Bidh , demikian juga puasa sunah lainnya dan dapat dilakukan dengan niat puasa mutlak, seperti: “Saya niat puasa.” Namun yang lebih baik adalah niat khusus sebagai berikut:

امِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ الَى

"Nawaitu shauma ayyamil bidh lilaahi ta'ala."

“Saya niat puasa Ayyamul Bidh karena Allah ta'ala"

Niat puasa ayyamul bidh ini disunahkan dilafalkan dengan lisan, tidak dibaca dalam hati. Niat ini juga dapat dilaksanakan sejak malam hari sampai sebelum masuk waktu zawal, posisi matahari condong ke barat.

Hal itu dengan catatan belum makan ataupun minum apa-apa sejak terbit fajar hingga waktu niat dilakukan. Sebelum melaksanakan puasa ayyamul bidh , umat Islam disunnahkan untuk sahur terlebih dahulu sebelum waktu Subuh sebelum imsak.

Jika waktu maghrib telah tiba, sebagaimana puasa lainnya, maka sunah untuk menyegerakan berbuka.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:


Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Mengutip berbagai sumber, puasa ini memiliki keutamaan (fadilah), di antaranya:

1. Seperti puasa sepanjang tahun

Pahala puasa sepanjang tahun ini bagi yang dapat melaksanakannya selama tiga hari. Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah SAW:

Disebutkannya, Nabi Muhammad saw. doa: “Siapa saja yang liburan tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun. Kemudian ayat Allah dalam kitabnya yang mulai karena hal tersebut: Siapa saja yang datang dengan untung maka pahala 10 kali lipatnya' (QS al-An'am: 160). Satu hari sama dengan 10 hari'” (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi).

2. Tiket Surga Ar Rayan

Bagi umat muslim yang akan mendapatkan pintu khusus untuk masuk surga saat di akhirat nanti. Bagi umat muslim yang akan masuk melalui pintu Ar-Rayyan, termasuk orang yang melakukan puasa Ayyamul Bidh.

Sesungguhnya di surga ada satu pintu yang namanya “Ar-Rayyan,” yang akan di masuki oleh orang-orang yang sering buka di hari raya, tidak akan masuk dari pintu itu kecuali orang yang suka dapur. Di katakan : Manakah orang-orang yang suka menjelajah? maka mereka pun berdiri dan tidak masuk lewat pintu itu kecuali mereka, jika mereka telah masuk, maka pintu itu di tutup sehingga tidak ada seorang pun masuk melaluinya lagi .” (HR Bukhori dan Muslim).

3. Pahalanya Dilipatgandakan

Pahala orang merayakan seperti halnya puasa Ayyamul Bidh akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:

Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh yang semisal hingga tujuh kali. Allah Ta'ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang beruntung ketika akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan dia berbuka dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang minum lebih harum di sisi Allah dari pada bau minyak kasturi.”  (HR.Muslim).

 

Penulis: Khazim Mahruro

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya