Liputan6.com, Jakarta - S Para peneliti dari Santa Clara University, New Jersey Institute of Technology, dan University of Hong Kong berhasil mengajari robot mikro cara berenang dengan menerapkan kecerdasan buatan.
Peluang robot mikro perenang ini menjanjikan berbagai aplikasi biomedis di masa depan seperti bedah mikro. Namun, sebagian besar robot mikro perenang buatan hingga saat ini hanya dapat melakukan manuver yang relatif sederhana dengan gaya bergerak tetap.
Advertisement
Dalam sebuah makalah yang terbit di jurnal Communications Physics, para peneliti menyebut bahwa robot mikro perenang itu dapat belajar–dan beradaptasi dengan perubahan kondisi–melalui kecerdasan buatan.
Itu layakanya manusia yang belajar berenang dengan pendekatan reinforcement learning dan umpan balik untuk tetap bertahan dan bergerak ke berbagai arah di bawah kondisi berubah.
"Mampu berenang dalam skala mikro dengan sendirinya adalah tugas yang menantang," ujar On Shun Pak, profesor di Santa Clara University. "Bila Anda ingin seorang robot mikro perenang ini melakukan manuver lebih canggih, rancangan gaya bergerak mereka dapat dengan cepat menjadi sulit diatur."
Para peneliti menggabungkan jaringan saraf artifisial dengan deep reinforcement learning untuk mengajarkan robot mikro perenang ini berenang dan bernavigasi. Ia bergerak dengan cara tertentu, serta menerima umpan balik tentang seberapa baik gerakan itu.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Belajar Bertahap
Kemudian ia secara bertahap belajar berenang berdasarkan pengalamannya berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
"Mirip dengan manusia yang belajar berenang, ia belajar bagaimana menggerakkan 'bagian tubuhnya'," kata Alan Tsang, asisten profesor di Hongkong University.
Dalam hal, robot mikro perenang itu menggerakkan tiga mikropartikel dan tautan yang dapat diperpanjang untuk bergerak sendiri dan berputar.
"Ia melakukannya tanpa bergantung pada pengetahuan manusia, tetapi hanya pada algoritma pembelajaran mesin," tutur Alan.
Robot bertenaga AI ini dapat beralih di antara gaya bergerak berbeda secara adaptif untuk menavigasi ke lokasi target mana pun.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Untuk Aplikasi Biomedis
Para peneliti menunjukkan bahwa robot mikro perenang ini dapat mengikuti jalur kompleks tanpa diprogram secara eksplisit.
Mereka juga mendapati performa mengagumkan dari robot mikro perenang ini dalam melakukan navigasi di bawah gangguan yang timbul dari aliran fluida eksternal.
"Ini adalah langkah pertama kami dalam mengatasi tantangan mengembangkan robot mikro perenang yang dapat beradaptasi seperti sel biologis dalam menavigasi lingkungan yang kompleks secara mandiri," ujar Yuan-nan Young, profesor di New Jersey Institute of Technology.
Perilaku adaptif seperti itu, kata Young, sangat penting untuk aplikasi biomedis buatan di masa depan di medium yang kompleks dengan faktor lingkungan tidak terkendali dan tidak dapat diprediksi.
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Advertisement