Banyak Figur yang Dikaitkan Pilpres 2024 Berebut Pengaruh Jokowi

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan, banyak figur yang dikaitkan dengan Pilpres 2024 pada berebut pengaruh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Agu 2022, 15:30 WIB
Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi (kanan) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (13/7/2019). Jokowi yakin Prabowo akan mendiskusikan dengan para relawan dan partai pendukung soal koalisi. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan, banyak figur yang dikaitkan dengan Pilpres 2024 pada berebut pengaruh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Hal ini disampaikan terkait sikap Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang memuji sosok Presiden Jokowi.

Saat ini, banyak figur yang dikaitkan dengan pilpres 2024 berebut pengaruh Jokowi," kata Adi lewat pesan tertulis pada Sabtu (6/8/2022).

Alasannya, dukungan Jokowi dibutuhkan karena dianggap sebagai sosok king maker. Kedua, berharap basis pemilih Jokowi bisa hijrah mendukung figur tersebut, termasuk Prabowo sendiri.

"Dalam temuan survei Parameter Politik makin tampak basis pemilih Jokowi sebagian mulai dukung Prabowo," jelas Adi.

Disamping itu, dia menilai, Prabowo sepertinya ingin teridentidifikasi sebagai orangnya Jokowi. Prabowo juga ingin menunjukkan ke publik sebagai menteri yang paling loyal dan punya kekaguman tinggi terhadap Jokowi.

"Ini semacam jaminan bahwa pasca 2024, andai prabowo maju dan menangn pilpres, semua legacy Jokowi akan dilanjutkan secara total," pungkas Adi. 

 

 


Prabowo Puji Jokowi

Diberitakan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memuji sosok Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Menurutnya, Jokowi merupakan salah satu pemimpin Indonesia yang sangat bekerja keras.

"Saya jadi saksi, saya lihat beliau salah satu pimpinan Indonesia yang paling keras kerjanya," kata Prabowo dalam acara Silaturahmi Nasional Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/8/2022).

Ketua Umum Partai Gerindra ini mengaku heran dengan semangat Jokowi. Dia menyebut, Jokowi sangat energik, padahal secara fisik terlihat kurus.

"Saya enggak tahu energinya di mana. Kurus begitu, tapi mungkin karena kurus beliau energik. Tidak berhenti. Kalau saya datang ke Istana rapat, beliau sudah tiga pertemuan sebelum saya datang," ucapnya.

 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Puji Kabinet Jokowi

Prabowo juga memuji susunan Kabinet Indonesia Maju. Menurutnya, Jokowi mampu mengumpulkan sosok menteri yang hebat.

Kekaguman Prabowo terhadap susunan Kabinet Indonesia Maju disampaikan kepada Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Hal itu disampaikan ketika Prabowo baru saja dilantik sebagai Menteri Pertahanan.

"Jadi waktu saya masuk kabinet, Pak Luhut saksi saya, dan beberapa menteri, waktu saya masuk kabinet saya lihat, saya lihat ruangan itu, hari-hari pertama saya masuk kabinet saya cerita, 'Bang, seandainya saya kemarin jadi presiden mukanya hampir sama kabinet saya ini'," kata Prabowo.

Dia mengakui sosok yang mengisi Kabinet Indonesia Maju merupakan putra putri terbaik bangsa. Meskipun, mereka datang dari latar belakang berbeda, baik agama, suku, dan ras.

"Jangan kita lihat latar belakang, jangan kita lihat suku agama, RAS, apa, jangan kita lihat anaknya siapa, jangan kita lihat dulu pernah apa. Dulu, dulu, kita dulu banyak perbedaan, dulu kita banyak perbedaan, tapi satu untuk merah putih kita harus jadi satu," ucapnya.

Hampir tiga tahun menjadi menteri kabinet sejak dilantik pada 23 Oktober 2019, Prabowo menilai pemerintahan Indonesia sudah berada di jalur yang benar. Pemerintah hanya perlu berjalan menuju tujuannya.

"Kita, we are on the right track, kita menuju apa yang harus kita sampai. Dan saudara-saudara, benar kita negara kaya, tapi bagaimana kita manage, bagaimana kita kelola kekayaan itu. Alhamdulillah kita lihat inilah bukti bahwa keputusan saya untuk bergabung sama Presiden Joko Widodo, ternyata keputusan saya tidak salah," ujarnya.

 

Reporter: Genantan Saputra/Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya