Jadwal Puasa Asyura, Ketahui Niat dan Keutamaannya, Amalan di Bulan Muharam

Puasa Asyura jatuh pada 8 Agustus 2022.

oleh Selma Intania Hafidha diperbarui 06 Agu 2022, 16:51 WIB
Ilustrasi Berdoa (Sumber Foto: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Jadwal puasa Asyura pada 10 Muharam bertepatan pada Senin, 8 Agustus 2022. Sementara puasa Tasu’a pada 9 Muharam jatuh pada Minggu, 7 Agustus 2022. Menjalani dua puasa sunah ini di bulan Muharam ada banyak keutamaannya bagi umat muslim.

Puasa Tasu’a dilakukan untuk mengiringi puasa Asyura yang dilakukan pada keesokan harinya yaitu di tanggal 10 Muharam. Hal tersebut dikarenakan di hari yang sama yaitu tanggal 10 Muharam, orang-orang Yahudi juga melakukan puasa.

Selain jadwal puasa Asyura dan Tasu’a, ketahui juga niat dan keutamaannya. Merupakan salah satu bulan yang diyakini penuh keberkahan, jadwal puasa Asyura dan Tasu’a harus diketahui dan tak boleh terlewatkan.

 Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadan adalah puasa pada bulan Allah – Muharam. Sementara salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam.” (HR. Muslim no. 1163).

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang jadwal puasa Asyura beserta niat dan keutamaannya yang perlu diketahui, Sabtu (6/8/2022).


Jadwal Puasa Asyura

Ilustrasi puasa, Ramadan, Islami. (Photo by Ahmed Aqtai: https://www.pexels.com/photo/photo-of-ramadan-light-on-top-of-table-2233416/)

Merupakan salah satu bulan yang diyakini penuh dengan keberkahan, umat muslim perbanyak amalan di Bulan Muharam salah satunya menjalani puasa sunah Asyura. Oleh karenanya umat muslim pun mulai memastikan jadwal puasa Asyura yang jatuh pada Senin, 8 Agustus 2022.

Puasa Tasu’a dilaksanakan setiap tanggal 9 Muharam, sedangkan puasa Asyura setiap tanggal 10 Muharam. Pada tahun ini, jadwal puasa Tasu’a dan Asyura bertepatan pada Minggu, 7 Agustus 2022 dan Senin, 8 Agustus 2022.


Niat Puasa Asyura

Ilustrasi Berpuasa Credit: pexels.com/Hint

Setelah mengetahui jadwal puasa Asyura dan Tasu’a, penting untuk kembali meyegarkan ingatan dengan mengenali niat puasa Asyura. Dijalani satu tahun sekali, pastinya ada yang lupa-lupa ingat niat puasa Asyura dan Tasu’a.

Hari Asyura adalah hari ke sepuluh pada bulan pertama tahun Hijriah, yaitu tanggal 10 Muharam. Puasa Asyura dilakukan di tanggal 10 Muharam. Puasa Asyura merupakan salah satu amalan yang dijalani umat muslim di Bulan Muharam.

Niat puasa Asyura makin penting dikenali karena pada 10 Muharam terjadi berbagai peristiwa penting. Di tanggal ini Nabi Adam a.s. diciptakan, Nabi Ibrahim a.s. dilahirkan, Nabi Ayyub a.s. disembuhkan dari penyakitnya, dan masih banyak lagi peristiwa besar lainnya.

Niat Puasa Asyura:

Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnatil aasyuuraa lillaahi ta'aalaa.

Artinya:

"Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.”

Setelah ketahui jadwal puasa Asyura beserta niatnya, perlu digaris bawahi jika puasa Asyura yang dijalani diikuti dengan puasa tanggal 9 Muharam yakni puasa Tasu’a. Nabi Muhammad berpuasa pada hari tersebut dengan jumlah dua hari (9 dan 10 Muharam) dengan tujuan membedakan cara umat Yahudi dan Nasrani berpuasa pada waktu yang sama. 

Dijelaskan oleh Ibnu Abbas RA dalam riwayat Bukhari dan Muslim bahwa Ibnu Abbas menceritakan pertemuan Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam dengan orang Yahudi yang menjalankan puasa Asyura saat berada di Madinah.

Rasulullah bertanya alasan orang Yahudi berpuasa di hari Asyura. Lantas mereka menjawab demikian.

"'Allah telah melepaskan Musa dan umatnya pada hari itu dari (musuhnya) Fir'aun dan bala tentaranya, lalu Musa berpuasa pada hari itu, dalam rangka bersyukur kepada Allah'. Nabi bersabda, 'Aku lebih berhak terhadap Musa dari mereka'. Maka Nabi pun berpuasa pada hari itu dan menyuruh para sahabatnya agar berpuasa juga."


Niat Puasa Tasu’a

Ilustrasi Muslim, puasa, buka puasa. (Photo by RODNAE Productions from Pexels)

Tak hanya niat puasa Asyura, niat puasa Tasu’a juga penting diketahui untuk menyegarkan ingatan. Puasa Tasu’a adalah puasa sunah yang dikerjakan pada tanggal 9 Muharam. Puasa ini dilakukan untuk mengiringi puasa yang dilakukan pada keesokan harinya yaitu di tanggal 10 Muharam. 

Niat Puasa Tasu’a:

Nawaitu shauma ghadin an ada'i sunnatit tasu'a lillahi ta'aalaa.

Artinya:

"Aku berniat puasa sunah Tasu'a esok hari karena Allah."

Tentunya terasa tidak lengkap jika hanya menjalani puasa Asyura tanpa puasa Tasu’a. Puasa Tasu’a tersebut dikerjakan agar tidak menyerupai ibadah orang Yahudi. Ibnu Abbas RA berkata:

“Ketika Rasulullah SAW melakukan puasa ‘Asyura dan memerintahkan para sahabat untuk mengerjakan puasa ‘Asyura, para sahabat berkata: ‘Wahai Rasulullah, hari ‘Asyura adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani.'” Maka Rasulullah SAW bersabda, “Jika tahun datang tiba, Insya Allah, kita juga akan melakukan puasa pada tanggal 9 Muharam.” Belum tiba setahun, ternyata Rasulullah SAW keburu wafat. (HR. Muslim).


Keutamaan Puasa Asyura dan Tasu’a

Ilustrasi puasa Ramadhan (dok.unsplash/ Artur Aldyrkhanov)

Setelah mengetahui jadwal puasa Asyura dan Tasu’a beserta niatnya, selanjutnya perlu juga diketahui keutamaan dari dua puasa sunah di Bulan Muharam ini. Keutamaan puasa Asyura dan Tasu’a ini tentunya tak lepas dari keistimewaan dari Bulan Muharam itu sendiri.

Keutamaan bulan Muharam telah ditegaskan sendiri oleh Allah SWT melalui firmannya yang tertuang dalam Alquran Surat At Taubah ayat 36.

"Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu di keempat bulan itu."

Empat bulan haram yang dimaksud dalam ayat ini adalah Zulkaidah, Zulhijah, Muharam dan Rajab. Dalam bahasa Arab, Muharam bermakna 'waktu yang diharamkan'. Maksudnya, pada bulan ini manusia dilarang menzalimi diri sendiri dan melakukan perbuatan dosa. 

 


Keutamaan Puasa Asyura dan Tasu’a

Puasa Dzulhijjah. (Ilustrasi: Pexels.com/Pixabay.com)

Keutamaan puasa Asyura tentunya ada banyak, namun salah satunya menghapus doa setahun yang lalu. Setelah bulan Ramadan, puasa Asyura adalah puasa yang paling utama dijalani umat muslim. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadan adalah puasa pada bulan Allah – Muharam. Sementara salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam.” (HR. Muslim no. 1163).

Keutamaan puasa Asyura salah satunya dalah dihapuskannya dosa-dosa setahun yang lalu. Penjelasan tentang penghapusan dosa-dosa setahun lalu tersebut diungkapkan dalam hadis berikut:

Abu Qotadah Al Anshoriy berkata, "Nabi shallallahu’alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau menjawab, "Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang."

Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa Asyura? Beliau menjawab, "Puasa Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim no. 1162).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya