Hotel di Jerman Siap Bayar Biaya Tato, Tindik dan Potong Rambut Karyawannya

Setiap bisnis punya cara sendiri untuk mengapresiasi para karyawannya, seperti cara unik sebuah hotel di Jeman.

oleh Putu Elmira diperbarui 07 Agu 2022, 17:30 WIB
Ilustrasi tato. (dok. Unsplash.com/@lucaslenzi)

Liputan6.com, Jakarta - Bisnis di dunia perhotelan dirasa begitu ketat setelah pasca-pandemi dan mereka berlomba mempekerjakan karyawan terbaik. Salah satu grup hotel bahkan memiliki cara unik untuk memikat pekerja, yakni dengan memberi tato gratis jika mereka bertahan selama enam bulan.

Dikutip dari CNN, Minggu (7/8/2022), salah satunya dihadirkan oleh Hotel Ruby di Jerman yang punya 16 properti di seluruh Eropa. Hotel ini menawarkan karyawan baru hingga 500 Euro atau setara Rp7,6 juta untuk biaya tato, tindik, sampai potong rambut baru setelah mereka mencapai enam bulan kerja.

Selain itu, kurang dari sebulan sejak skema dimulai pada Juni 2022, lamaran untuk bekerja dengan brand hotel ini telah naik 25 persen. Meskipun momen tersebut adalah periode liburan musim panas di Eropa.

"Mengingat kekurangan staf di industri hotel di seluruh Eropa, ini adalah hasil yang sangat memuaskan," demikian jelas Uta Scheurer, wakil presiden sumber daya manusia Ruby, kepada CNN.

Uta Scheurer menyampaikan bahwa kampanye tersebut sebagian menarik perhatian. Namun ada hal yang lebih penting, yakni kampanye ini untuk menarik jenis karyawan yang mereka inginkan di hotel mereka.

"Tim yang menghargai karakter, jiwa, dan individualitas" tulis perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Makna Kampanye

Ilustrasi tindik (Foto: Unsplash)

Scheurer menambahkan, "Kami mencintai orang-orang dengan kepribadian dan itulah yang ingin kami komunikasikan."

"Perpaduan karakter individu adalah yang menciptakan suasana hati dan kesuksesan Ruby," ungkap Scheurer yang juga memiliki tato kepada CNN. "Tato, tindikan, dan gaya rambut adalah sesuatu yang sangat pribadi."

"Mereka berbeda untuk semua orang, emosional untuk semua orang, dengan makna. Di Ruby, setiap karyawan dapat dan harus menjadi diri mereka sendiri. Banyak perusahaan mengklaim itu. Kami membuktikannya dengan kampanye ini," jelasnya.

Scheurer menerangkan, "Ngomong-ngomong, semua orang menginginkan tato (bukan tindikan atau tatanan rambut). Itu menunjukkan bahwa kami berani dengan pendekatan kami."

Skema ini telah berjalan dengan sangat baik sehingga mereka telah mengembangkannya. Ketika seorang karyawan yang ada merekrut yang baru, hotel tersebut akan membayar tato untuk masing-masing karyawan tersebut. Kampanye ini akan berlangsung hingga akhir tahun ini.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Kekurangan Pegawai di Spanyol

ilustrasi hotel. (dok. unsplash)

Pandemi COVID-19 telah menyebabkan beragam imbas bahkan setelah pembatasan pencegahan transmisi virus mulai banyak dicabut. Salah satunya terkait krisis pegawai hotel menjelang puncak musim liburan.

Itulah yang didapati hotel di Spanyol, dikutip dari Mirror, Selasa, 5 Juli 2022. Hal tersebut membuat banyak bos akomodasi mempekerjakan staf tanpa pengalaman, tanpa CV, dan "sangat sedikit pelatihan."

Kekurangan 200 ribu pegawai menyebabkan masalah besar bagi bos pariwisata yang berjuang menjaga layanan tetap beroperasi di destinasi-destinasi liburan populer di sekitar Spanyol, lapor WalesOnline. Ribuan pekerja meninggalkan industri perhotelan di negara itu ketika perjalanan internasional ditutup selama pandemi COVID-19. Banyak yang belum kembali, sehingga meninggalkan bisnis menghadapi kekurangan tenaga "secara menyedihkan."

Dampak dari kekurangan pegawai tersebut masih harus dilihat ketika sejumlah besar pengunjung tiba saat liburan sekolah pada akhir Juli dan Agustus 2022. Calon pegawai hotel yang potensial telah ditawari gaji lebih besar, akomodasi gratis, serta tambahan, seperti bonus tunai dan asuransi kesehatan dalam upaya untuk mengisi kekosongan yang belum terselesaikan.


Tak Hanya Hotel

Ilustrasi Restoran (Dok.Unsplash)

"Banyak karyawan telah memutuskan pindah ke sektor lain, jadi kami memulai industri dari awal dan kami harus berjuang mendapatkan talenta baru." Bisnis baru-baru ini menyediakan akomodasi, terkadang di kamar hotel, karena kurangnya pilihan sewa di dekat resor," kata Gabriel Escarrer, kepala eksekutif jaringan hotel Melia yang berbasis di Majorca.

Selain hotel, restoran dan bar juga menghadapi krisis pegawai. Dua sektor tersebut telah meningkatkan upah pekerja hampir 60 persen pada kuartal pertama 2022 dibandingkan tahun sebelumnya, menurut data resmi.

Namun, industri pariwisata masih jadi sektor yang paling sedikit membayar karyawan, sekitar 1.150 euro per bulan. Kekurangan staf sangat mendesak di Spanyol dan Portugal, mengingat pariwisata masing-masing menyumbang 13 persen dan 15 persen dari output ekonomi sebelum pandemi.

Masalah ini diperparah oleh pembatasan yang lebih ketat untuk mempekerjakan pekerja musiman Inggris di tujuan, seperti Spanyol dan tujuan liburan populer lainnya setelah Brexit. Ini membuat ribuan pekerjaan musiman saat liburan musim panas tidak terisi.

Perusahaan perhotelan terbesar di Eropa, Accor, menjalankan inisiatif uji coba untuk merekrut orang-orang yang sebelumnya belum pernah bekerja di industri ini, kata Chief Executive Sebastien Bazin. Accor, yang mengoperasikan merek seperti Mercure, ibis, dan Fairmont di lebih dari 110 negara, membutuhkan 35 ribu pekerja secara global, katanya.

Infografis Destinasi Wisata Berkelanjutan di Indonesia dan Dunia (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya