Khofifah Ajak Pengusaha Jaga Stabilitas Ekonomi di Jatim

Peran Apindo, disebut Khofifah sangat penting mengingat jumlah indutsri di Jatim yang mencapai 829.984 Unit Usaha dengan 3.250.823 orang tenaga kerja di dalamnya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 08 Agu 2022, 06:03 WIB
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di RS Lapangan Ijen Malang pada Sabtu, 5 Februari 2022. (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Timur mempertahankan kestabilan dan keharmonisan iklim ekonomi di Jawa Timur.

Ajakan yang disampaikan Khofifah tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) RI, pada TW II 2022 ekonomi Jawa Timur tumbuh 5,74 persen (y-on-y) dengan nilai PDRB sebesar Rp. 677,5 triliun bila dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Angka tersebut tercatat lebih tinggi dari nasional yaitu, 5,44 persen.

Tidak hanya itu, di periode yang sama, Jawa Timur memberikan kontribusi sebesar 25,3 persen bagi perekonomian di Pulau Jawa, yang menjadikannya sebagai provinsi penyumbang ekonomi tertinggi kedua setelah DKI Jakarta.

"Jika pertumbuhan ekonomi nasional tercatat impresif, maka Jawa Timur lebih impresif. Pertumbuhan investasi dan ekonomi ini sesungguhnya hasil sinergitas yang terbangun dari semua pihak. Itulah yang menjadi alasan utama kepercayaan investor untuk menanamkam modalnya," ungkap Khofifah, Minggu (7/8/2022).

Atas capaian tersebut, Khofifah menyebut bahwa sinergitas adalah kunci akan kesuksesan kestabilan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Sehingga, sangat perlu untuk terus kerja bersama untuk menjaga dan menjadi lebih produktif guna membangun kondisi kondusif yang ramah bagi investor.

"Sinergi ini, bisa dijadikan referensi bagi kita semua untuk tetap bertumbuh dengan lebih produktif lagi," pesan Khofifah.


Jatim Bangkit

Peran Apindo, disebutnya sangat penting mengingat jumlah indutsri di Jatim yang mencapai 829.984 Unit Usaha dengan 3.250.823 orang tenaga kerja di dalamnya.

"Sebanyak 3,2 juta tenaga kerja ini tentunya angka yang signifikan. Di sinilah kita lihat bagaimana peran dunia usaha dan industri dalam memberikan support di berbagai hal," tuturnya.

Khofifah kembali mengingatkan empat hal yang menjadi fokus Jatim Bangkit yaitu Bangkit dalam Pemulihan Ekonomi, Pembangunan Manusia, Penyediaan Lapangan Kerja dan Pengentasan Kemiskinan

"Jadi ada empat hal itu yang diharapkan akan mengalami percepatan pemulihan dan kebangkitan. Terima kasih atas sinergitas luar biasa ini. Ini akan menjadi hadiah indah bagi negeri tercinta dimomentum Hari Kemerdekaan," ujarnya.

Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya