Pelaku Perkelahian yang Tewaskan Santri di Pesantren Tangerang Diamankan Polisi

Seorang santri di pesantren kawasan Balaraja, Tangerang ditemukan tewas setelah diduga terlibat perkelahian satu lawan satu dengan temannya.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 08 Agu 2022, 11:31 WIB
(Liputan6.com/ilustrasi)

Liputan6.com, Tangerang - Polisi telah mengamankan terduga pelaku perkelahian yang menewaskan seorang santri di Pondok Pesantren Daar El Qolam Balaraja, kabupaten Tangerang, Banten. Terduga pelaku diketahui berinisial R (15).

"Sudah di Polres semua, baik pelaku ataupun saksi lainnya," ungkap Kapolsek Cisoka, AKP Nur Rokhman, Senin (8/8/2022).

Terduga pelaku diketahui merupakan teman seangkatan korban berinisial BD (15). Keduanya terlibat perkelahian satu lawan satu di dalam kamar.

"Kalau menurut keterangan saksi, perkelahian. Latar belakangnya, kemungkinan tersinggung ya," ungkap Kapolsek.

Nur menuturkan, kasus ini dilaporkan orang tua korban ke Polresta Tangerang. Orang tua korban meminta kasus dugaan penganiayaan hingga menewaskan anaknya ini diproses secara hukum.

"Jadi pihak keluarga korban melaporkan ke Polresta Tangerang. Sementara untuk saksi kita ini sudah di dorong ke Polres," tutur dia.

Sebelumnya diberitakan, seorang santri berinisial BD, 15 tahun, meninggal dunia setelah mengalami penganiayaan dari temannya sesama santri di Pondok Pesantren Daar El Qolam di kawasan Gintung, Jayanti, Kabupaten Tangerang.

Kapolsek Cisoka AKP Nur Rokhman, membenarkan peristiwa tersebut. "Iya benar, ada seorang santri yang meninggal, terjadi pukul 17.00 WIB kemarin, atau Minggu, 7 Agustus 2022," ungkap Kapolsek, Senin (8/8/2022).

Kapolsek mengungkapkan, berdasarkan keterangan dari pengurus pondok pesantren, kedua santri tersebut terlibat perkelahian sebelum akhirnya korban berinisial BD (15) tewas.

"Jadi ada santri lain yang melapor, kalau BD tidak sadarkan diri di kamarnya, lalu oleh pengasuh tersebut dibawa ke klinik Gita Farma untuk melakukan pemeriksaan," jelasnya.


Polisi Olah TKP

Setelah itu diketahui, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia sebelum tiba di klinik. Sehingga, oleh pengurus pondok pesantren langsung dibawa ke RSUD Balaraja.

"Untuk dilakukan autopsi agar diketahui penyebab meninggalnya korban," tuturnya.

Pihaknya pun lantas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas kasus tersebut guna mengetahui kronologi kematian korban.

"Masih cek TKP di Pondok Pesantren Daar El-Qolam. Perkembangan selanjutnya nanti akan diinformasikan," katanya. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya