Sejarah Hari Kucing Sedunia yang Diperingati Setiap Tanggal 8 Agustus

Bagi kalian pecinta kucing tahukah bahwa tanggal 8 Agustus diperingati sebagai Hari Kucing Internasional?

oleh Camelia diperbarui 08 Agu 2022, 14:06 WIB
Ilustrasi kucing mandi (dok. Pexels/Pixabay/Brigitta Bellion))

Liputan6.com, Jakarta Kucing menjadi salah satu hewan yang banyak dipilih menjadi hewan peliharaan. Tingkahnya yang lucu dan sifatnya yang setia kepada majikan membuat kucing disenangi banyak orang. Namun bagi kalian pecinta kucing tahukah bahwa tanggal 8 Agustus diperingati sebagai Hari Kucing Sedunia

Dilansir dari National Today, kucing telah dijadikan sebagai hewan peliharaan sejak zaman kuno, meskipun mereka berasal dari kucing Liar Afrika dan mereka biasa menangkap hama.

Catatan sejarah manusia pertama tentang kucing dapat ditemukan dalam budaya Peradaban Mesir Kuno. Kita semua tampaknya menghubungkan kucing dengan orang Mesir, karena pemujaan dan pertimbangan mereka terhadap kucing sebagai dewa. 

Mafdet adalah dewa kucing pertama yang dikenal dan dianggap sebagai pelindung terhadap ular, kalajengking, dan kejahatan selama Dinasti Pertama, jadi bagi mereka, kucing bukan hanya dewa, tetapi juga pelindung.

Belakangan, setelah Dinasti Mesir runtuh, kucing menjadi populer di mana-mana. Orang Yunani dan Romawi menggunakannya sebagai pengendalian hama, dan di Timur, kucing pada awalnya dimiliki oleh orang kaya dan kaya. 

Tapi selama Abad Pertengahan, di Eropa, kucing dikaitkan dengan takhayul dan dicurigai membawa penyakit selama Black Death 1348, itulah alasan mengapa terlalu banyak kucing terbunuh di era itu, dan baru pada tahun 1600-an reputasi kucing mulai pulih.

Di Amerika, kucing adalah bagian dari kargo di kapal kolonisasi untuk meminimalkan hama dan penyakit, sehingga kucing-kucing itu pergi ke darat dan berkembang biak. Saat ini, kucing tampaknya menjadi salah satu ikon pop di masyarakat modern, ada sekitar setengah miliar di antara kita. 

Hari Kucing Sedunia atau International Cat Day sendiri pertama kali dirayakan pada tahun 2002 silam, oleh International Fund for Animal Welfare (IFAW) yang merupakan salah satu organisasi kesejahteraan hewan terbesar di dunia yang berbasis di Kanada. 

Salah satu tujuan IFAW menyelenggarakan Hari Kucing Sedunia adalah untuk meningkatkan kesadaran manusia akan kucing dan belajar tentang berbagai cara untuk membantu serta melindungi kucing.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Deretan Fakta Tentang Kucing

Bulu Kucing Persia (Sumber: Pixabay)

Dilansir dari berbagai sumber, berikut deretan fakta menarik seputar kucing:

1. Kucing Hanya Mengeong pada Manusia

Kucing dewasa hanya mengeong pada manusia. Anak kucing menggunakan vokalisasi untuk berkomunikasi dengan ibu mereka, tetapi kucing dewasa tidak benar-benar mengeong satu sama lain. Beberapa ilmuwan mengklaim bahwa mengeong dikembangkan untuk memanipulasi manusia.

2. Kucing Punya Lebih Banyak Tulang Dibanding Manusia

Kucing punya lebih dari 230 tulang di tubuhnya, manusia hanya memiliki 206 tulag. Tulang tambahan di tulang belakang dan ekor kucing memberi kucing fleksibilitas ekstra dan kemampuan untuk melepaskan lengkungan punggung khas mereka.

Kucing juga memiliki kemampuan untuk masuk melalui ruang kecil karena mereka tidak punya tulang selangka dan rongga dada yang kecil membantu kucing menjadi ahli melarikan diri. Namun, selama proses penuaan, beberapa tulang ini dapat menyatu. Kucing juga dapat berlari sekitar 30 mil per jam. Bandingkan dengan pelari pemegang rekor dunia Usain Bolt yang berlari rata-rata 27 mil per jam.

3. Rabun Jauh

Anda mungkin pernah bertanya-tanya kenapa kucing Anda sepertinya tidak melihat camilan tepat di depan hidungnya? Kucing memiliki penglihatan malam yang sangat baik dan dapat melihat objek yang jauh dengan jelas. Tapi, mereka dapat mengalami kesulitan untuk fokus pada objek tepat di depannya, penglihatan jarak dekat mereka diperkirakan sekitar 20/100 pada skala penglihatan manusia. Kucing juga memiliki titik buta tepat di depan hidungnya. Tentu saja, kumis dan indra penciuman yang sangat baik menyeimbangkan kelemahan ini.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


4. Senang Ikang Tuna

Ilustrasi Kucing (dok.Pixabay/Annette Meyer)

Ikan adalah makanan favorit kucing, termasuk ikan tuna. Sedikit ikan tuna adalah makanan yang tidak berbahaya, tetapi terlalu banyak ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan kucing. Mereka bisa kecanduan karena rasa tuna yang kuat dan menolak untuk makan apa pun. Dampak buruknya, mereka bisa menderita kekurangan gizi.

5. Tak Punya Gigi Manis

Kucing ternyata tidak dapat tergoda oleh gula. Semua jenis kucing, dari harimau hingga kucing rumahan, tidak memiliki gen untuk mencicipi manisan atau makanan manis. Hal ini diduga karena kucing, tidak seperti manusia yang bergantung pada karbohidrat, mereka adalah karnivora sejati.

6. Merawat Diri

Kucing merawat diri mereka sendiri selama lebih dari sepertiga waktu mereka terjaga. Menurut beberapa dokter hewan seekor kucing banyak menghabiskan waktu mereka untuk membersihkan diri.

Perawatan terus menerus atau grooming punya banyak manfaat kesehatan dan evolusi. Grooming membantu kucing mengatur suhu, merangsang aliran darah, dan memberikan perlindungan terhadap pemangsa.

Infografis Vaksinasi PMK Hewan Ternak Digencarkan Jelang Idul Adha. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya