Menyusuri Segarnya Pagi Air Terjun Sinambo Bone Bolango yang Belum Banyak Terjamah

Bukan hal mudah untuk sampai ke lokasi air terjun, pengunjung harus treking 4 jam membelah hutan dan menyeberangi sungai.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 15 Nov 2022, 13:20 WIB
Salah satu pengunjung saat berada di lokasi air terjul sinambo, hutan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW). (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Kabupaten Bone Bolango (Bonebol) merupakan daerah di ujung timur Provinsi Gorontalo. Bonebol menjadi unik lantaran wilayahnya didominasi hutan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW). Tercatat sekitar 60 persen daratan di Kabupaten Bonebol adalah hutan. Itu yang jadi alasan pemerintah pusat menganugerahi Kabupaten Bonebol sebagai kabupaten lestari pada 2021.

Jika dilihat sepintas, hutan TNBNW sendiri hanya merupakan hutan rapat yang ditumbuhi pepohonan lebat. Namun, di balik luasnya kawasan hutan di Bonebol ternyata menyimpan sejuta keindahan alam yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.

Salah satunya Air Terjun Sinambo yang masuk dalam wilayah administrasi Desa Ulanta, Kecamatan Suwawa. Air terjun yang satu ini memang tidak setenar air terjun pada umumnya di Gorontalo maupun di Sulawesi, namun keindahannya bisa dibandingkan.

Untuk datang ke lokasi Air Terjun Sinambo, pengunjung harus melewati akses jalan yang terbilang ekstrem. Selain harus membuka jalur baru, kita harus melewati jalan dengan vegetasi hutan yang lebat.

Selain itu, untuk masuk ke hutan TNBNW pengunjung wajib mengurus Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (Simaksi). Mengingat hutan ini menjadi habitat asli bagi satwa endemik Sulawesi, antara lain burung maleo atau dengan nama latin Macrocephalon maleo.

Tidak semudah yang dibayangkan, untuk mencapai lokasi air terjun, pengunjung menyusuri hutan yang lebat, dan menyeberangi beberapa anak sungai selama 4 jam treking. Dibutuhkan persiapan ekstra saat mengunjungi lokasi air terjun ini, termasuk bimbingan guide yang berasal dari warga setempat, jika tidak, kemungkinan besar akan tersesat.

Alam di sekitar lokasi air terjun masih tergolong asri, tutupan hutan masih alami yang menjadi habitat beragam spesies hewan, mulai dari serangga, unggas, hingga binatang liar lainnya.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Bukan Tempat Wisata

Bupati Bone Bolango, Hamim Pou (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

 

Tidak ada yang mengetahui secara pasti mengapa air terjun itu diberi nama Sinambo. Orang-orang tua warga sekitar sejak lama sudah menyebutnya dengan nama Sinambo.

"Sejak saya lahir memang namanya sudah seperti itu, Air Terjun Sinambo," kata Risman Abdullah warga lokal kepada Liputan6.com (8/8/2022).

Air Terjun Sinambo sendiri merupakan induk sungai yang menyuplai beberapa anak sungai. Anak sungai itulah yang menjadi kebutuhan warga desa di bagian hilir air terjun.

Meski dengan tantangan dan akses yang ekstrem menuju lokasi, Air Terjun Sinambo memiliki panorama alam yang menakjubkan, apalagi lokasi wisata ini belum banyak dijamah orang.

Segarnya air terjun itu mampu melepas lelah selama perjalanan. Warga lokal pun terbiasa meminum airnya tanpa dimasak.

"Airnya sangat dingin, pemandangan yang dipadukan dengan suasana hutan yang masih asri membuat kami pengen lama-lama," kata Iyan Daud salah satu anggota organisasi pegiat alam yang datang ke lokasi.

"Pokoknya sangat tenang saat berada di lokasi. Kita patut untuk menjaga air terjun ini," ungkapnya.

Meski begitu, kata Iyan, air terjun ini tidak bisa dijadikan tempat wisata seperti pada umumnya. Sebab, wilayah itu merupakan taman nasional, jika dijadikan tempat wisata akan merusak ekosistem yang ada.

"Kalau jadi tempat wisata mungkin hutan akan rusak, satwa yang ada di sini terancam. Belum lagi air yang menjadi penghidupan warga desa bisa tercemar," katanya.

Di tempat yang berbeda, Bupati Bonebol Hamim Pou mengatakan, jika wilayah Gorontalo memiliki banyak spot wisata. Sebab, daerah Bonebol memiliki kawasan hutan seluas 70 persen dari luasan wilayah.

“Meski begitu, tidak semua tempat yang indah di kawasan hutan bisa dimasuki oleh wisatawan. Kawasan hutan Taman Nasional punya SOP tersendiri jika mau ke sana,” kata Hamim

“Dirinya berharap, jika ada yang mau melakukan ekspedisi di Air terjun sinambo, maka harus menaati SOP. Minimal setiap yang masuk hutan bisa mengurus surat izin memasuki kawasan konservasi ,” ia menandaskan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya