Liputan6.com, Jakarta - Empat desa wisata dipilih sebagai lokasi perdana program Jagoan Pariwisata yang dicetuskan tiket.com. Keempat desa wisata itu adalah Desa Mulyaharja di Bogor, Desa Condet di Jakarta Timur, dan Desa Kaki Langit Mangunan serta Desa Dewi Sambi yang berada di Yogyakarta.
Program yang merupakan bagian dari perayaan ulang tahun online travel agent ke-11 itu meliputi mentoring dan kompetisi antar-peserta. Pelatihan dilaksanakan oleh karyawan tiket.com dibantu tim Inspigo yang dipimpin Yoris Sebastian secara hybrid. Penyelenggaraannya dimulai pada 25 Agustus hingga 29 September 2022.
Advertisement
"Tujuannya, kita mau mencari dan mengapresiasi para pelaku dan pegiat usaha lokal pariwisata di beberapa desa wisata terpilih yang masuk dalam Jadesta," kata Gerry Undarsa, Chief Marketing Officer tiket.com, Selasa, 2 Agustus 2022.
Sekitar 11 karyawan tiket.com dari lintas sektor akan terlibat langsung untuk berbagi ilmu bisnis pariwisata. Sesinya meliputi studi kasus, best practice, berbagi ilmu, pemecahan masalah atau tantangan yang ada di desa wisata tersebut. Di sisi lain, para mentor yang terlibat juga diharapkan mendapat gambaran riil pengelolaan bisnis di lapangan.
"Indonesia ini begitu besar, banyak desa wisata yang memiliki potensial. Kami ingin mereka lebih terekspos," sambung Gerry.
"Harapan kami adalah semoga para mentor tiket.com dan peserta program di empat desa wisata dapat sama-sama menemukan solusi strategis cerdas dan cermat untuk mengembangkan desa wisata mereka," imbuh Chief People Officer tiket.com, Dudi Arisandi.
Empat desa wisata yang dipilih merupakan awal dari rencana program yang berkelanjutan. Ia berharap jumlah partisipan akan semakin banyak di kemudian hari. "Kita ingin kembangkan desa wisata di mana pun, dimulai dari empat lokasi. Ini langkah awal supaya lebih berdaya ke depannya," ujarnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kategori Pemenang
Setelah melalui sesi mentoring dan lokakarya, para peserta akan diminta membuat proposal strategi bisnis dan mempresentasikannya di hadapan juri. Ada empat kategori utama dalam penjurian itu, yakni Best Tourist Attraction, Best Homestay, Best Souvenir and Culinary, dan Best Digital Creative.
Salah satu juri, Yoris Sebastian mengatakan, "Ini jadi suatu kehormatan nyata untuk membantu desa-desa wisata. Bikin crowd kita lebih siap. Selama ini kita hanya mengandalkan keindahan alam, tetapi orang-orangnya masih perlu dilatih." Malam penganugerahan akan digelar pada Oktober 2022.
Keresahan yang sama juga diutarakan Manager Operasional Agro Eduwisata Organik Mulyaharha Kipin Ramadhan. Ia mengatakan Desa Wisata Mulyaharja di Bogor dianugerahi pemandangan alam dan agrowisata yang indah. Warga memanfaatkannya untuk wisata edukasi pertanian hingga pengenalan wisata budaya lokal.
"Kami memerlukan lebih banyak SDM, tetapi banyak masyarakat yang belum tahu knowledge saat berinteraksi. Kami perlu sumber daya (manusia) yang unggul untuk mendukung strategi pengembangan agrowisata dalam meningkatkan potensi agrowisata," sambung dia.
Advertisement
Faktor Penting
Pada kesempatan berbeda, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menekankan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam mendukung pengembangan desa wisata sehingga dapat mendorong kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja.
"Partisipasi masyarakat sangat penting untuk mengangkat keunggulan daerahnya masing-masing. Masyarakat harus betul-betul sadar wisata dan kesadaran ini akan menjadi bagian dari kekuatan ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Menparekraf, dikutip dari kanal Bisnis Liputan6.com.
Selain memahami potensi yang ada, masyarakat juga harus paham nilai-nilai penting yang terkandung dalam Sapta Pesona, yakni keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan, dan kenangan. Aktualisasi nilai-nilai tersebut menjadi bagian dari perilaku sehari-hari dalam melayani wisatawan sehingga menjadi pendukung tumbuhnya iklim kepariwisataan dan menjiwai nilai kearifan budaya lokal.
Pemahaman sadar wisata diharapkan dapat membangun pola pikir masyarakat agar menjadi pemeran aktif dalam pengembangan pariwisata di daerahnya. "Kebersihan dan keramahtamahan adalah dua hal yang sangat penting (untuk dijaga) dan tentunya yang tidak kalah penting adalah partisipasi masyarakat untuk mengangkat keunggulan daerahnya masing-masing," kata Sandi.
Pengalaman Unik
Sementara, Plt Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan, Frans Teguh menegaskan kekuatan pariwisata saat ini berada di wilayah pedesaa. Karena itu, hal paling mendasar dan diperlukan dalam mewujudkan pariwisata berkualitas adalah standar pelayanan sebagai tuan rumah.
"Para pelaku pariwisata tentu berharap para wisatawan merasa betah, nyaman, berkunjung dalam durasi yang lama bahkan akan datang kembali. Untuk itu aktivitas wisata yang ditawarkan harus memberikan pengalaman terbaik dan unik sehingga menarik bagi wisatawan," tuturnya.
Sosialisasi Sadar Wisata menjadi bagian dari rangkaian Kegiatan Kampanye Sadar Wisata yang diinisiasi oleh Kemenparekraf dan didukung oleh Bank Dunia dan menyasar sebanyak 65 Desa Wisata pada 2022 dan 90 Desa Wisata pada 2023. Menparekraf menjelaskan kampanye itu bertujuan membangun kesadaran para pelaku pariwisata dalam mengembangkan potensi pariwisata desa melalui tiga pilar utama, yakni Sapta Pesona, Pelayanan Prima, dan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability).
"Kita terus mendorong pariwisata berkualitas yang menawarkan experience atau pengalaman unik yang membawa kenyamanan bagi para wisatawan. Desa Wisata menjadi salah satu alternatif destinasi wisata alam yang dapat menghadirkan keunikan, melalui ciri khas produk lokal, atraksi daerah, serta pelayanan berkualitas," ucap Sandi.
Advertisement