Steam Deck Akan Hadir di Asia, Negara Indonesia Termasuk?

Steam Deck bakal meluncur empat wilayah Asia terlebih dahulu yaitu Jepang, Korea Selatan, Hong Kong, dan Taiwan

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 08 Agu 2022, 18:00 WIB
Steam Deck. (Doc: Valve)

Liputan6.com, Jakarta - Valve mengumumkan perangkat game yang mereka kembangkan yaitu Steam Deck, bakal bisa dibeli di beberapa negara Asia.

Perusahaan besutan Gabe Newell alias "Lord Gaben" itu mengumumkan, Steam Deck akan mulai dikirimkan ke Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan Hong Kong, di penghujung 2022 ini.

Adapun pengiriman akan dilakukan oleh Komodo selaku reseller resmi Steam Deck di empat wilayah tersebut. Pemesanan bisa dilakukan lewat steamdeck.komodo.jp.

"Pelanggan dengan reservasi di wilayah baru ini akan dapat memesan Steam Deck mereka mulai akhir tahun ini," tulis Valve seperti dikutip dari laman resminya, Senin (8/8/2022).

Valve juga menyebutkan, pemesanan melalui Komodo akan terpisah dari pemesanan di wilayah Amerika Utara, Britania Raya, dan Uni Eropa, sehingga waktu email pesanan di tiga wilayah itu tidak akan terpengaruh pengumuman peluncuran di Asia.

"Kami sangat bersemangat untuk membuat Steam Deck tersedia di lebih banyak tempat di seluruh dunia, dan berharap pemain di Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan Hong Kong akan menyukai Steam Deck seperti kami," tulis Valve.

Perusahaan induk Dota 2 itu juga mengungkapkan bakal menggandeng Komodo untuk membuat booth di Tokyo Game Show, di mana mereka akan memamerkan Steam Deck untuk hands-on.

Di laman Komodo, kamu akan bisa meneukan beberapa tiga varian Steam Deck yaitu model eMMC 64GB, NVMe SSD 256GB, dan NVMe SSD 512GB. Namun, perangkat ini tidak tersedia untuk dibeli dari Indonesia.

Lalu bagaimana dengan gamers di Tanah Air? Player harus harus bersabar apabila ingin menjajal Steam Deck mengingat sejauh ini, belum ada pengumuman perangkat game ini bakal dirilis di Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Steam Sempat Diblokir Kominfo

Ilustrasi Steam. (Doc: Steam)

Platform game milik Valve yaitu Steam sendiri sebelumnya sempat terkena pemblokiran oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), setelah telat melakukan registrasi Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE).

Pemblokiran ini juga membuat dua game milik Valve yaitu Dota 2 dan CS:GO, serta PayPal, Origin milik EA, hingga Epic Games tidak bisa diakses.

Namun beberapa hari kemudian, Kominfo menyatakan bahwa beberapa layanan tersebut sudah dibuka aksesnya, usai gelombang protes keras dari masyarakat.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengungkapkan jumlah Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) yang sudah melakukan registrasi pada Rabu (3/8/2022) pukul 12.00 WIB,

Johnny dalam konferensi persnya menyebutkan, hingga Rabu siang, tercatat 9.308 sistem elektronik domestik dan 289 sistem elektronik asing yang telah terdaftar di Indonesia.

"Sistem elektronik tersebut didaftarkan oleh 5.611 Penyelenggara Sistem Elektronik privat atau lingkup privat di Indonesia," kata Johnny Dalam di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jakarta.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Normalisasi Akses Steam hingga Origin

Johnny G Plate buka blokir Origin per hari ini. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Johnny kembali mengonfirmasi, kementeriannya sejauh ini telah melakukan normalisasi akses atau membuka blokir ke sejumlah platform yang sebelumnya terkena pemutusan akses, di mana hal ini mendapat perhatian publik.

Pertama adalah PayPal yang sudah dibuka aksesnya sejak Minggu, 31 Juli 2022 pukul 08.00 WIB. Platform berikutnya adalah Steam, CS:GO, dan Dota 2 milik Valve yang dibuka pada Selasa, 2 Agustus 2022 mulai 08.30 WIB.

Platform digital lain yang sudah dilakukan normalisasi dan dilakukan pencabutan blokir adalah Yahoo, yang juga dibuka di hari Selasa pada pukul 08.30 WIB.

Lalu pada Kamis pekan lalu, Kominfo juga mengumumkan pembukaan Origin.com milik EA. Selain membuka blokir Origin, platform gaming yang juga sudah terdaftar di PSE asing Kominfo ini adalah PlayStation Store.

 


PlayStation Store Terdaftar di Kominfo

PlayStation Store. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Pantauan Tekno Liputan6.com, PlayStation Store dan situs store.playstation.com/en-id/ terdaftar menggunakan nama perusahaan Sony Interactive Entertainment Inc.

Di dalam daftar ini terdapat pula layanan lain yang juga sempat diblokir Kominfo pada 30 Juli kemarin, yaitu PayPal.

Tertulis, PayPal dan paypal.com didaftarkan oleh PayPal PTE LTD. PSE asing lainnya yang sudah muncul di dalam daftar, termasuk Three Kingdoms: Epic War, Prime Video hingga Amazon.com.

Sementara itu hingga artikel ini ditulis, Epic Games Store masih terkena pemblokiran Kominfo.

(Dio/Ysl)

Infografis Bisnis Game di Indonesia (Liputan6.com/Deisy Rika)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya