Huawei Mau Rilis Mate 50 Series 4G Only 7 September 2022?

Huawei disebut-sebut akan merilis smartphone flagship seri Mate terbarunya, yakni Huawei Mate 50 series pada 7 September mendatang. Meski begitu, kabarnya Mate 50 series tidak akan menjalankan jaringan 5G, melainkan hanya 4G.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 09 Agu 2022, 07:30 WIB
Mate 40 Series (Foto: Huawei)

Liputan6.com, Jakarta - Ternyata sanksi AS terhadap Huawei masih membuat perusahaan Tiongkok tersebut kesulitan. Salah satunya dalam hal perilisan produk smartphone flagship yang didukung jaringan 5G. Dalam hal ini tentu model Huawei P series dan Mate series.

Sekadar informasi, biasanya dalam setahun Huawei merilis dua model flagship, yakni P dan Mate series. Namun tahun lalu, Huawei hanya merilis model P50. Sementara, Mate 50 dikabarkan bakal rilis tahun 2022 ini.

Terbaru, laporan ITHome menyebut bahwa Huawei Mate 50 akan dirilis pada 7 September mendatang.

Mengutip Phone Arena, Selasa (9/8/2022), Mate 50 akan menjadi ponsel Mate pertama Huawei yang dirilis sejak 2020, di mana Huawei terakhir merilis Mate 40 series.

Laporan yang sama juga mengungkap, Huawei akan menghadirkan empat versi smartphone Mate 50 series. Keempat smartphone tersebut adalah Huawei Mate 50e, Mate 50, Mate 50 Pro, dan Mate 50 RS.

Kabarnya, ketiga Huawei Mate 50 series, kecuali Mate 50 RS akan didukung chipset Kirin 9000s milik Huawei.

Huawei disebut-sebut tidak memiliki cukup stok chipset Kirin 9000S untuk mendukung kinerja keempat model Huawei Mate 50 di atas. Hal ini karena pada 2020, Amerika Serikat memberlakukan sanksi ekspor yang melarang Huawei menggunakan teknologi AS, termasuk chipset.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Tak Berkoneksi 5G

Bocoran tampilan Huawei Mate 50 series yang akan menggunakan poni di layarnya (Foto: Phone Arena)

 

Akibatnya, meskipun flagship Huawei P50 series menggunakan chipset Snapdragon 888 dari Qualcomm, komponen modem di dalamnya dimodifikasi sehingga tidak bisa menjalankan jaringan 5G.

Sebelumnya bulan lalu, sebuah bocoran diunggah ke situs media sosial Tiongkok Weibo. Pada awalnya, informasi tersebut dianggap hanya spekulasi bahwa Huawei akan menggunakan chip yang diproduksi menggunakan fabrikasi 14nm untuk seri unggulan P60.

Namun sejauh ini, chip 14nm merupakan chipset kompleks paling canggih yang saat ini bisa diproduksi oleh perusahaan Tiongkok SMIC.

Jika Huawei mau bersaing di pasar smartphone dan bisa kembali berjaya, perusahaan setidaknya harus menawarkan model smartphone 5G. Namun, seri Huawei Mate 50 tampaknya hanya akan menggunakan teknologi 5G.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Harmony OS 3.0

Suasana Huawei APAC Smart Office Launch 2022 Event. (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)

Tentunya hal tersebut jadi ironis, karena posisi Huawei yang kuat sebagai salah satu penyedia peralatan komunikasi terkenal di dunia telah mengembangkan lebih banyak jaringan 5G ketimbang perusahaan lainnya. Sayangnya, Huawei justru luput menawarkan dukungan 5G pada ponsel flagship terbarunya.

Meski begitu, Huawei Mate 50 series tetap akan hadir dengan kejutan, salah satunya yang digadang-gadang adalah sistem operasi mandiri Harmony OS 3.0.

Masih gara-gara sanksi AS, Huawei kehilangan akses ke dukungan Google Mobile Service (GMS). Karena tudingan soal keamanan, Huawei masih belum bisa mengakses rantai pasokan dari perusahaan AS, termasuk dari Google dengan GMS di Android-nya.


Selamat Tinggal Leica

Logo Huawei dan Leica terpampang jelas di acara peluncuran Huawei P9 di Battersea Evolution, London, Inggris (Liputan6.com/ Andina Librianty)

Huawei Mate 50 series digadang-gadang akan menghadirkan berbagai fitur baru untuk susunan kamera belakang. Berdasarkan bocoran sebelumnya, Mate 50 series disebut-sebut akan menghadirkan notch seperti milik iPhone di bagian layar.

Mate 30 yang dirilis 2019 menjadi seri Mate terakhir yang memiliki notch di layar. Sementara, Mate 40 hadir dengan dua lubang di sisi kiri layar untuk menempatkan kamera.

Tidak lagi bermitra dengan Leica, Huawei Mate 50 kini dikabarkan akan memakai branding kamera XMAGE. XMAGE adalah perusahaan yang menyediakan teknologi fotografi yang menggarap kamera di ponsel flagship-nya.

Kemitraan Huawei dengan Leica berakhir, di mana kini Leica bekerja sama menghadirkan teknologi kamera untuk smartphone-smartphone Xiaomi.

Huawei pun mengembangkan teknologi pencitraan dan optiknya sendiri di bawah merek dagang XMAGE. Jika benar ponsel Huawei Mate 50 sama dengan bocoran foto konsepnya, penampakan modul kamera Huawei Mate 50 hadir dengan desain yang menonjol.

(Tin/Ysl)

Infografis Huawei Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya