Polisi Dalami Kasus Santri Tewas Usai Berkelahi di Pesantren Tangerang

Pelaku mendatangi kamar korban dan langsung menendang bagian kepala korban sebanyak 2 kali. Akibat dari perbuatan pelaku, korban sakit kepala hingga tak sadarkan diri dan meninggal.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 08 Agu 2022, 18:54 WIB
Polisi mendalami kasus santri tewas yang berkelahi di Pesantren Daar El Qolam Kabupaten Tangerang. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi terus mendalami kasus meninggalnya BD (15), santri Ponpes Daar El Qolam Kabupaten Tangerang, seusai berkelahi dengan sesama santri seangkatannya berinisial R (15).

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Raden Romdhon Natakusuma mengungkapkan, berdasarkan penuturan para saksi, peristiwa penganiayaan ini bermula saat pelaku R (15) mencari santri DS (15) yang kebetulan berada di kamar mandi bersama dengan korban BD (15), pada Minggu, 7 Agustus 2022, sekitar pukul 06.25 WIB.

"Berdasarkan keterangan dari saksi, awal mula pemicu perkelahian antara R (15) dan BD (15) diawali dengan pelaku R (15) mencari santri DS (15) yang kebetulan sedang mandi berdua bersama korban BD (15). Saat R (15) membuka pintu tidak sengaja mengenai korban BD (15), karena kesal korban memaki dan berteriak kepada R (15) dan terjadi perkelahian," jelas Kapolres.

Saat itu, perkelahian sempat dipisahkan oleh para santri yang berada di lokasi kejadian. Hingga akhirnya terlerai, namun sekitar pukul 06.35 Wib, pelaku R (15) mendatangi kamar korban dan langsung menendang bagian kepala korban sebanyak 2 kali dan langsung dipisahkan kembali oleh para santri.

Akibat dari perbuatan pelaku R(15), korban BD (15) mengalami sakit kepala dan izin tidak masuk kelas untuk mengikuti pelajaran. Hingga akhirnya, korban ditemukan tidak sadarkan diri sekitar pukul 14.00 Wib, lalu dibawa oleh pengasuh ke Klinik Fita Farma Tangerang.

"Saat sedang melakukan penanganan di Klinik Fita Farma Tangerang korban dinyatakan pada tubuh BD (15) sudah ada tanda-tanda kematian, kemudian korban oleh pengasuh Ponpes di bawa ke RSUD Balaraja untuk memastikan lebih jelas kondisi korban,"ungkap Kapolres.

Hingga saat ini, kepolisian masih mendalami keterangan saksi-saksi dan hasil pemeriksaan medis terkait peristiwa naas tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Ada Luka Lebam

Polisi menemukan sejumlah luka lebam di tubuh BD (15), santri di Pesantren Daar El Qolam, Desa Jayanti, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, yang tewas akibat terlibat perkelahian dengan temannya berinisial R (15).

Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang, Kompol Zamrul Aini mengatakan, pihaknya menemukan beberapa luka lebam di tubuh korban.

"Ada luka lebam, tapi untuk pastinya kita tunggu hasil autopsi," katanya, Senin (8/8/2022).

Saat ini pun, polisi telah memanggil beberapa saksi ke Polres Kota Tangerang untuk dilakukan proses pemeriksaan. Begitu juga dengan pelaku berinisial R (15), yang sudah berada di Polres untuk dimintai keterangan.

"Saksi dan pelaku sudah kita amankan, sejauh ini masih kita periksa atas peristiwa itu," ujarnya.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya