Julukan Penjahat Iklim Hantui Selebritas Dunia yang Bepergian dengan Jet Pribadi

Penggunaan jet pribadi para selebritas dunia banyak disorot, bahkan Kylie Jenner dijuluki "penjahat iklim".

oleh Putu Elmira diperbarui 09 Agu 2022, 13:02 WIB
Travis Scott (kiri) mencium Kylie Jenner saat menghadiri pemutaran perdana Netflix "Travis Scott: Look Mom I Can Fly" di Barker Hangar, Santa Monica, California, Amerika Serikat, Senin (27/8/2019). Scott dan Kylie memamerkan kemesraan mereka di karpet merah.(Rich Fury/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi Bumi yang sedang tidak baik-baik saja menjadi kekhawatiran berbagai pihak seantero jagat. Perilaku sederet selebritas dunia yang kerap bepergian menggunakan jet pribadi di saat krisis iklim terjad tak ketinggalan jadi sorotan, bahkan berbuah cibiran pedas.

Dikutip dari AFP, Senin, 8 Agustus 2022, kemarahan publik meledak pada Juli 2022 ketika Kylie Jenner mengunggah potret di akun Instagram pribadinya bersama pasangannya, Travis Scott, di depan dua jet. "Kamu akan memakai milikku atau milikmu?" tulis Jenner. Kritikus di media sosial dengan cepat menyerang Jenner, menyebutnya sebagai "penjahat iklim".

Pekan lalu, perusahaan pemasaran keberlanjutan Inggris Yard menyebut dan mempermalukan "pelanggar emisi CO2 jet pribadi terburuk" di kalangan selebritas. Bintang pop AS Taylor Swift masuk sebagai salah satu di pamuncak daftar.

Hal tersebut memicu meledaknya kemarahan di media sosial, hingga muncul meme dan lelucon yang menggambarkannya mengambil makanan menggunakan jetnya. Jet Swift telah terbang 170 kali sejak Januari 2022 dengan jet pribadi, dengan total emisi penerbangan untuk tahun ini mencapai 8.293,54 ton, atau 1.184,8 kali lebih banyak dari rata-rata orang, kata Yard.

Posisi kedua diduduki petinju Floyd Mayweather diikuti oleh rapper Jay-Z. Kim Kardashian menempati peringkat ketujuh, setelah baru-baru ini memamerkan interior jet pribadi kasmirnya. Rapper Travis Scott berada di urutan ke-10, sedangkan Jenner berada di urutan ke-19. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Taylor Swift hingga Drake

Taylor Swift berpose saat tiba menghadiri Billboard Women In Music 2019 yang digelar oleh YouTube Music di Los Angeles, California (12/12/2019). Taylor Swift cantik memesona dengan jumpsuit biru. (AP Photo/Chris Pizzello)

Yard memperingatkan bahwa daftarnya "tidak konklusif untuk pelanggar terbesar" karena didasarkan pada akun Twitter "Celebrity Jets", yang melacak penerbangan berkat data publik. Juga tidak mungkin untuk menentukan apakah selebritas itu ada di semua penerbangan yang dicatat.

"Jet Taylor dipinjamkan secara teratur kepada orang lain," klaim juru bicara Swift kepada media. "Menghubungkan sebagian besar atau semua perjalanan ini dengannya jelas-jelas tidak benar."

Sementara, Drake lolos dari daftar 10 besar. Rapper Kanada itu menghadapi kecaman setelah penerbangan 14 menit antara Toronto dan Hamilton pada Juli 2022, terutama setelah dia mengatakan bahwa pesawat "Air Drake" kosong.

"Ini hanya mereka yang memindahkan pesawat ke bandara tempat mereka disimpan untuk siapa saja yang tertarik dengan logistik ... tidak ada yang mengambil penerbangan itu," demikian kata Drake di Instagram.

"Lebih buruk lagi jika terbang kosong," kata Beatrice Jarrige, manajer proyek mobilitas jarak jauh di Shift Project, sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada perubahan iklim.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Meningkat Selama Pandemi

Kylie Jenner dan Travis Scott dikecam setelah menaiki pesawat jet pribadi untuk penerbangan jarak pendek. (dok. Instagram @kyliejenner/https://www.instagram.com/p/CgDCvEDvUJz/Dinny Mutiah)

Sektor penerbangan bertanggung jawab atas 2--3 persen emisi karbon dioksida. Tetapi, sebuah laporan Transport & Environment, yakni organisasi non-pemerintah, pada Mei 2022, yang diterbitkan pada Mei 2022, menunjukkan jejak karbon jet pribadi 5--14 kali lebih tinggi per penumpang dibandingkan dengan penerbangan komersial, dan 50 kali lebih besar dari pengguna kereta.

Penggunaan jet pribadi telah melonjak sejak pandemi Covid-19, dengan pelanggan yang lebih kaya berusaha menghindari pembatalan penerbangan. Bepergian dengan jet pribadi meningkat tujuh persen pada 2021 dibandingkan pada 2019, menurut perusahaan riset data penerbangan WingX.

Di Eropa, selebritas yang menggunakan jet pribadi dapat menggunakan jaringan kereta yang luas di benua itu untuk sebagian besar perjalanan mereka, kata William Todts, direktur eksekutif kelompok kampanye transportasi bersih. Akun Celebrity Jets dibuat oleh siswa berusia 19 tahun Jack Sweeney pada 2020 setelah ia mulai mengikuti pesawat pribadi Elon Musk. Dia sekarang memiliki 30 akun yang melacak bintang olahraga, bos Meta Mark Zuckerberg, dan bahkan oligarki Rusia. Sweeney telah menginspirasi akun peniru.


Menahan Diri

Ilustrasi pesawat jet pribadi. (dok. Chris Leipelt/Unsplash.com)

Sebastien, seorang insinyur kedirgantaraan berusia 35 tahun yang menolak memberikan nama aslinya, pada April 2022 membuat akun "I Fly Bernard" yang mengikuti penerbangan oleh miliarder Prancis termasuk Bernard Arnault, kepala raksasa mewah LVMH. "Yang ingin saya kutuk adalah penggunaan jet pribadi seperti taksi," katanya, menunjuk ke beberapa penerbangan domestik dan Eropa mereka.

Arnault belum menanggapi kritik online. Jarrige berharap kemarahan di media sosial berubah menjadi tindakan politik. "Ini bukan soal pelarangan total penerbangan seperti itu, tetapi orang kaya harus berusaha lebih menahan diri," katanya, menyerukan lebih banyak investasi di bidang perkeretaapian.

Todts mengatakan selebritas dapat dan harus berbuat lebih banyak untuk mendorong pengembangan biofuel daripada minyak tanah. "Jika mereka benar-benar menggunakan kekuatan mereka untuk membeli bahan bakar bersih, itu akan mendorong industri untuk mengembangkannya," katanya. Sektor penerbangan komersial mengatakan tahun lalu bahwa bahan bakar berkelanjutan adalah "kunci" untuk tujuan netralitas karbon yang telah ditetapkan untuk 2050.

Infografis Menerapkan Gaya Hidup Ramah Lingkungan. (Liputan6.com/Triiyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya