Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 14 WNI yang menjadi korban penyekapan di Kamboja, kembali pulang ke Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta). Sehingga total ada 39 WNI yang sudah tiba hingga Senin 8 Agustus 2022.
Kepala BP2MI, Benny Ramdhani mengatakan, pada Senin malam ada 14 WNI yang sudah mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Advertisement
"Hari ini 14 warga negara kita dari Kamboja yang menjadi korban penipuan yang dipekerjakan secara tidak resmi prosesnya, kita pulangkan," ujar Benny di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Senin (8/8/2022) malam.
Meski begitu, masih ada ratusan WNI yang tertahan di Kamboja karena menolak untuk bekerja setibanya di sana. Sebab, ratusan WNI itu dipaksa bekerja menjadi customer service online scam untuk menipu orang Indonesia.
Semua itu, lanjut Benny, karena para korban tergiur dengan iming-iming gaji besar tanpa syarat khusus. Namun, tidak tahu menahu soal pekerjaan yang akan mereka lakukan di sana.
"Banyak orang dengan propaganda media sosial atau para calo memberikan kaki tangan. Dengan iming-iming pekerjaan, gaji tinggi, diberangkatkan secara cepat, seolah-olah semua dibiayain, ini jadi daya tarik tersendiri," katanya.
Total 39
Sementara, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha menjelaskan, total ada 39 WNI korban penyekapan oknum di Kamboja yang sudah dipulangkan ke Indonesia.
Pada pemulangan perdana dilakukan pada Jumat, 5 Agustus 2022 sebanyak 12 orang, lalupada Sabtu 6 Agustus 2022 sebanyak 13 orang, dan pada tahap ketiga Senin malam, 8 Agustus 2022 sebanyak 14 orang.
"Ini adalah bagian proses pemulangan bertahap, jadi total ada 39 WNI yang sudah pulang ke Indonesia," kata Judha.
Advertisement
Sehat
Dia juga meyakinkan, kalau ke-14 orang yang dipulangkan dalam keadaan sehat secara fisik. Namun, memang harus terus dipantau kesehatan psikologisnya.
"Kondisi fisik secara umum mereka sehat. Tadi yang 14 itu sehat semuanya, namun tentu kita juga melakukan konseling psikologis," tutur Judha.