Liputan6.com, Jakarta - PT Segar Kumala Indonesia Tbk resmi tercatat di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham BUAH pada Selasa (9/8/2022).
Dalam perdagangan perdana, saham BUAH dibuka naik Rp 14 di posisi Rp 402 per saham dari harga perdana Rp 388 per saham. Harga saham BUAH melesat 18,56 persen ke level Rp 460. Pada pukul 10.21 WIB, saham BUAH naik 24,74 persen ke posisi Rp 484 per saham.
Advertisement
Saham BUAH berada di level tertinggi Rp 484 dan terendah Rp 388 per saham. Total frekuensi perdagangan 9.810 kali dengan volume perdagangan 492.265 lot saham dengan nilai transaksi Rp 22,7 miliar.
Penguatan saham BUAH terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat. IHSG naik 0,68 persne ke posisi 7.132. Indeks LQ45 mendaki 0,77 persen ke posisi 1.914.
Seluruh indeks acuan menghijau. Sebanyak 244 saham menghijau dan 222 saham melemah. 184 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 670.940 kali dengan volume perdagangan 10,5 miliar saham. Nilai transaksi Rp 5,5 triliun.
PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH), salah satu importir dan pedagang besar buah-buahan dan sayuran terlengkap dan terbesar di Indonesia resmi mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) dengan kode saham BUAH di Bursa Efek Indonesia pada Selasa, 9 Agustus 2022 dengan harga Rp 388 per saham dan menjadi emiten ke-41 yang listing sepanjang 2022 dan ke-807 di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Melalui penawaran umum saham BUAH, terlihat antusiasme publik yang digelar pada 2-5Agustus 2022. Dalam IPO ini, Segar Kumala Indonesia melepas maksimal 20 persen sahamnya ke publik atau sebanyak-banyaknya 200.000.000 lembar saham, sehingga perseroan memperoleh dana Rp77,6 miliar.
"Puji syukur kepada Tuhan, pada hari ini kami berhasil mencapai milestone baru melalui IPO yang merupakan aksi korporasi strategis. Melalui IPO ini tentunya akan semakin memperkuat bisnis perusahaan untuk memenuhi kebutuhan buah, sayur, dan unggas masyarakat di Tanah Air,” kata Direktur Utama PT Segar Kumala Indonesia Tbk, Renny Lauren dalam keterangan resminya, Selasa (9/8/2022).
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Momen Penting Perseroan
Renny menyebut, IPO ini menjadi momen penting bagi Segar Kumala Indonesia yang telah bertransformasi dari bisnis kecil keluarga menjadi perusahaan publik.
Kini, Perseroan memiliki akses keuangan dan jejaring bisnis yang terbuka lebar, sehingga perusahaan dapat mengoptimalkan peluang pasar yang bertumbuh cepat khususnya untuk mempermudah mobilitas masyarakat agar lebih efektif dan efisien.
Adapun seluruh dana yang diperoleh dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk modal kerja Perseroan dengan alokasi 75 persen dan sisanya untuk membuka cabang baru Perseroan.
Dalam aksi korporasi ini BUAH menunjuk penjamin pelaksana emisi efek yakni PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk. Direktur Segar Kumala Indonesia Vianita Januarini mengatakan, saat ini fundamental perseroan sangat baik.
Advertisement
Target Penjualan pada 2022
Perseroan juga telah menetapkan target pertumbuhan penjualan 40-50 persen tahun ini melihat permintaan masyarakat yang semakin tinggi akan produk segar dan sehat baik dari buah atau sayuran.
"Pada kuartal I 2022 ini kami telah mencatatkan penjualan sekitar Rp200 miliar, kami optimistis kinerja tahun ini akan berjalan sesuai rencana yang kami tetapkan,” ujar dia.
Secara keseluruhan, Perseroan berhasil mencatatkan tren pertumbuhan yang baik dalam tiga tahun terakhir kendati pandemi COVID-19 melanda di seluruh dunia. Bahkan, penjualan bersih Perseroan pada tahun lalu tembus menjadi Rp1,02 trilun atau mengalami peningkatan sebesar 32,79 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Hal itu di sebabkan oleh peningkatan kebutuhan dan daya beli masyarakat untuk buah-buahan dan ketersediaan stok barang yang lebih stabil dari tahun sebelumnya terutama untuk item-item yang utama seperti Apel, Anggur, Jeruk, dan Pir.
Kinerja 2021
Sejalan dengan hal tersebut pada tahun lalu, Perseroan juga mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 35,54 persen menjadi Rp37,28 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari sisi aset, Perseroan juga berhasil mencatatkan peningkatan sebesar 20,62 persen menjadi Rp247,28 miliar pada periode 2021 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun saat ini secara keseluruhan, perseroan sudah memiliki 9 cabang cold storage dan distribusi aktif yang tersebar di seluruh Indonesia. Perseroan juga memiliki 3 jalur distribusi utama dalam menjalankan usahanya yang berpusat di kota besar yakni Medan, Jakarta, dan Surabaya.
Buah-buahan yang diimpor oleh Perseroan tiba di tiga pelabuhan utama tersebut untuk selanjutnya didistribusikan ke gudang penyimpanan cold storage Perseroan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Advertisement