Literasi Keuangan Anak Yatim, Santunan Festival Muharam di Banyuwangi Diberikan Nontunai

Festival Muharam kembali dihelat Pemkab Banyuwangi. Festival ini rutin digelar setiap tahun untuk memuliakan anak yatim.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 10 Agu 2022, 08:19 WIB
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memberikan santunan terhadap anak yatim dalam acara festival Muharram dengan cara nontunai. (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi Festival Muharam kembali dihelat Pemkab Banyuwangi. Festival ini rutin digelar setiap tahun untuk memuliakan anak yatim. Beragam program dilaksanakan, mulai kelas inspirasi hingga santunan untuk 1.444 anak yatim se-Banyuwangi, yang masing-masing mendapatkan Rp 300 ribu.

Penyaluran santunan didesain secara nontunai melalui buku tabungan. Hal ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang selalu disalurkan secara tunai.

"Ini bagian dari upaya menjadikan anak-anak yatim punya literasi keuangan sejak dini. Dimulai dari menabung. Tidak harus langsung banyak, sedikit demi sedikit tidak masalah. Nanti Insyaallah tabungannya makin banyak, bisa digunakan mendukung sekolah dan sebagainya,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Selasa (9/8/2022).

Ipuk mengatakan, dari 1.444 anak yatim, sebagian telah menerima buku tabungan. Sebagian lainnya diserahkan secara tunai karena pertimbangan teknis.

"Tahun depan kita akan full 100 persen diberikan nontunai, juga akan ada pendidikan keuangan dari pakar dan praktisi keuangan. Ini agar melek keuangan tidak hanya dimiliki atau dipahami anak-anak kaya, tapi juga anak-anak yatim yang kurang mampu,” ujar Ipuk.

Festival Muharram Banyuwangi berjalan meriah. Kelas inspirasi digelar untuk memotivasi anak-anak yatim terus bersemangat meraih cita-cita. Bersama dengan Rumah Literasi Indonesia anak-anak yatim diajak mencintai buku sebagai salah satu upaya meraih cita-cita di Pendopo Sabha Swagata Blambangan.


Peduli Lingkungan

Bupati Ipuk mengatakan, Festival Muharram digelar untuk semakin memperkuat kepedulian kepada lingkungan sekitar, khususnya kepada para anak yatim.

"Mari saling bantu, bergotong-royong untuk anak-anak yatim se-Banyuwangi," harap Ipuk.

"Semoga dengan kita terus memuliakan anak yatim, keberkahan selalu tercurah untuk masyarakat Banyuwangi. Semuanya akur. Tidak ada konflik. Semuanya bersatu padu," ujar Ipuk.

 

Infografis Boleh Lepas Masker Kode Keras Pandemi ke Endemi Covid-19 (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya