Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa penjenamaan rumah sakit jadi Rumah Sehat untuk Jakarta sudah diprogram sejak lama. Menurut Riza, program itu memang dirancang untuk mengubah pola pikir masyarakat akan hidup sehat.
"Itu program sudah lama. Jadi seperti yang sudah disampaikan Pak Gubernur, rumah sehat itu ingin membangun suatu mindset baru bahwa orang datang ke rumah sakit itu tidak hanya karena sakit," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa 9 Agustus 2022.
Advertisement
Riza menjelaskan bahwa peran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) selama ini hanya terbatas pada segi kuratif dan rehabilitatif saja. Sehingga, kata dia dengan penjenamaan tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mendorong RSUD juga punya peran promotif dan preventif.
"Jadi selama ini kita lebih pada pengobatan atau kuratif, rehablitatif. Sekarang itu harus promotif dan preventif. Itu yang kita utamakan," kata Riza.
Politikus Gerindra ini menyatakan Pemprov DKI ingin memastikan bahwa masyarakat yang datang ke rumah sakit tak hanya dalam keadaan sakit, tetapi juga melakukan edukasi kesehatan lain seperti cek kesehatan dan sebagainya.
"Jadi orang dateng ke rumah sakit itu ngapain sih? Medical check up ya kan, medical mental, itu penting," ujar dia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengadakan pencanangan penjenamaan RSUD menjadi "Rumah Sehat untuk Jakarta." Logo rumah sakit tersebut pun turut diganti.
"Kita mencanangkan, penjenamaan rumah sehat untuk Jakarta. Program ini sebenarnya sudah dirancang sejak lama, ide gagasan mulai dibahas 2019. Tahun 2020 awal, mulai kita siapkan langkah-langkahnya lalu muncul pandemi sehingga ini terhenti, baru kemudian diaktifkan lagi setelah kita bisa suasananya lebih memungkinkan," kata Anies di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu. 3 Agustus 2022.
Ubah Pola Pikir
Anies menjelaskan alasan perubahan rumah sakit menjadi rumah sehat ini dilakukan karena selama ini rumah sakit identik dengan tempat orang sakit.
Sehingga, pola pikir itu harus diubah dengan mengganti rumah sakit menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta.
"Mengapa penanaman dilakukan, selama ini RS kita berorientasi pada kuratif dan rehabilitatif sehingga datang karena sakit, lalu datang lah ke rumah sakit untuk sembuh, untuk sembuh itu harus sakit dulu, sehingga tempat ini menjadi tempat orang sakit," kata Anies.
Advertisement