Liputan6.com, Banyuwangi Pemkab Banyuwangi menggelar layanan administrasi dan kependudukan (adminduk) dengan Camping Embun (Camping Pelayanan Masyarakat Kebun) di Dusun Gunung Raung, Desa Kajarharjo, Kalibaru Kulon, yang merupakan kawasan Perkebunan Jatirono PT Perkebunan Nasional (PTPN) XII.
Advertisement
Desa Kajarharojo terletak sekitar 15 kilometer dari kantor Kecamatan Kalibaru yang merupakan kecamatan paling selatan Banyuwangi. Menuju desa ini harus melewati jalan menanjak dengan kontur jalan berbatu (makadam) sekitar 10 kilometer dari jalan utama.
Para petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) menginap di kawasan tersebut untuk memberikan layanan adminduk.
"Saya bersyukur ada layanan ini. Terima kasih sudah membuka layanan di dusun kami. Sangat membantu sekali dan menghemat waktu," kata Diah (40), warga Desa Kajarharjo, Kamis (11/8/2022)
Perempuan yang bekerja di perkebunan itu mengatakan, biasanya apabila hendak mengurus adminduk dia harus meminta libur atau cuti bekerja.
"Seperti saat saya mengurus perubahan akta kelahiran keponakan. Saya harus minta libur karena bukanya kantor kan hari kerja. Belum lagi jaraknya jauh, jadi butuh seharian," kata Diah.
Hal yang sama juga dilontarkan Nurhasanah (37), yang mengurus akta kelahiran suami. "Suami saya harus bekerja, jadi saya yang ngurus. Alhamdulilah ada program ini, jadi ngurusnya dekat," kata Nurhasanah.
Belum lagi ketidaktahuan masyarakat terkait proses pengurusan adminduk. Di Desa Kajarharjo, banyak yang tidak memperbaharui adminduk karena ketidaktahuan mereka.
Seperti nenek Duma (63) yang memiliki KTP masih berbentuk seperti tahun 1990-an (berwarna putih) bukan KTP elektronik. "Saya tidak tahu kalau harus buat KTP baru. Karena itu mumpung di sini jadi saya mengurusnya," kata Duma.
Banyak pula permasalahan adminduk lainnya, seperti warga pendatang yang tidak mengetahui alur kepengurusannya, sehingga enggan untuk mengurus.
"Di kawasan yang geografis dan teknloginya tidak terjangkau seperti pemukiman di kawasan hutan dan perkebunan memang banyak ditemukan persoalan-persoalan adminduk. Karena itu kami mendekatkan layanan, dengan datang langsung ke kawasan-kawasan tersebut," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
"Saya ucapkan terima kasih pada petugas Dispendukcapil, yang harus camping dan menginap untuk memberikan layanan. Semoga ini menjadi amal ibadah," kata Ipuk.
Sidang Isbat Nikah
Ditambahkan Kepala Dispendukcapil Juang Pribadi, saat ini telah 87 persen dokumen adminduk yang berhasil terselesaikan dari total target sekitar 650 orang. Kurang 13 persen dokumen atau sekitar 105, karena harus melalui proses yang lebih sulit.
"Seperti warga pendatang yang melakukan perubahan dokumen, tapi belum mengurus ke daerah asalnya. Kami mencoba untuk komunikasi dengan pemerintah daerah asal yang bersangkutan untuk menarik berkas, dan kami upayakan untuk selesai hari ini,' kata Juang.
"Dari semalam kami menginap untuk mempersiapkan sarana dan prasarana. Mulai pagi tadi kami membuka layanan hingga besok," tambah Juang.
Belum lagi kasus-kasus sulit yang membutuhkan waktu yang cukup lama. Seperti warga yang mengurus akta cerai, namun tidak memiliki surat keputusan dari persidangan.
Juang mengakatan dalam Camping Embun kali ini, selain pengrusuan dokumen adminduk mulai pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA), akta kelahiran, akta kematian, akta keluarga, dan perubahan dokumen lainnya, juga terdapat layanan sidang Isbat bekerjasama dengan Pengadilan Agama.
Advertisement