Liputan6.com, Jakarta Bek Leicester City Wesley Fofana tengah menjadi bahan perbincangan di bursa transfer musim panas. Pesepak bola berusia 21 tahun itu santer dikaitkan dengan Chelsea.
Seperti diketahui, sang raksasa Liga Inggris memang butuh tenaga tambahan di lini pertahanan. Penggawanya Antonio Rudiger dan Andreas Christensen kompak hijrah ke Spanyol usai memutuskan angkat kaki dari Stamford Bridge.
Baca Juga
Advertisement
Juru taktik The Blues Thomas Tuchel sejatinya sudah merekrut penggawa anyar untuk menambal kekosongan di sisi belakang. Pelatih asal Jerman berhasil mendatangkan Kalidou Koulibaly dari Napoli.
Kendati demikian, Tuchel merasa belum puas. Ia masih ingin memboyong bala bantuan lain demi memantapkan skuadnya di kompetisi musim 2022/2023. Wesley Fofana pun muncul sebagai target incaran baru The Blues.
Niat Chelsea menyewa jasa Fofana tak main-main. Kubu London Barat dilaporkan telah mengajukan dua tawaran kepada Leicester City. Yang pertama bernilai 63 juta poundsterling, sementara yang kedua mencapai 70 juta poundsterling.
Namun, upaya tersebut ditolak mentah-mentah oleh The Foxes. Klub yang pernah menjadi kampiun Liga Inggris 2015/2016 itu tak rela berpisah dengan pemain asal Prancis. Apalagi ia masih terikat kontrak di King Power Stadium hingga 2027.
Bos Leicester City Brendan Rodgers pun ikut turun tangan membahas masa depan Fofana bersama klub asuhannya. Ia dikabarkan berdiskusi dengan eks penggawa Saint-Etienne di tengah adanya minat dari Chesea.
Dilansir dari Metro, Rodgers membeberkan alasan Fofana tak boleh hijrah ke Stamford Bridge. Menurutnya, sang pemain bakal memiliki peluang lebih besar untuk membela Prancis di Piala Dunia, jika ia bertahan di Leicester City musim ini.
Belum Tampil
Sebagai informasi, Fofana memang belum mendapat kesempatan tampil di tim utama Prancis. Ia baru pernah mewakili skuad U-21 dalam lima pertandingan internasional.
Kendati demikian, pemain kelahiran tahun 2000 itu tampil cukup moncer di level klub. Ia tercatat telah bermain 51 kali bersama The Foxes di semua kompetisi, sejak didatangkan dari Saint-Etienne pada 2020 melalui mahar senilai 36,5 juta poundsterling.
Fofana juga sudah mengecap manisnya trofi ketika berkarier di King Power Stadium. Pesepak bola berusia 21 tahun sukses membantu Leicester memenangkan gelar Piala FA 2020/2021 usai menekuk Chelsea di babak final.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Tak Menyerah
Terlepas dari penolakan Leicester, The Blues masih tak mau menyerah berburu tanda tangan Wesley Fofana. Klub yang finis di peringkat tiga klasemen akhir Liga Inggris musim lalu bahkan tengah mempersiapkan tawaran ketiga untuk sang pemain.
Laporan talkSPORT mengeklaim Chelsea bersedia mengajukan proposal senilai 85 juta poundsterling kepada The Foxes demi mengamankan jasa Fofana. Angka tersebut bakal membuat Fofana memecahkan rekor transfer termahal bagi seorang bek tengah.
Sebagai informasi, Harry Maguire sementara ini masih menyandang predikat sebagai pemain bertahan dengan biaya transfer paling tinggi. Pesepak bola asal Inggris itu didatangkan ke Manchester United dengan mahar mencapai 80 juta poundsterling.
Diganggu PSG
Selain menyiapkan dana besar, Chelsea juga harus waspada selama proses perekrutan Wesley Fofana. Pasalnya, juara Ligue 1 Paris Saint-Germain (PSG) dirumorkan ikut serta dalam perburuan tanda tangan sang pemain.
PSG tengah menjajaki kemungkinan untuk memboyong Fofana ke Ibukota Prancis. Kehadiran bek berusia 21 tahun itu diharapkan dapat menyegarkan opsi di lini pertahanan Les Parisiens. Apalagi PSG berpotensi melepas Presnel Kimpembe dalam jendela transfer.
Advertisement
Pernah Tertikung
Kehadiran raksasa Prancis dalam bursa tanda tangan Fofana bisa menjadi pukulan bagi Chelsea. Sebabnya, skuad besutan Thomas Tuchel sudah pernah tertikung klub lain kala mengejar Jules Kounde di bursa transfer.
Seperti diketahui, Kounde pernah sangat dekat dengan kepindahan ke Stamford Bridge. Bek Sevilla itu bahkan sudah disodori tawaran 55 juta poundsterling (sekitar Rp989 miliar) agar mau berlabuh di Chelsea.
Namun, Barcelona secara mengejutkan justru menganggu rencana transfer The Blues. sang raksasa Catalan sanggup membuat Kounde memilih Barca ketimbang Chelsea, usai mengiming-iminginya dengan kesempatan tampil di tim utama.
Media Spanyol Sport menyebut Chelsea sempat marah dengan sikap Barcelona. Klub yang berada di bawah kendali Todd Boehly itu pun mencoba balas dendam dengan menghalangi kepindahan pemainnya ke Camp Nou.