Liputan6.com, Jakarta Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan dokumen Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) lengkap. Diketahui ketiga partai tersebut bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Adapun selanjutnya akan dilanjutkan ketahapan verifikasi administrasi.
Baca Juga
Advertisement
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang hari ini juga melakukan pendaftaran calon peserta Pemilu 2024, telah dinyatakan dokumen lengkap.
"Dan mulai hari esok sampai 11 September 2022 keempat partai akan mengikuti proses verifikasi administrasi," kata Komisioner KPU Idham Holik, saat konferensi pers di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (10/8).
Sebagai informasi, hari ini ada empat partai yang mendaftar ke Kantor KPU RI. Keempatnya adalah Partai Golkar, PAN, PPP dan PSI.
Usung Tema Persatuan
Tiga partai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan, resmi mendaftarkan diri sebagai peserta Pemilu 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (10/8/2022).
Tiga Ketua Umum yakni Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan, dan Suharso Monoarfa memimpin ratusan kader untuk melakukan pawai persatuan.
Dalam pawai tersebut, terpantau berbagai macam kesenian yang mewakili semangat nasionalisme, regilius, dan kebudayaan seperti marching band, reog ponorogo, tarian Papua, marawis, dan salawatan.
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily yang turut hadir dalam pawai tersebut mengatakan KIB sengaja melakukan pawai dengan berbagai kesenian Indonesia karena ingin mengusung tema persatuan.
"KIB mengusung tentang bagaimana politik yang menyatukan sekalipun kita ini berbeda-beda tapi kita ingin menyatukan diri dalam politik yang sejuk, politik keindonesiaan yang mengedepankan persatuan karena semangat yang ingin dibagun KIB adalah politik yang menyatukan," kata Ace di Kantor KPU, Rabu (10/8/2022).
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Tinggalkan Politik Identitas
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu mengajak masyarakat untuk meninggalkan politik identitas dan polarisasi.
Dia menegaskan sudah saatnya kini semua elemen mengedepankan persatuan dalam berpolitik.
"Kita ingin membuat politik Indonesia yang tidak lagi terpolarisasi ke dalam berbagaj politik identitas. Kita ingin mengedepankan apa yang kita usung adalah ide, gagasan, dan program yang bisa menyatukan kita semua sebagai bangsa," pungkasnya.
Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka.com