Persiapan Hadapi Kebakaran Hutan, Kalsel Terima Bantuan Helikopter

Untuk persiapan menganggulangi kebakaran hutan dan lahan, Kalimantan Selatan dapat bantuan helikoper dari BNPB.

oleh Aslam Mahfuz diperbarui 12 Agu 2022, 00:00 WIB
Provinsi Kalimantan Selatan menerima bantuan helikopter untuk menangani kebakaran hutan dan lahan. (foto: Aslam Mahfuz)

Liputan6.com, Banjarmasin - Meski kondisi musim kemarau basah di wilayah Kalimantan Selatan, penanggulangan Bencana Asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tetap dilakukan. Dukungan Pemerintah Pusat tetap memberikan bantuan ke sejumlah daerah yang rawan kebakaran saat musim kemarau.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan, R Suria Fadliansyah menerima sebuah helikopter patroli jenis Bell 406L dengan kode penerbangan PK-BSW. Penyerahan dilakukan oleh Kasubdit Pemulihan Sarana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Budhi Erwanto di Pangkalan FASI Syamsudin Noor.

Kalaksa BPBD Kalsel menyambut baik atas bantuan helikopter untuk penanggulangan bencana asap akibat Karhutla di Kalsel. Bantuan tersebut diawali dengan sebuah heli patroli, selanjutnya akan menyusul helikopter Waterboombing.

"Tahun ini kita kembali mendapatkan bantuan helikopter, mudah-mudahan dapat membuat gerakan yang efektif untuk penanggulangan Karhutla di Kalsel," ujar R Suria Fadliansyah, Selasa (9/8/2022).

Pengadaan heli itu kemudian dilakukan kegiatan penandatanganan dan serah terima pengoperasian. Tahun ini, Kalimantan Selatan akan menerima tujuh buah helikopter.

"Pengadaan helikopter ini, saya juga berharap penggunaannya memberi manfaat untuk pemadaman, terutama di titik yang sulit dijangkau melalui darat," lanjut Suria.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui BPBD Kalsel juga berharap agar penanggulangan tahun ini dapat teratasi dengan cepat. Mengingat ada beberapa agenda penting yang akan dilaksanakan di Kalimantan Selatan dalam waktu dekat ini, terutama pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Nasional pada Oktober mendatang.

"Jika ada titik rawan dan berpotensi untuk Karhutla maka secepatnya kita atasi bersama-sama TNI/Polri dan masyarakat untuk pencegahan lebih cepat," tegas Kalaksa BPBD Kalsel itu.

Sementara itu, Kasubdit Pemulihan Sarana BNPB Budhi Erwanto menyampaikan jika sinergitas ini didasari atas arahan dan instruksi dari Presiden Republik Indonesia. Disebutkan pula penyerahan bantuan heli dilakukan bertahap.

"Hari ini kita melakukan sinkronisasi penyelenggaraan bantuan BNPB dalam bentuk pengadaan helikopter, ini merupakan tindak lanjut dari Inpres Nomor 3 Tahun 2020 tentang penanggulangan Karhutla," ujar Budhi Erwanto.

Selanjutnya untuk penyerahan unit lainnya akan didatangkan pada pekan depan. Sedangkan untuk unit patroli ada dua buah.

Disebutkan jumlah bantuan ini dalam bentuk situasional, meskipun dilakukan penganggaran 6 sampai 8 unit. Kedepannya dapat dilakukan penambahan jika memungkinkan.

Bantuan heli akan ditarik kembali oleh BNPB jika status siaga darurat berakhir. Disebutkan untuk batas siaga tahun ini pada bulan Desember, sedangkan untuk di Kalsel pada akhir November.

Usai penyerahan operasional, Kalaksa BPBD Kalsel, R Suria Fadliansyah bersama Kasubdit Pemulihan Sarana BNPB Budhi Erwanto melakukan patroli. Patroli dilakukan di wilayah ring satu, kawasan bandara Syamsudin Noor yakni di Liang Anggang, Bati-Bati, Banjarbaru dan Banjar.

Simak video pilihan berikut:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya