Liputan6.com, Surabaya - Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Jatim Arumi Bachsin memperkenalkan program Komunitas Isi Piringku di empat daerah Jatim yaitu Tulungagung, Blitar, Magetan dan Kota Pasuruan.
Program Komunitas Isi Piringku bertujuan meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya edukasi kesehatan, gizi, dan pola asuh yang baik selama periode tumbuh kembang anak sebagai upaya inovatif, promotif, preventif menuju Generasi Emas 2045.
Advertisement
“Peluncuran program Komunitas Isi Piringku hari ini untuk empat kabupaten dan kota. Harapan saya, 34 daerah lainnya di Jatim bisa mengikuti program yang sama," ujar Arumi secara luring di Gedung Gradika, Kota Pasuruan, Rabu (10/8/2022).
Arumi menyebut, dengan kemajuan teknologi seperti saat ini semua informasi bisa diakses dan dipelajari. Karena selama ini selain faktor ekonomi, stunting juga bisa terjadi karena faktor ketidaktahuan atau keterbatasan informasi.
"Edukasi semacam ini ditambah intervensi gizi yang masif akan bisa efektif menjadi bagian aksi pencegahan stunting," ucap istri dari Wakil Gubernur (Wagub) Jatim Emil Elistiano Dardak ini.
Sustainable Development Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo menambahkan, pihaknya dengan visi One Planet One Health, baik melalui PT Sarihusada Generasi Mahardhika maupun PT Tirta Investama berupaya berkontribusi untuk memutus mata rantai stunting dengan edukasi gizi seimbang dan kesehatan.
Edukasi Orangtua
"Upaya ini merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah untuk pencegahan stunting dan promosi gaya hidup sehat kepada komunitas ibu dan PKK," ujar Karyanto.
Tahun 2022 ini, lanjut Karyanto, program Isi Piringku juga akan memberikan edukasi kepada para ibu atau orang tua, dengan tujuan memperkuat pemahaman gizi seimbang di masyarakat dalam upaya pencegahan stunting.
"Hal ini masih sejalan dengan tema Hari Anak Nasional 2022, yaitu Anak Terlindungi, Indonesia Maju," ucapnya.
Advertisement