Buka OPOP Kalsel Expo 2022, Wapres Ma'ruf Dorong Pesantren Jadi Sentra Sosial Ekonomi

Wakil Presiden Ma'ruf Amin meresmikan pembukaan acara One Pesantren One Product (OPOP) Kalimantan Selatan Expo 2022 di Lapangan Dr Murjani, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 11 Agu 2022, 12:05 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meresmikan pembukaan acara One Pesantren One Product (OPOP) Kalimantan Selatan Expo 2022 di Lapangan Dr Murjani, Banjarbaru, Kalimantan Selatan. (Dok. Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meresmikan pembukaan acara One Pesantren One Product (OPOP) Kalimantan Selatan Expo 2022 di Lapangan Dr Murjani, Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Dalam kesempatan itu, dia mendorong adanya pemberdayaan ekonomi dan UMKM berbasis pesantren demi pemerataan kesejahteraan rakyat Indonesia.

"Pesantren supaya menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat. Jadi ada dua fungsi pesantren, yang pertama mencetak para kiai dan juga menjadikan pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat," tutur Ma'ruf di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Kamis (11/8/2022).

Ma'ruf mengaku gembira melihat kemajuan pesantren di berbagai daerah yang telah berhasil mengembangkan koperasi dan bergerak di berbagai bidang, mulai dari pariwisata, industri kreatif, hingga agrobisnis.

Sudah ada pula pesantren yang kini mampu menjadi pembeli langsung atau offtaker komoditas, seperti hasil pertanian dan perkebunan dari masyarakat, yang kemudian menjalin kemitraan untuk memperluas pemasaran produk atau jasa unggulannya, bahkan sanggup menembus pasar ekspor.

"Saya berharap bahwa pesantren ini bisa menjadi hamzah washal, ini bahasa santri ini, artinya huruf hamzah yang menghubungkan satu kata dengan kata yang lain, sehingga menjadi indah. Saya minta pesantren menjadi hamzah washal, menjadi penghubung produk-produk pertanian, perkebunan, kemudian diolah menjadi produk jadi atau setengah jadi kemudian dijual untuk dalam negeri atau pun luar negeri," jelas dia.

"Offtaker ini hamzah washal yang menyerap produk-produk perkebunan, diolah, dihilirisasi, dan dijual. Saya harap salah satunya melalui OPOP ini," sambungnya.

Menurut Ma'ruf, upaya pemberdayaan ekonomi berbasiskan pesantren sekaligus sebagai ikhtiar bangsa Indonesia dalam memenuhi tanggung jawab untuk memakmurkan bumi. Seperti kata ulama, bahwa kunci memakmurkan bumi adalah bidang ekonomi, seperti industri, pertambangan, perdagangan, dan pertanian.

"Jadi sebenarnya tugas-tugas ini sama dengan tugas pemerintah. Pemerintah sekarang kita ingin membagun kesejahteraan menuju Indonesia Baru, menghilangkan kemiskinan," katanya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


2 Fungsi Pesantren

Ilustrasi - Sejumlah santri di Pondok Pesantren Elbayan, Cilacap, keluar dari masjid usai salat Jumat. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Ma'ruf sedikit mengulas perjuangan bangsa Indonesia menuju Kemerdekaan yang turut melibatkan andil masyarakat pesantren. Baginya, sejak dulu pesantren memang sudah memiliki dua fungsi, yaitu menyediakan ulama yang paham agama dan menyiapkan para pejuang Tanah Air.

"Itu dua fungsi itu juga harus kita bangun sekarang, baik sebagai pusat pengembangan menciptakan para ulama maupun pejuang Tanah Air. Cuma dalam konteks yang berbeda. Kalau dulu melawan penjajahan, sekarang tugasnya membangun kesejahteran, melawan kemiskinan, menghilangkan kesenjangan, disparitas di masyarakat," ujarnya.

Ma'ruf lantas mengajak semua pihak untuk menyemarakkan acara OPOP Kalimantan Selatan Expo 2022. Dia berharap program tersebut tidak hanya membuka peluang pengembangan produk pesantren ke depan, namun juga menginspirasi dan menggaungkan pengembangan program OPOP di seluruh Kalimantan, bahkan di berbagai wilayah Indonesia.

"Kita harapkan bermula dari program ini, akan betul-betul tercipta kemandirian ekonomi pesantren dan kemanfaatan bagi ummat. Dengan mengucap Bismillahirahmanirrahim, OPOP Kalimantan Selatan Expo 2022 secara resmi saya nyatakan dibuka," Ma'ruf menandaskan.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Hampir 99 persen kekayaan dunia dimiliki, hanya oleh 1 persen kelompok tertentu (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya