Komisi IX Ingatkan Pemerintah Waspada Cacar Monyet, Sudah di Teras Indonesia

Rahmad Handoyo mengingatkan meski wabah cacar monyet atau monkeyfox belum terkonfirmasi di Tanah Air, pemerintah perlu meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan berbagai langkah antisipasi.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 11 Agu 2022, 14:07 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI Rahmad Handoyo mendukung penuh langkah pemerintah mendistribusikan 12,7 hektar lahan hutan adat kepada masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengingatkan meski wabah cacar monyet atau monkeyfox belum terkonfirmasi di Tanah Air, pemerintah perlu meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan berbagai langkah antisipasi.

“Mengingat bahwa kasus sudah menyebar di 88 negara. Ini berarti cacar monyet sudah sampai di teras negara kita. Jadi tidak ada pilihan, kita harus merespons dengan melakukan tindakan-tindakan antisipasi,” kata Handoyo kepada wartawan, Kamis (11/8/2022).

Politikus PDIP itu menyebut peningkatan kasus cacar monyet juga telah ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai keadaan darurat kesehatan global ini sangat signifikan.

“Seperti halnya negara-negara lain di dunia, Indonesia harus meningkatkan kewaspadaan, melakukan berbagai langkah antisipasi, mencegah penyebaran cacar monyet ini agar nantinya bila terdeteksi di kita tidak semakin meluas,” katanya.

Menurutnya, ada beberapa langkah antisipasi yang mendesak untuk segera dilakukan. Pertama masyarakat harus diedukasi menyangkut apa dan bagaimana sebenarnya cacar monyet itu.

“Masyarakat harus memahami bagaimana gejala wabah cacar monyet, cara penularannya dan sebagainya. Masyarakat juga harus tahu kapan waktunya harus konsultasi ke petugas kesehatan,” katanya.

Selain itu, lanjut Handoyo mengatakan, hal yang tak kalah penting adalah pemahaman tenaga kesehatan tentang cacar monyet. Termasuk peningkatan kemampuan deteksi laboratorium .

“Para nakes harus paham betul apa itu cacar monyet sehingga nantinya, ia bisa mendiagnosisnya dengan tepat. Mungkin perlu juga dipertimbangkan agar para nakes diberi pelatihan khusus soal cacar monyet ”katanya.

Menurut Handoyo, surveilan epidemiologi perlu digalakkan dan diintensifikasikan.

"Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan bisa melakukan tracing ketat dan isolasi bagi suspek cacar monyet agar tidak menyebar dan bisa cepat ditangani,” katanya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kesiapan RS dan Ketersediaan Obat-Obatan

Ilustrasi penyakit cacar monyet atau monkeypox. Credits: pixabay.com by TheDigitalArtist

Menambahkan keterangannya, Handoyo mengatakan, sebagai langkah antisipasi, kesiapan rumah sakit harus jadi perhatian pemerintah, termasuk ketersediaan obat-obatan yang sesuai.

“Kita sudah punya pengalaman buruk ketika Covid-19 mengganas beberapa waktu lalu, rumah sakit tak mampu melayani pasien. Sempat juga terjadi kelangkaan obat-obatan. Hal seperti itu jangan sampai terulang,” katanya.

Ditambahkan Handoyo, untuk melakukan langkah-langkah antisipasi tersebut pemerintah juga hendaknya membentuk suatu sistem atau mekanisme koordinasi multisektoral guna memperkuat semua aspek.

“Saya kira, dengan langkah-langkah antisipasi tersebut, kita lebih mempersiapkan dalam mengendalikan wabah cacar monyet bila kelak terdeteksi di kita,” pungkasnya.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Infografis Gejala dan Pencegahan Cacar Monyet (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya