Piala Dunia 2022 akan digelar akhir tahun nanti. Turnamen sepak bola terbesar di dunia ini sangat dinantikan fans karena akan menampilkan pemain-pemain yang sedang gacor-gacornya.
Liputan6.com, Jakarta Piala Dunia nanti mempertemukan 32 negara pilihan yang berhasil melalui kerasnya babak kualifikasi. Bintang-bintang terbaik dunia tentunya ingin memperlihatkan statusnya sebagai andalan.
Advertisement
Salah satu posisi yang paling mencuri perhatian adalah para penyerang, yang dinilai sebagai posisi vital bagi tim yang ingin meraih kejayaan.
Sebuah gol bisa menghasilkan kegembiraan untuk timnya, dan pastinya rasa sakit untuk tim lawan. Seperti yang kita ingat pada final Piala Dunia 2010 dan 2014 silam, dimana pertandingan ditentukan oleh satu sentuhan kaki saja.
Sejumlah penyerang telah membuktikan bisa menjadi sosok penolong negeranya untuk lolos ke Piala Dunia Qatar.
Tak ada salahnya, kita membuat daftar lima penyerang yang bisa menjadi ancaman buat tim lawan di Qatar nanti.
1. Neymar Jr. (Brasil)
Neymar Jr dikenal sebagai salah satu pemain terbaik di planet Bumi dalam satu dekade terakhir. Gerakannya yang licin, skill dribbling-nya yang memukau dan naluri golnya sangat krusial bagi kemampuannya di level internasional.
Meski namanya tidak terlalu terdengar di Paris Saint-Germain, Neymar masih menjadi andalan utama Timnas Brasil dalam perebutan tiket ke Qatar.
Dalam 10 pertandingan kualifikasi zona CONMEBOL, pemain yang sudah menginjak usia 30 tahun ini berhasil mencetak 8 gol dan 8 assist!
Kontribusinya juga begitu besar kalau menilik statistik permainan. 36 umpan kunci, 11 peluang emas diciptakan, 55 dribble sukses, dan memenangkan 3 penalti.
Perlu diingat juga, Neymar saat ini telah mencatatkan 71 gol bersama Selecao, mengejar rekor gol Pele (77). Bukan tidak mungkin, rekor itu dipecahkan pada Piala Dunia nanti.
Tampil Trengginas
2. Romelu Lukaku - Belgia
Mungkin performa Romelu Lukaku di Premier League bersama Chelsea sangat mengecewakan. Tetapi, "Big Rom" selalu tampil trengginas kalau sudah berkostum Timnas Belgia.
Sebagai catatan, Lukaku berhasil mencetak 50 gol dalam 50 pertandingan terakhir bersama Belgia! Sebuah rekor yang tidak bisa dikesampingkan. Total Lukaku telah mencetak 68 gol dalam 101 penampilan internasional.
Dengan tubuhnya yang bongsor, penyerang 28 tahun ini adalah momok menakutkan bagi pertahanan lawan. Tak hanya di dalam kotak penalti, Lukaku juga pandai membuka ruang dalam situasi serangan balik cepat.
Kemampuan lainnya adalah mampu menahan bola dan memberikan andil pada rekan-rekannya dalam menyerang lawan. Gaya bermainnya ini memberikan kontribusi pada meningkatnya penampilan Eden Hazard dan Kevin de Bruyne.
Semangat Lukaku di Qatar pasti akan lebih tinggi karena bisa jadi ini adalah kesempatan terakhir generasi emas Belgia untuk mengangkat trofi Piala Dunia, atau bahkan gelar juara pertama mereka di kancah internasional.
Kembalinya Lukaku ke kompetisi Serie A bersama Inter Milan diyakini bakal menambah rasa percaya diri sang pemain, karena sebelumnya sukses mencetak 47 gol dalam 72 pertandingan berkostum Nerazurri.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Teror Dua Anak Muda
3. Vinicius Jr - Brasil
Performa menawan Real Madrid musim lalu tak bisa dikesampingkan dari aksi individu Vinicius Jr, yang jelas-jelas mendongkrak prestasi tim asuhan Carlo Ancelotti.
Sepanjang musim 2021-22, pemain yang baru menginjak 22 tahun ini total mencetak 42 gol ditambah 22 assists dalam 52 pertandingan. Ditutup dengan gelar juara Liga Champions ke-14 untuk Los Blancos.
Bahkan ada kalimat "Vinicius Jr adalah Real Madrid" yang kini populer di ibukota Spanyol tersebut.
4. Kylian Mbappe - Prancis
Nama Mbappe seperti ditakdirkan menjadi pemain paling muda yang mencetak gol di Piala Dunia, sejak kemunculan Pele.
Meski bermain di Paris Saint-Germain dengan Neymar dan Lionel Messi musim lalu, ternyata Mbappe adalah sosok yang menyumbang gol (39) dan assists (26) terbanyak bagi PSG.
Di Qatar nanti, Mbappe pasti berambisi untuk membawa Prancis menjadi juara back-to-back di Piala Dunia, pertama kalinya sejak Brasil pada 1962.
Kesempatan Terakhir
5. Robert Lewandowski - Polandia
Bomber bernomor 9 ini disebut sebagai pemain paling berbahaya di kotak penalti saat ini. Lewandowski berhasil mencatatkan rekor gol tertingginya di Bundesliga dalam enam musim terakhir, yaitu 35 gol.
Lewandowski juga saat ini adalah pemegang "Sepatu Emas Eropa" dengan total 76 gol dalam dua musim terakhir. Bukti kalau dirinya jelas mesin gol yang wajib ditakuti.
Kepindahannya ke Barcelona juga dinilai sebuah keputusan yang tepat jelang Piala Dunia 2022, karena akan mengasah ketajaman Lewy untuk bertemu pemain kaliber dunia, salah satunya di laga El Clasico melawan Real Madrid nanti.
6. Karim Benzema - Prancis
Tuan Benzema saat ini adalah pemain terbaik di dunia yang kini sedang menjadi pemegang trofi Ballon d'Or, berkat prestasinya membawa Real Madrid menjadi juara Supercopa, LaLiga dan Liga Champions.
Kapten Los Galacticos ini memenangkan semua laga fase knock-out Liga Champions, termasuk hattrick melawan PSG dan juga Manchester City.
Benzema mencetak 44 gol dan 15 assists dalam 46 pertandingan di seluruh kompetisi musim kemarin. Benar-benar GILA!
Sempat terbuang dari Timnas Prancis di tahun 2014 karena kasus pemerasan, Benzema akhirnya kembali setelah dipanggil Didier Deschamps jelang Euro 2020.
Ia pun menjadi pemain kunci dalam keberhasilan Prancis merebut gelar juara benua biru pertama Les Blues dalam sejarah.
Benzema sudah pasti ingin memenangkan trofi Piala Dunia di Qatar nanti untuk melengkapi koleksi gelarnya, di samping lima gelar Liga Champions yang sudah didapat bersama klub.
Advertisement
Beban Berat Taring
7. Harry Kane - Inggris
Inggris tentu bersyukur memiliki sosok Harry Kane sebagai ujung tombak mereka. Penyerang ini begitu subur saat memperkuat Tottenham Hotspur dan rekornya bersama The Three Lions juga mentereng.
Kane kini mencatatkan total 49 gol ketika berkostum Inggris atau kedua tersubur sepanjang sejarah. Hanya minus 4 gol saja dari rekor milik Wayne Rooney dengan 53 gol.
Catatan golnya sangat mungkin bertambah karena memang jadi titik sentral tiap penyerangan Inggris asuhan Gareth Southgate.
Dia adalah pemain pertama yang ditemukan di kotak penalti. Saat tidak mencetak gol, Kane sering menyodorkan umpan manja ke koleganya. Tak hanya bomber yang menunggu di depan, Kane kini mulai mengambil peran sebagai pemain all-round.
Meski di awal musim sempat kesulitan mencetak gol, Kane akhirnya menemukan pijakkannya dengan total mencetak 17 gol dan 9 assists dalam 37 pertandingan Premier League.
Dalam kualifikasi kemarin, jumlah gol Kane yaitu 12 dalam 8 pertandingan. Fans Inggris tentu mengharapkan Kane kembali main moncer di Qatar nanti, demi menuntaskan dahaga gelar juara sejak 1966.