Liputan6.com, Jakarta Belum lama ini viral kabar soal dugaan aksi perploncoan mahasiswa baru di Universitas Sultan Agung Tirtayasa (Untirta) Serang, Banten.
Bahkan, topik perbincangan Untirta dan Ospek bertengger trending di sosial media (sosmed) Twitter hingga pukul 15.00 WIB hari ini, Kamis (11/8/2022).
Baca Juga
Advertisement
Diduga, aksi tidak manusiawi itu terjadi saat Technical Meeting Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru atau PKKMB Untirta pada Selasa 9 Agustus 2022. Sedangkan untuk PKKMB Untirta 2022 akan dilaksanakan pada 15-17 Agustus mednatang.
Pemilik akun Twitter @aimenasalma menyampaikan, adiknya saat mengikuti Tehnical Meeting PKKBM Untirta tidak diperbolehkan minum dari pagi sampai sore.
"JUJUR untirta parah bgt ospeknya , belum ospek padahal baru TM . Adek gue bilang shalat bener - bener diburu - buruin , gaboleh minum dari pagi sampe sore , yg bawain minum mentor kelompoknya DAN itupun 1 botol diminum ramean . At least mikir lah kl skrg masih ada covid , cacar monyet," cerita @aimenasalma di akun Twitternya.
Akibatnya, sang adik jatuh sakit. Bahkan, ada temannya yang harus sampai dibawa ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit (IGD RS).
Tak hanya itu, akun sosial media Twitter @hi_sseulduende mengaku dijemur dengan terik matahari di tengah lapangan kampus Untirta mulai pukul 12.00 hingga 17.00 WIB.
Bahkan, ia sampai muntah lantaran terlalu letih. Beberapa peserta lain juga disebutnya berjatuhan karena pingsan. Tidak hanya itu, panitia acara dituding melakukan kekerasan verbal.
"Gua salah satu maba untirta dan salah satu maba YANG IKUT DIJEMUR DITENGAH LAPANGAN, asal kalian tau kita dijemur dari jam 12 sampai jam 5 sore dan kita juga dimarah marahin tanpa alasan yang jelas! gua sampe muntah-muntah dan peserta lain udah banyak yang pingsan dari awal," tulis @hi_sseulduende.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Panitia Sampaikan Maaf
Pihak Untirta angkat bicara. Presiden Mahasiswa Untirta Ryco Hermawan menyampaikan permohonan maaf kepada para mahasiswa baru dan orangtua atas peristiwa tersebut.
Berikut permohonan maaf Presiden Mahasiswa Untirta Ryco Hermawan:
"Dengan ini BEM KBM Untirta menyampaikan permohonan maaf kepada mahasiswa baru, orang tua mahasiswa baru dan masyarakat.
Terkait adanya larangan makan, minum, istirahat dan salat, panitia telah mengimbau peserta untuk sarapan terlebih dahulu sebelum mengikuti kegiatan dan membawa bekal makan dan minum untuk siang hari.
Estimasi waktu yang direncanakan untuk pengambilan gambar video mozaik adalah dua jam. Tetapi proses pengambilan gambar tidak sesuai dengan estimasi.
Sedangkan untuk salat, diberikan waktu sesuai dengan jadwal istirahat mulai dari jam 11.00 WIB sampai jam 13.00 WIB diatur secara bergiliran.
Sebelum pelaksanaan Technical Meeting, BEM KBM Untirta telah menyusun Standard Operating Procedure (SOP) dan melaksanakan Training of Trainer (ToT) bagi mahasiswa yang akan terlibat dalam kepanitiaan. Dengan harapan tidak terjadi kontak fisik dan kekerasan verbal kepada mahasiswa baru.
Presiden Mahasiswa (Presma) sebagai panitia supporting PKKMB 2022 berkomitmen menyukseskan kegiatan PKKMB dengan menjunjung tinggi kualitas, etika dan nilai-nilai kemanusiaan.
Bagi mahasiswa baru yang mengalami kejadian kurang menyenangkan disediakan kontak untuk melapor ke Humas Untirta di 082298979737 dengan menyertakan identitas diri yang resmi dan jelas."
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement