Liputan6.com, Jakarta- Persatuan Sepakbola Amputasi Indonesia (PSAI) atau yang biasa disebut Garuda INAF sebentar lagi akan bertarung di Piala Dunia Amputasi atau World Amputee Football Federation (WAFF) 2022 di Turki pada Oktober mendatang. Sayangnya Garuda INAF menghadapi kendala pendanaan.
Timnas Garuda INAF masuk Grup C di Piala Dunia Amputasi 2022 bersama Inggris, Argentina dan Amerika Serikat. Perjuangan pasukan Garuda INAF selama ini minim dukungan. Mereka pun melakukan segala cara untuk bisa memenuhi kebutuhan agar bisa berangkat dan berbicara banyak di Turki.
Advertisement
Salah satunya lewat penggalangan dana. Beruntung jelang keberangkatan ke Turki, Garuda INAF mendapat kabar baik dari pengalangan dana ini. Terkumpul dana sebesar Rp 208.635.895.
Dana ratusan juta ini terkumpul dari penjualan merchandise ekslusif yang dilakukan Sharp Indonesia yang berkolaborasi dengan The Goods Dept. Koleksi produk bertema street sportswear ini dijual secara daring dan juga di gerai offline The Goods Dept yang terletak di Mall Pondok Indah 2, Jakarta Selatan sejak 25 Maret 2022 lalu.
Seluruh keuntungan penjualan merchandise ini disumbangkan 100 persen untuk Garuda INAF. Kegiatan ini sekaligus merupakan perayaan ulang tahun ke-52 Sharp dengan mengusung tema #Baktianaknegeri.
“Alhamdulillah, inisiasi yang dilakukan memberikan hasil yang baik, tercatat hingga sampai akhir Juni 2022 telah terkumpul dana senilai IDR 208.635.896,- yang akan digunakan untuk pembiayaan operasional dan juga latihan persiapan Garuda INAF dalam menghadapi pertandingan di Turki nanti ,” terang Andry Adi Utomo selaku National Sales Sr. General Manager PT Sharp Electronics Indonesia.
Laku
Selama empat bulan melakukan pengalangan dana untuk Garuda INAF dengan menjual merchandise ekslusif telah terjual 738 unit yang terdiri dari bucket hat, jersey, shorts, dan Goodie Bag.
"Kami sangat senang ketika Sharp Indonesia menghubungi kami untuk melakukan kolaborasi. Kami melihat kampanye yang dilakukan Sharp Indonesia sangat bagus sekali karena dapat menggerakan seluruh lapisan masyarakat untuk peduli dan mau membantu anak bangsa mengukir sejarah baru di dunia olahraga khususnya sepak bola," tutur Hendrick Setio selaku Head Marketing Communication The Goods Dept.
Timnas Garuda INAF bersyukur bisa mendapat bantuan dari penggalangan dana ini. Uang yang didapat berguna membantu tim untuk mempersiapkan diri dan berangkat ke Piala Dunia Amputasi 2022.
Advertisement
Sangat Membantu
“Bantuan ini bagai oase di tengah padang gurun pasir, dengan berbagai keterbatasan yang kami miliki, sampai untuk bermimpi berlaga di Piala Dunia World Amputee Football Federation (WAFF) pun kami takut. Syukur Alhamdulillah, berkat bantuan ini kami dapat melakukan pelatihan intensif berupa latihan fisik dan strategi oleh pelatih profesional,” ungkap ketua PSAI Yudi Yahya.
Indonesia mendapat tiket ke Piala Dunia Amputasi 2022 usai menjadi runner-up pada babak kualifikasi Zona Asia Timur pada Maret lalu di Bangladesh, di mana tim Indonesia meraih enam poin dari dua kali menang dan satu kali kalah.
Ketika itu timnas sepak bola amputasi Indonesia menang 8-0 melawan Bangladesh dan 3-0 atas Malaysia. Namun kalah 0-2 saat bersua Jepang.
Tongkat Medis
Sayangnya perjuangan timnas sepak bola amputasi Indonesia ini masih belum mendapat dukungan dari pemerintah. Mereka saat ini masih didukung swasta saja.
Akibat belum adanya dukungan dari pemerintah, para pemain timnas sepak bola amputasi Indonesia masih memakai tongkat standar medis. Negara-negara pesaing sudah memakai tongkat custom yang lebih memudahkan saat dipakai bertanding.
"Saat ini kami masih pakai tongkat medis, negara-negara lain tongkat custom. Saya pernah patah empat kali tongkatnya saat melawan Bangladesh di kualifikasi," ujar kapten tim Aditya dalam sebuah acara talk show.
Advertisement