Liputan6.com, Jakarta - Posisi seks lotus ramai diperbincangkan di media sosial baru-baru ini. Posisi ini disebut-sebut mampu memberi kenikmatan maksimal bagi pasutri.
Dokter spesialis kandungan dr Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS, yang juga pemerhati masalah seks dan keharmonisan rumah tangga mengatakan, posisi lotus hanyalah salah satu dari variasi gaya bercinta. Posisi bercinta itu, merupakan salah satu dari beberapa gaya bercinta yang dimuat dalam buku yang kerap menjadi rujukan pasutri dalam berhubungan intim.
Advertisement
"Itu memang ada di Kamasutra ya, atau pun di The Perfume Garden, dalam bukunya itu dikatakan juga karena gerakannya seperti bunga lotus yang mekar juga menyentuh beberapa titik-titik sensitif daripada pria maupun wanita," jelas Boyke ketika ditemui di Jakarta, Kamis, 11 Agustus 2022.
Gerakan dalam posisi seks lotus yang menyerupai elastisitas bunga lotus yang tengah mekar, kata Boyke, menimbulkan rangsangan bagi pria.
Selain elastisitas gerakan, posisi lotus yang mengharuskan pasangan berhadap-hadapan pun diyakini membangkitkan gairah karena memungkinkan keduanya saling membaca bahasa tubuh.
"Orang yang melakukan (hubungan intim) berhadapan itu, mata ketemu mata, jadi ada yang namanya body language-nya dan itu tentu lebih enak," jelasnya.
Meski demikian, Boyke mengatakan ada pula posisi seks lain yang tak kalah dalam menghadirkan kenikmatan bercinta pasutri. Posisi Cinderella Menunggang Kuda atau woman on top dan doggy style menurutnya juga tak kalah dari posisi lotus.
Posisi Cinderella Menunggang Kuda
Pada posisi seks Cinderella Menunggang Kuda, kata Boyke, akan terasa lebih nikmat bagi wanita karena memungkinkan mereka untuk mengatur gerakan. Peluang untuk mencapai titik kenikmatan atau G-spot wanita pun lebih besar karena wanita berada di atas.
"Si wanita bisa mencari-cari titik G-spotnya," kata Boyke.
Namun, Boyke membenarkan bahwa posisi woman on top ini pun berisiko membuat pria cedera. Jika gerakan istri terlalu agresif, maka suami bisa mengalami patah organ intim. Oleh karena itu sebaiknya dilakukan sewajarnya.
Advertisement
Posisi Doggy Style
Posisi seks lainnya yang juga dapat meningkatkan kenikmatan bercinta bagi pasutri, kata Boyke, adalah posisi seks dari belakang atau umum dikenal dengan doggy style.
"Posisi dari belakang juga lebih enak, pria biasanya enggak lebih cepat keluar kalau. Terutama pada pria-pria yang lebih cepat ejakulasi, posisi seperti ini lebih enak," ucap Boyke.
Dengan posisi bercinta dari belakang ini, suami pun dapat menstimulasi bagian depan tubuh istri serta mengatur gerakan. Kendali dan stimulasi tersebut juga bisa dirasakan oleh sang istri sehingga meningkatkan kenikmatan bercinta.
Seberapa Sering Pasutri Berhubungan Intim?
Boyke menyebut, penampilan dan hubungan seks memiliki peran sekitar 30-36 persen dalam keharmonisan rumah tangga. Oleh karena itu, pasangan tetap harus berupaya menjaganya dengan merawat kesehatan dan daya tarik diri.
Sedangkan frekuensi bercinta masing-masing pasutri berbeda-beda, utamanya dipengaruhi oleh faktor usia. Menurutnya, seiring bertambahnya usia pasutri, penurunan frekuensi berhubungan intim menjadi hal yang wajar.
"Itu semua semua memang mengikuti daripada proses aging itu sendiri, dan yang kedua juga mengikuti proses penurunan hormon-hormon baik pada pria maupun wanita," jelasnya.
Advertisement