Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan ke-77 RI, BUMN Karya berkolaborasi untuk menyelenggarakan Festival UMK BUMN Karya di lobby belakang Tamansari The Hive, Cawang, Jakarta Timur. Acara ini akan menjadi etalase produk-produk unggulan 65 UMK yang terdaftar sebagai mitra binaan BUMN Karya dan ditampilkan sejak 10 - 12 Agustus 2022.
Festival UMK BUMN Karya diinisiasi oleh PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk dan didukung oleh PT Nindya Karya (Persero), PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk., PT Hutama Karya (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Yodya Karya (Persero), PT Brantas Abipraya (Persero), dan Perum Perumnas.
Advertisement
Sekretaris Perusahaan WIKA, Mahendra Vijaya mengungkapkan bahwa penyelenggaraan Festival UMK BUMN Karya merupakan wujud komitmen BUMN Karya terhadap pemberdayaan UMK. Keberadaan UMK menjadi penting sebagai pilar perekonomian nasional dan untuk menggeliatkan kembali sektor ekonomi UMK dibutuhkan kolaborasi dari segenap pihak termasuk BUMN Karya.
Acara ini digelar dengan berbagai rangkaian kegiatan yang diharapkan mampu menarik perhatian publik khususnya target pasar dalam jumlah yang besar diantaranya karnaval bertema recycle, fashion show, bazaar serta sharing session bersama UMK. Adapun produk unggulan yang ditampilkan pada Festival UMK BUMN Karya yaitu makanan, minuman, produk fashion seperti pakaian, kain batik, kosmetik, serta berbagai kerajinan tangan.
"Sejalan dengan semangat kemerdekaan, kami berharap para mitra binaan UMK dapat memaksimalkan momentum untuk dapat pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat," lanjut Mahendra
Sementara itu, Asisten Deputi Kementerian BUMN Bidang TJSL, Edi Eko menyampaikan apresiasi atas kolaborasi BUMN Karya untuk menggelar Festival UMK BUMN Karya, sejalan dengan fokus TJSL BUMN yaitu Pengembangan UMK.
Kementerian BUMN sendiri telah menginiasi kehadiran Padi UMKM sebagai marketplace untuk mempertemukan barang dan jasa dari UKM dengan kebutuhan pengadaan di lingkungan Pemerintah dan BUMN. Untuk itu, Kementerian BUMN juga mendorong agar BUMN bisa ikut meningkatkan kapasitas UMK baik dari sisi kualitas produk maupun optimalisasi aktivitas pemasaran.