Hoaks Terkini Seputar Vaksin Pfizer, Simak Faktanya

Berikut kumpulan hoaks terkini seputar vaksin Pfizer

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 12 Agu 2022, 13:00 WIB
Penelusuran klaim video pernyataan CEO Pfizer tujuan perusahaannya kurangi populasi dunia 50 persen pada 2023

Liputan6.com, Jakarta- Hoaks seputar vaksin Pfizer beredar di tengah berjalannya program vaksinasi tahap ketiga atau booster. Kabar palsu tersebut pun disajikan dengan beragam kemasan.

Hoaks seputar vaksin Covid-19 tentu meresahkan dan dapat menimbulkan keraguan pihak yang hendak mengikuti program tersebut, Sebab itu kita perlu menghindari hoaks agar tidak dirugikan karena percaya pada informasi yang salah, caranya dengan memastikan terlebih dahul kebenaran informasi yang didapat.

Untuk memudahkan masyarakat membedakan informasi yang benar dan hoaks, Cek Fakta Liputan6.com telah menelusuri sejumlah informasi seputar vaksin Pfizer.

Berikut kumpulan hoaks terkini seputar vaksin Pfizer.

 Kalium Klorida pada Vaksin Pfizer Bahayakan Jantung dan Mematikan

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim kandungan Potassium chloride atau Kalium klorida pada vaksin Pfizer membahayakan jantung dan mematikan. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Twitter, pada 3 Agustus 2022.

Unggahan klaim kandungan Kalium klorida pada vaksin Pfizer membahayakan jantung dan mematikan, berupa tulisan sebagai berikut.

"Pfizer yg terbaru mempunyai kandungan potasium chlorida.

Senyawa ini yg sangat membahayakan jantung,dan biasanya di gunakan untuk euthanasia bagi tahanan terpidana mati.Artinya vaksin untuk eksekusi terpidana mati."

Tulisan tersebut dilengkapi dengan foto komposisi vaksin pfizer.

Benarkah klaim kandungan Kalium klorida pada vaksin Pfizer membahayakan jantung dan mematikan? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Pernyataan CEO Pfizer Tujuan Perusahaannya Kurangi 50 Persen Populasi Dunia pada 2023

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video CEO Pfizer Albert Bourla menyatakan bahwa tujuan perusahaannya adalah untuk mengurangi populasi dunia hingga 50 persen pada tahun 2023.

Klaim video pernyataan CEO Pfizer Albert Bourla tujuan perusahaannya mengurangi populasi dunia 50 persen pada 2023 menampilkan video Albert Bourla sedang berbicara dengan latar belakang lambang World Economic Forum.

Berikut perkataan Albert Bourla dalam klaim video tersebut yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.

"Saya pikir hari itu akan segera tiba. Menurut saya. Ini benar-benar mimpi yang kami miliki bersama dengan tim kepemimpinan saya. Kami bertemu pada Januari 19 di California, kami menetapkan tujuan untuk lima tahun ke depan. Dan salah satunya adalah pada tahun 2023 kita akan mengurangi jumlah orang di dunia. Saya pikir hari itu akan segera tiba."

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Forum ekonomi dunia mengklaim sasaran mereka 1/2 populasi dunia di tahun 2023 akan menjadi kenyataan.."

Benarkah pernyataan CEO Pfizer Albert Bourla tujuan perusahaannya mengurangi populasi dunia 50 persen pada 2023? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.


Foto Wajah Orang-orang Akibat Vaksin Pfizer

 

Penelusuruan klaim foto wajah akibat vaksin Pfizer.

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim foto wajah akibat vaksin Pfizer. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 23 Juni 2022.

Unggahan klaim foto wajah akibat vaksin Pfizer menampilkan empat orang dengan bibir menyungging pada salah satu sisi saja, salah satu orang dalam foto itu adalah Justin Bieber.

Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Pfizer smile"

Benarkah klaim foto wajah akibat vaksin Pfizer? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com simak hasil penelusurannya di sini.

 


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya