Final Piala AFF Vietnam U-16 vs Timnas U-16: Garuda Muda Dapat Suntikan Motivasi

PSSI mendatangkan orang tua para pemain ke stadion Maguwoharjo Sleman untuk menyaksikan final Piala AFF Vietnam U-16 vs Timnas U-16

oleh Defri Saefullah diperbarui 12 Agu 2022, 11:00 WIB
Almarhum Alfin Lestaluhu memang bukan bagian dari skuat Timnas U-16 yang saat ini berlaga di Piala AFF U-16 2022. Ia adalah anggota skuat Timnas U-16 saat berlaga di kualifikasi Piala AFC U-20 tahun 2019 lalu dan merupakan rekan seangkatan Marselino Ferdinan yang kini menjadi penggawa Timnas U-19. Namun semangat juangnya tetap ada di dalam skuat asuhan Bima Sakti dan menjadi cambuk Timnas U-16 bisa lolos ke babak final Piala AFF U-16 2020. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Liputan6.com, Jakarta Pelatih Timnas U-16 Indonesia, Bima Sakti senang karena bisa mengantar Garuda Muda hingga partai final Piala AFF U-16. Indonesia bakal menghadapi Vietnam U-16 di laga final yang berlangsung di stadion Maguwoharjo, Jumat (12/8/2022) malam ini.

Timnas Indonesia U-16 tampi luar biasa sejak fase grup sampai semifinal. Meski harus menentukan nasib ke final lewat adu penalti lawan Myanmar, namun pesepak bola muda Indonesia berhasil unjuk gigi.

Bima Sakti mengatakan, orang tua menjadi motivasi besar bagi pemain saat tampil di final nanti. Hal itulah yang membuat Bima bersyukur PSSI mendatangkan orang tua semua pemain ke Yogyakarta untuk menyaksikan laga tersebut.

"Alhamdulillah orang tua mereka datang. Itu akan menjadi motivasi. Sebelumnya pemain hanya melihat foto, kini sudah hadir fisiknya," ujar pria berusia 46 tahun seperti dikutip antara.

Bima mengakui, selama berkompetisi di Piala AFF U-16 2022, dirinya menerapkan satu "ritual khusus" untuk membakar semangat pemainnya. Dalam ritual itu, yang dilakukan di ruang ganti, Bima meminta para pemain untuk menghadap dinding atau loker mereka sambil memegang foto orang tua masing-masing.

 


Berdoa

Para pemain Timnas Indonesia U-16 (kiri ke kanan) Ji Da Bin, Figo Dennis Saputrananto, Muhammad Kafiatur Rizky dan Muhammad Ridho Al Ikhsan merayakan kemenangan atas Myanmar U-16 lewat adu penalti dalam laga semifinal Piala AFF U-16 2022 antara Indonesia U-16 melawan Myanmar U-16 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (10/8/2022) malam WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

 

Sang pelatih meminta anak-anak asuhnya untuk berdoa di hadapan foto tersebut. Selain itu, Bima Sakti juga dikenal menerapkan disiplin agar para pemain menjaga shalat lima waktu.

"Hal seperti itu sudah kami lakukan sejak tahun 2019, saat timnas U-16 masih diperkuat Marselino Ferdinan dan kawan-kawan. Itu ampuh sekali dan menjadi pelecut semangat dan motivasi pemain. Saya selalu ingin pemain mengingat jasa orang tua lalu pelatih-pelatih mereka di SSB atau akademi. Itulah orang-orang yang sangat berjasa bagi mereka," tutur Bima.

Pertandingan final Piala AFF U-16 2022 Indonesia versus Vietnam digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Jumat (12/8), mulai pukul 20.00 WIB. Duel ini disiarkan langsung Indosiar dan Vidio.

Sebelum laga itu, pada hari dan tempat yang sama, ada pertandingan perebutan tempat ketiga yang mempertemukan Thailand dan Myanmar mulai pukul 15.30 WIB.

 


Road to Final

Doa pun terus dipanjatkan oleh para pemain, pelatih, official, bahkan penonton yang memadati stadion. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

 

Indonesia berhasil melaju ke final Piala AFF U-16 2022 setelah mengandaskan perlawanan Myanmar melalui adu tendangan penalti dengan skor 5-4 (1-1) pada laga semifinal di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (10/8).

Sementara Vietnam ke partai puncak usai menaklukkan Thailand 2-0 di empat besar.Bagi Indonesia dan Vietnam, pertemuan di final Piala AFF U-16 2022 menjadi pertemuan pertama kedua negara di partai puncak turnamen tersebut sepanjang sejarah.

Vietnam, bersama Thailand, tercatat sebagai tim tersukses di Piala AFF U-16 dengan tiga gelar juara. Adapun Indonesia baru sekali keluar sebagai kampiun yaitu pada edisi 2018, saat kompetisi itu dilaksanakan di Jawa Timur.


Parkir Bus

Pemain Timnas Indonesia U-16, Muhammad Iqbal Gwijangge melakukan selebrasi usai sukses menjebol gawang Myanmar U-16 saat adu penalti dalam laga semifinal Piala AFF U-16 2022 antara Indonesia U-16 melawan Myanmar U-16 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (10/8/2022) malam WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Menurut Bima, tidak mudah mengalahkan Myanmar. Sebab tim lawan menerapkan strategi parkir bus sepanjang laga. Para pendukung Timnas Indonesia U-16 bahkan sempat dibuat khawatir setelah Myanmar mampu memimpin lebih dulu lewat gol Nay Min Htet membuat gol pada menit ke-44’.

Beruntung, ketenangan para pemain Timnas Indonesia U-16 akhirnya berbuah hasil. Pada menit ke-70, mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat tendangan bebas Muhammad Riski Afrisal. Skor ini bertahan hingga babak normal, dan Indonesia akhirnya menang 5-4 dalam drama adu penalti. 

“Laga yang ketat dan sulit, mereka bermain dengan bertahan secara “parkir bus” di lini belakang pada babak pertama, sehingga itu menyulitkan kami untuk menembus pertahanan mereka. Kami malah kecolongan satu gol,” ungkap Bima setelah pertandingan. 


Ubah Taktik

Bima Sakti yang juga menjadi pelatih Alfin Lestaluhu saat itu terus membawa semangat anak buahnya tersebut yang merupakan sosok pekerja keras dalam skuatnya hingga kini saat berlaga di piala AFF U-16 edisi 2022. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bima terpaksa mengubah taktik untuk membongkar pertahanan Myanmar. Empat pemain bertahan yang sempat digunakan diganti menjadi tiga pemain bertahan. Mantan kapten timnas Indonesia itu juga menambah penyerang di depan agar timnas bisa mencetak gol.

"Sebenarnya kami memiliki banyak peluang yang bisa dimanfaatkan. Mudah-mudahan itu tak terulang lagi di partai final nanti melawan Vietnam,” kata Bima menambahkan.

“Saya memohon maaf kepada suporter tadi yang hadir di stadion dan penonton yang menyaksikan di rumah, karena laga tadi sedikut menegangkan. Namun Alhamdulillah, kita bisa mengatasinya dan memenangkan pertandingan."

Indonesia terakhir kali memenangkan turnamen Piaal AFF U-16 dan memboyong trofi juara adalah saat sukses membekuk Thailand di partai final lewat adu penalti (4-3) tahun 2018.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya