Liputan6.com, Jakarta Partai Gerindra menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) selama dua hari 12-13 Agustus 2022 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor.
Acara ini dihadiri sekitar 3.000 kader dari seluruh Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Dewan Pimpinan Cabang (DPC), serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah seluruh Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani dalam sambutannya mengatakan, hari kedua Rapimnas Partai Gerindra akan dihadiri oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Partai Gerinda dengan PKB digadang-gadang akan berkoalisi untuk memenangkan Pilpres 2024 mendatang.
"Rencananya besok kita akan kedatangan tamu yang mulia sodara seperjuangan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)," ujar Muzani, Jumat (12/8/2022).
Dia menyampaikan, agenda Rapimnas 2022 ini akan merekomendasikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
"Rencananya Sabtu besok tanggal 13 kita melaksanakan Rapimnas dengan pengukuhan Prabowo Subianto dari hasil Rapimnas," kata Muzani.
Menurut dia Menteri Pertahanan ini direkomendasikan kembali maju pada Pilpres 2024 merupakan keputusan bulat dari pengurus pusat dan pengurus daerah.
"Suara bulat untuk meminta jawaban Pak Prabowo atas permintaan seluruh kader untuk maju di Pilpres 2024," kata Muzani.
Pasangan yang Komplet
Wakil Ketua Umum Partai Kebagkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyatakan, kehadiran ketua umumnya Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bersama-sama saat pendaftaran parpol ke KPU, bisa diartikan bagian dari soft launching capres-cawapres 20224.
“Pak Prabowo dengan Gus Muhaimin hadir berdua di KPU seperti soft launching pendaftaran capres sebenarnya,” kata Jazilul dalam disukusi daring, Kamis (11/8/2022).
Menurut Jazilul, pasangan Prabowo Subianto-Cak Imin adalah paket komplet antara nasionalis dan agamis. Kemudian juga sebagai pasangan perwakilan tokoh senior dan muda.
“Saya merasa bahwa PKB dan Gerindra ini bisa saling melengkapi, satu dari nasionalis, dua dari agamis. Basisnya juga basis yang berbeda, katakanlah Gerindra kuat di Jawa Barat, PKB kuat di Jawa Timur, pasangannya tokohnya bisa jadi tua dan muda. Prabowo katakanlah sudah sepuh, Gus Muhaimin masih muda,” kata dia.
Advertisement
Latar Belakang
Selain itu, latar belakang kedua tokoh tersebut, Jazilul menilai Prabowo dan Cak Imin juga saling melengkapi, lantaran keduanya adalah sama-sama 'panglima'.
“Yang satu dari TNI yang satunya dari TNU, yang satu panglima militer, yang satu panglima santri. Nah ikhtiar untuk bekerja sama menggabungkan PKB dan koalisi ini mendatapkan sambutan yang bagus dari struktur partai maupun dari elemen yang menjadi penopang PKB, dari kyai, masyarakat NU,” jelasnya.
Jazilul menyebut deklarasi koalisi akan dilakukan pada Sabtu 13 Agustus 2022 mendatang, namun deklrasi capres masih belum dilakukan. Meski demikian, ia menyebut nama capres-cawapres pasti Prabowo-Cak Imin. “Soal pengantin capres-cawapres itu masalah teknis saja. Tidak akan keluar dari dua nama itu,” ungkapnya.