Liputan6.com, Jakarta Seiring dengan meningkatnya antusiasme masyarakat terhadap musik elektronik, ajang Electronic Music Producer Contest (EMPC) akan kembali diadakan tahun ini untuk mencari produser musik berbakat Tanah Air. Di EMPC yang merupakan edisi keempat ini, ICEPERIENCE.ID selaku penyelenggara akan berkolaborasi dengan Astralwerks, sebuah label rekaman ternama asal Amerika Serikat milik Universal Music Group yang berfokus pada musik elektronik.
Astralwerks adalah label musik elektronik No. 1 di AS, yang mencakup kombinasi eklektik dari para seniman mapan dan juga terobosan. Mengutamakan artis modern dan pelopor di bidangnya, mereka adalah bagian dari Universal Music Group. Astralwerks menggabungkan etos independen dan pemikiran global dengan kemampuan untuk mengukur dan memanfaatkan sumber daya dari label besar.
Dengan enam kemenangan GRAMMY® Award di atas 30 nominasi, single platinum, dan katalog yang mencakup rilisan dari The Chemical Brothers, Fatboy Slim, Halsey, dan Phoenix – Astralwerks adalah pintu gerbang bagi beberapa artis elektronik terbaik sepanjang masa.
Baca Juga
Advertisement
Merilis Karya
Pemenang EMPC 2022 nantinya juga dipastikan mendapatkan kesempatan untuk merilis karya musiknya secara global di bawah naungan Astralwerks. Hal menggembirakan lainnya di EMPC kali ini adalah munculnya nama Jonas Blue sebagai salah satu juri. Seperti diketahui, Jonas Blue merupakan musisi yang berasal dari Inggris dengan sejumlah hits yang mendunia seperti “Mama” dan “Perfect Strangers”. Jonas Blue pun beberapa kali pernah tampil dan menggelar konser di Indonesia.
Selain Jonas Blue, line up juri lainnya juga tak kalah populer. Beberapa nama yang sudah pasti bergabung yaitu Winky Wiryawan dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di skena musik elektronik, serta SIHK produser musik yang sukses memproduseri single dari Rich Brian, Niki, dan Yellow Claw.
"Kami harapkan EMPC tahun ini dapat menjadi lebih dari sekadar ajang kompetisi menciptakan lagu, tapi juga sebagai wadah bagi produser musik berbakat Indonesia mendapatkan pengalaman dan pembelajaran baru dari pakarnya, agar dapat bersaing di music scene internasional dan menciptakan sebuah legacy,” ujar Sigit Diapsoputera selaku representatif dari ICEPERIENCE.ID dalam keterangan tertulis nya, baru-baru ini.
Advertisement
Sukses
Dalam edisi-edisi sebelumnya, penyelenggaraan EMPC juga telah sukses menggandeng label kelas dunia lainnya dan menemukan talenta baru yang berbakat dari Indonesia seperti Alief Reynaldi yang di release oleh Spinnin’ Records, Tebe Deyang yang di release oleh Barong Family, dan Dochi yang berkolaborasi dengan Sean Miyashiro dari 88rising dan dirilis oleh Snake or The Rabbit Records.
Pendaftaran
Pendaftaran EMPC 2022 sudah mulai dibuka sejak tanggal 1 Agustus 2022. Penyelenggara berharap, EMPC 2022 kali bisa menjaring peserta lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya. Salah satu bocorannya, pada tahun ini, para peserta tak hanya diminta membuat original track, namun juga membuat remix salah satu lagu andalan milik Jonas Blue, sebelum nantinya diminta untuk mengirimkan karya original mereka pada tahap selanjutnya.
"Peserta yang memiliki inovasi dan keunikan dalam kreasinya pasti dapat mencuri perhatian para juri. Kreativitas dan pengetahuan akan genre yang berbeda-beda juga akan menjadi faktor penting,” terang Sigit Diapsoputera.
Advertisement