Puluhan Ribu Pil Ekstasi Diblender, Tersangka Hanya Menatap Kosong

Polresta Pekanbaru memusnahkan 6 kilogram sabu, puluhan ribu butir pil ekstasi dan ribuan pil happy five.

oleh Syukur diperbarui 14 Agu 2022, 17:00 WIB
Pemusnahan narkoba jenis pil ekstasi di Polresta Pekanbaru menggunakan blender. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Enam pria berseragam oranye bertuliskan "Tahanan Sat Narkoba Polresta Pekanbaru" hanya bisa menatap beberapa blender tak jauh dari hadapannya. Mesin penghancur itu tengah melebur ribuan pil ekstasi sitaan petugas beberapa waktu lalu.

Beberapa dari pria itu berurusan dengan polisi karena pil haram itu. Beberapa lagi karena kepemilikan kiloan sabu serta ribuan butir pil happy five yang masuk dalam kategori psikotropika.

Entah apa yang ada di benak mereka ketika melihat barang bukti itu dimusnahkan. Entah menyesal karena narkoba itu menggiring mereka ke sel atau menyesal karena barang itu bernilai puluhan miliar.

Wakil Kapolresta Pekanbaru Ajun Komisaris Besar Hengky Poerwanto menjelaskan, enam tersangka itu ditangkap dalam waktu berbeda. Mereka punya jaringan narkoba berbeda-beda.

"Ini hasil kerja sebulan Satuan Narkoba Polresta Pekanbaru," kata Hengky.

Hengky menjelaskan, ada 6,3 kilogram sabu yang dimusnahkan. Pemusnahan sudah diatur oleh undang-undang agar barang bukti tidak disalahgunakan sejumlah pihak tak bertanggung jawab.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:


Peran Masyarakat

Selain sabu, turut dimusnahkan 49.061 pil ekstasi yang dihancurkan. Selanjutnya 3.114 butir pil happy five.

"Pengungkapan ini berdasarkan laporan dari masyarakat, kerjasama dengan masyarakat," tutur Hengky.

Sabu dimusnahkan dengan dimasukkan ke baskom besar berisi air. Kemudian diaduk dan dicampur dengan larutan pembersih lantai agar cairan itu tidak bisa dimanfaatkan lagi.

Selanjutnya pil happy five dimusnahkan dengan cara yang sama dengan pil ekstasi. Banyaknya barang bukti membuat pemusnahan berlangsung lama.

"Ini yang menyebabkan orang mati," ujar Hengky memegang sabu lalu memasukkannya ke baskom.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya