Liputan6.com, Cilacap - Salah satu salat sunah yang dianjurkan oleh para ulama adalah salat tasbih. Dinamakan demikian karena di dalam salat tersebut banyak dibaca tasbih.
Salat sunah Tasbih merupakan salat sunah sebagaimana diajarkan Rasulullah SAW kepada pamannya, Sayyidina Abbas bin Abdul Muthalib. Disebut salat tasbih karena di dalamnya terdapat bacaan tasbih dalam 4 rakaat berjumlah 300 tasbih.
Baca Juga
Advertisement
Imam As-Subki menerangkan keutamaan salat tasbih begitu besar sehingga menyatakan bahwa orang yang telah mengetahui keutamaan salat tasbih akan tetapi meninggalkannya termasuk orang yang merendahkan agama.
Oleh sebab itu melaksanakan Salat Tasbih ini sangat dianjurkan, meskipun hanya sekali seumur hidupnya.
Akan tetapi sebaiknya, kalau bisa dilakukan setiap hari. Kalau tidak, bisa dilakukan sekali dalam seminggu. Kalau juga tidak sanggup, maka dilakukan sekali dalam sebulan dan jika masih tidak sanggup, dilakukan sekali dalam setahun.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Pelaksanaan Salat Tasbih
Hal penting yang perlu diketahui tentang pelaksanaan salat tasbih adalah sebagai berikut:
1. Jika salat tasbih dilaksanakan pada siang hari, hendaknya dikerjakan 4 rakaat dengan 1 kali salam
2. Jika salat tasbih dilaksanakan pada malam hari, hendaknya 4 rakaat itu dikerjakan dengan 2 kali salam.
3. Seandainya kita lupa membaca tasbih di salah satu tempatnya, maka kita boleh menggantikan membacanya pada tempat lain berikutnya agar bacaan tasbih berjumlah 300.
Advertisement
Tata Cara Salat Tasbih
Adapun tata cara melaksanakan salat tasbih adalah sebagai berikut.
1. Berdiri menghadap kiblat, lalu melafalkan niatnya.
Lafal niat jika dilaksanakan siang hari:
أُصَلِّى سُنَّةَ التَّسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلَّهِ تَعَالَى
“Usholli sunnatat-tashbiihi arba’a raka’ati lillahi taa’alaa.”
Artinya: "Aku berniat salat sunah tasbih empat rakaat karena Allah ta’ala."
Lafal niat jika dilaksanakan siang hari:
أُصَلِّى سُنَّةَ التَّسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
“Usholli sunnatat-tashbiihi rok’ataini lillahi taa’alaa”.
Artinya: “Aku berniat salat sunah tasbih dua rakaat karena Allah ta’ala.”
2. Takbiratul ihram, lalu membaca doa iftitah. Setelah membaca doa iftitah membaca surah Al-Fatihan dan surat lainnya yang telah dihafal. Sebelum ruku' membaca tasbih sebanyak 15 kali:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
“Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallohu allohu akbar.”
Artinya: “Maha Suci Allah dan segala puji bagi Allah tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar.”
3. Ruku, setelah membaca tasbih ruku lalu membaca juga tasbih seperti tersebut di atas sebanyak 10 kali, kemudian I'tidal.
4. Setelah selesai membaca doa i'tidal, juga membaca tasbih 10 kali, kemudian sujud
5. Setelah selesai membaca tasbih sujud lalu membaca juga tasbih seperti tersebut di atas sebanyak 10 kali, lalu duduk diantara dua sujud.
6. Setelah selesai membaca doa duduk di antara dua sujud, lalu membaca tasbih seperti tersebut di atas sebanyak 10 kali, kemudian sujud kembali.
7. Setelah selesai membaca tasbih sujud, maka kemudian membaca tasbih seperti tersebut di atas sebanyak 10 kali.
8. Sebelum berdiri untuk rakaat yang kedua, kita hendaknya melakukan 'duduk istirahah' sembari membaca tasbih seperti tersebut di atas sebanyak 10 kali.
Demikian kita laksanakan pada rakaat pertama yang apabila kita hitung maka seluruh bacaan tasbihnya berjumlah 75 kali tasbih dan dilakukan 4 jumlahnya menjadi 300 tasbih.
Sumber: Buku Risalah Tuntunan Salat karya Moh. Rifa'i
Penulis: Khazim Mahrur